Semua Tentang Batuk Kronis
Batuk bisa dialami oleh siapa saja. Tidak pandang bulu, bayi hingga orang tua bisa terserang batuk. Selain itu, jenis batuk pun bisa bervariasi. Ada batuk yang tidak mengganggu aktifitas sehari-hari, namun ada juga batuk yang dapat mengganggu makan, tidur, dan bekerja. Maka dari itu penanganan batuk juga bisa bermacam-macam tergantung keadaannya pasien tersebut.
Ketika batuk tidak kunjung sembuh, maka kita harus mulai waspada. Batuk kronis adalah sebutan untuk batuk yang tidak kunjung sembuh. Biasanya batuk kronis diderita hingga 2-3 minggu dan sangat mengganggu penderitanya untuk beraktifitas. Bagaimana gejala-gejala batuk kronis dan bagaimana mengobatinya? Berikut penjelasannya!
Apa itu batuk kronis?
Pada umumnya, batuk akan hilang kurang dari dua minggu. Namun ketika batuk tak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu (bisa lebih dari 6 minggu) dan sangat mengganggu aktifitas sehari-hari Anda, seperti kesusahan menelan makanan, bangun tengah malam karena terbatuk-batuk, dan juga mengganggu konsentrasi Anda bekerja, batuk tersebut dapat dikategorikan batuk kronis yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
Batuk kronis bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala dari penyakit lain yang lebih serius. Sehingga jika Anda memiliki batuk yang berkepanjangan disarankan untuk memeriksakan ke dokter.
Apa saja gejala batuk kronis?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa batuk kronis adalah gejala dari adanya penyakit lain yang lebih serius. Selain batuk yang mengganggu, batuk kronis memiliki gejala lainnya yaitu:
- Kepala selalu terasa pusing terutama ketika batuk muncul berturut-turut
- Diawali dengan flu yang disertai demam
- Susah makan sehingga menyebabkan turunnya berat badan
- Suara serak dan terkadang susah napas atau napas sesak
- Mulas atau rasa asam di mulut
- Dalam kasus yang jarang terjadi, batuk darah
Apa yang menyebabkan batuk kronis?
Batuk kronis yang merupakan gejala penyakit lainnya disebabkan oleh beberapa hal. Berikut adalah faktor umum penyebab batuk kronis:
- Asma - Penderita asma sangat mudah terpicu untuk mengalami batuk kronis. Terutama ketika penderita berada di tempat yang dingin.
- Infeksi pada paru-paru - Infeksi pada paru-paru atau yang biasa disebut pneumonia dapat juga diawali oleh batuk kronis. Jika penderita batuk kronis dinyatakan mengidap pneumonia maka harus mendapat pengobatan lebih lanjut oleh dokter spesialis paru-paru.
- Bronkitis kronis - Jika seseorang merokok atau menjadi perokok pasif maka dapat terjangkit penyakit bronchitis kronis. Bronkitis kronis memiliki gejala batuk kronis yang dapat selalu timbul dan biasanya akan berkepanjangan.
- Sinus - Persoalan-persoalan sinus yang masih ada dan belum tuntas disembuhkan dapat menimbulkan ingus atau lendir tersumbat dan tidak dapat dikeluarkan. Kasus postnatal drip ini disebut sindrom batuk pernapasan dan biasanya mudah menyebabkan batuk di kemudian harinya.
Apa saja cara untuk mendiagnosa batuk kronis?
Untuk mendiagnosa batuk kronis dapat dilakukan beberapa cara, di antaranya adalah:
-
Tes laboratorium
Lendir yang dikeluarkan saat batuk dapat diperiksa di laboratorium untuk mengetahui bakteri
Yang terdapat dalam lendir. Terlebih lagi jika batuk dan mengeluarkan lendir yang berwarna. -
X-ray
Tes x-ray digunakan untuk mengetahui penyakit-penyakit yang cukup serius seperti
pneumonia bahkan untuk menunjukan adanya kanker paru-paru. Selain itu, jika batuk kronis
disebabkan oleh infeksi paru-paru, hasil x-ray juga bisa mendeteksinya. -
Bronkoskopi
Cara mendiagnosa menggunakan bronkoskopi dilakukan dengan menggunakan tali lentur
panjang yang memiliki kamera dan dimasukkan melalui mulut menuju tenggorokan dan
paru-paru. Selain dapat melihat kondisi paru-paru (banyaknya lendir dan kondisi
peradangan), dokter juga dapat mengambil sample lendir atau cairan untuk diteliti lebih lanjut.
Komplikasi Batuk Kronis
Batuk yang terjadi terus-menerus bisa sangat mengganggu. Hal ini dapat mengganggu tidur dan menyebabkan berbagai masalah lainnya, termasuk :
- Sakit kepala
- Pusing
- Berkeringat berlebihan
- Hilangnya kontrol kandung kemih (inkontinensia urin)
- Fraktur tulang rusuk
- Pingsan atau Sinkop
Bagaimana cara mengobati batuk kronis?
Ketika Anda mengalami batuk yang berkepanjangan, segera mulailah pengobatan di rumah sebelum batuk semakin parah dan mengganggu aktifitas Anda. Obat-obatan adalah langkah awal untuk mengobati penderita batuk kronis.
Jika ternyata positif mengalami infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik untuk menghilangkan infeksinya terlebih dahulu. Selain itu, penderita asma, sinus atau postnatal drip juga disarankan untuk mengobatinya dengan resep obat masing-masing sesuai kebutuhan pasien.
Apakah batuk kronis dapat dicegah?
Batuk kronis dapat dicegah dan tidak selalu dialami setiap orang. Beberapa cara di bawah ini dapat mencegah terjadinya batuk kronis.
Tidak merokok
Merokok memberikan resiko besar terjadinya batuk kronis berkepanjangan. Bronkitis kronis adalah salah satu pemicu batuk kronis pada perokok aktif. Hal ini disebabkan adanya peradangan pada saluran bronkioli (saluran utama pernapasan di paru-paru) yang terus menerus. Jika perokok tidak segera mengobati peradangan atau bronchitis tersebut, maka hal ini dapat mengakibatkan penyakit lainnya seperti kanker paru-paru.
Perbanyak minum air putih
Air putih membantu ‘menenangkan’ peradangan yang terjadi pada tenggorokan. Selain itu jika terdapat lendir, air putih membantu melancarkan sekresi pada tenggorokan.
Meminum pereda batuk
Ketika seseorang sudah merasakan terganggunya aktifitas makan, tidur dan bekerja mulailah untuk mengonsumsi obat pereda batuk. Tujuan obat pereda batuk agar penderita bisa beristirahat dan makan, namun beberapa sumber mengatakan obat pereda batuk hanya membantu menyelesaikan dalam jangka pendek dan bisa menyebabkan ketergantungan.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?