Antibiotik adalah senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.
Mikroorganisme yang dihambat oleh antibiotik khusunya adalah bakteri. Maka dari itu antibiotik bersinosim dengan anti-bakteri. Antibiotik berbeda dengan istilah disinfectant karena desifektant membunuh kuman dengan cara membuat lingkungan yang tidak wajar bagi kuman atau bakteri.
Sedangkan kerja dari antibiotik adalah cenderung bersifat Toksisitas Selektif dalam arti dapat membunuh kuman tanpa merugikan inang.
Terdapat berbagai macam golongan dari antibiotik yang pada artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai antibiotik dari golongan polipeptida (menghambat sintesa membran sel, molekul lipoprotein dari membran sel dikacaukan pembentukannya, hingga bersifat lebih permeable akibatnya zat- zat penting dari isi sel dapat keluar) yaitu Bacitracin. Selamat membaca.
Mengenai Bacitracin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Krim, salep, serbuk
Kandungan:
Antibiotik
Manfaat Bacitracin
Bacitracin adalah salah satu jenis antibiotik polipeptida penting yang diproduksi dari beberapa strain Bacillus licheniformis dan Bacillus subtilis dan mempunyai fungsi sebagai penghambat biosintesis dinding sel.
Bacitracin merupakan obat yang digunakan untuk membantu mencegah luka kecil kulit seperti luka, goresan, infeksi kulit, luka bakar menjadi terinfeksi dan infeksi lainnya. Bacitracin berada dalam kelas obat disebut antibiotik. Bacitracin bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Polypeptida meliputi Bacitracin, Polymixin B dan Vancomycin. Ketiganya bersifat bakterisidal (membunuh bakteri target dan cenderung lebih efektif). Bacitracin dan Vancomycin sama-sama menghambat sintesis dinding sel.
Bacitracin digunakan untuk bakteri gram positif, sedangkan Vancomycin digunakan untuk bakteri Staphilococcus dan Streptococcus. Adapun Polymixin B digunakan untuk bakteri gram negatif.
Bagaimana cara menggunakan dan dosis antibiotik Bacitracin?
Bacitracin berbentuk salep yang digunakan pada kulit. Hal ini biasanya digunakan satu hingga tiga kali sehari. Bacitracin salep tersedia tanpa resep. Namun, dokter mungkin akan memberi Anda petunjuk khusus pada penggunaan obat ini.
Ikuti petunjuk pemakaian dalam kemasan obat, dan mintalah bantuan dokter atau apoteker untuk menjelaskan setiap bagian yang Anda tidak mengerti.
Gunakanlah obat bacitracin seperti yang disarankan oleh dokter. Jangan gunakan lebih atau kurang dari itu atau menggunakannya lebih sering daripada yang diresepkan oleh dokter atau yang tertulis pada kemasan obat. Dokter biasanya akan memberikan dosis obat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Obat ini biasanya digunakan hanya untuk mengobati luka-luka kulit kecil saja. Namun, Anda tidak boleh menggunakan obat ini untuk mengobati luka dalam, tusuk luka, gigitan hewan, luka-luka serius atau cedera yang menimbulkan luka lumayan besar pada tubuh Anda.
Hentikan penggunaan obat ini jika dalam beberapa hari tidak terjadi perubahan, luka bertambah parah atau timbul reaksi alergi seperti ruam disekitar kulit yang luka.
Apa saja efek samping dari penggunaan Bacitracin?
Terdapat beberapa efek samping dari antibiotik Bacitracin. Berikut efek samping yang biasa muncul pada penggunaan obat ini:
- Reaksi alergi
- Ruam
- Gatal-gatal
- Infeksi jamur
- Gangguan fungi ginjal
- Mual dan muntah
- Nyeri disekitar tempat infeksi
- Kesulitan bernapas atau menelan
Jika Anda mengalami salah satu gejala seperti diatas, maka berhentilah menggunakan bacitracin salep dan hubungi dokter segera atau rumah sakit terdekat untuk penanganan yang lebih baik.
Interaksi Bacitracin
Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya, termasuk:
- Obat ini dapat meningkatkan kadar obat bius dalam darah.
- Obat ini dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal bila dikonsumsi dengan obat kanamycin, polymyxin B, neomycin atau streptomycin.
Peringatan
- Penggunaan obat ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk jamur.
- Obat ini adalah untuk digunakan hanya pada kulit. Jangan gunakan bacitracin masuk ke mata, hidung, atau mulut dan hindari menelan obat ini.
- Sampai saat ini Penggunaan Bacitracin selama kehamilan dan menyusui, keamanannya belum diketahui dengan pasti. Tapi penting untuk Anda berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat ini.
Setelah membahas mengenai penggunaan, cara pemakaian dan efek samping dari obat ini. Perlu Anda ketahui sebelum menggunakan obat ini yaitu dengan membersihkan dan mengeringkan tempat infeksi terlebih dahulu sebelum menerapkan obat, hindari aktivitas mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah mengkonsumsi obat
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini saat Anda hamil atau menyusui. Penting juga buat Anda memantau fungsi ginjal saat dan setelah menggunakan obat antibiotik ini. Pastikan juga bahwa Anda menyelesaikan durasi pengobatan dengan baik dan teratur. Semoga bermanfaat.