Betalitik Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit pada saluran pernafasan dimana terjadi banyak lendir atau dahak. Betalitik Tablet mengandung ambroxol, obat yang termasuk agen mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak. Berikut ini adalah informasi lengkap obat Betalitik Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Pabrik
Mahakam Beta Farma
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Betalitik Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- dos 10 x 10 tablet 30 mg.
Kandungan
Tiap kemasan Betalitik Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Ambroxol HCl setara ambroxol 30 mg / tablet.
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Ambroxol adalah metabolit bromhexine yang digolongkan sebagai agen mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak. Ambroxol bekerja dengan cara memecah serat asam mukopolisakarida yang membuat dahak lebih encer dan mengurangi adhesi lendir pada dinding tenggorokan sehingga mempermudah pengeluaran lendir pada saat batuk.
Indikasi
Kegunaan Betalitik Tablet (ambroxol) adalah untuk kondisi-kondisi berikut :
- Sebagai obat penyakit-penyakit pada saluran pernafasan dimana terjadi banyak lendir atau dahak, seperti : emfisema, radang paru kronis, bronkiektasis, eksaserbasi bronkitis kronis dan akut, bronkitis asmatik, asma bronkial yang disertai kesukaran pengeluaran dahak, serta penyakit radang rinofaringeal.
- Obat ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
- Berguna juga sebagai anti inflamasi, dengan cara mengurangi kemerahan saat sakit tenggorokan.
Penyakit dan Kondisi terkait :
- Batuk
- Batuk kronis
- Asma
- Bronchitis
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat ambroxol .
- Pasien yang menderita ulkus pada lambung penggunaan obat ini harus dilakukan secara hati-hati.
Efek Samping Betalitik Tablet
Berikut adalah beberapa efek samping Betalitik Tablet (ambroxol) yang umum terjadi :
- Efek samping yang relatif ringan yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya mual, muntah, dan nyeri pada ulu hati.
- Efek samping yang lebih serius tetapi kejadiannya jarang misalnya reaksi alergi seperti kulit kemerahan, bengkak pada wajah, sesak nafas dan kadang-kadang demam.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien saat menggunakan obat yang mengandung ambroxol adalah sebagai berikut :
- Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu menyusui belum diketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pemakaian selama menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
- Penggunaan obat sebaiknya dilakukan setelah makan atau bersama makanan.
Penggunaan Obat Betalitik Tablet untuk ibu hamil
Jangan gunakan obat ini untuk wanita hamil terutama pada trimester pertama.
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan ambroxol kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Interaksi obat
Obat-obat dengan kandungan zat aktif ambroxol berinteraksi dengan obat-obat lain sebagai berikut :
- Jika diberikan bersamaan dengan antibiotik seperti amoxicillin, cefuroxim, erythromycin, dan doxycycline, konsentrasi antiobiotik-antibiotik tersebut di dalam jaringan paru meningkat.
- Obat ini juga sering dikombinasikan dengan obat-obat standar untuk pengobatan bronkitis seperti glikosida jantung, kortikosteroid dan bronkospasmolitik.
Dosis Betalitik Tablet
Betalitik Tablet (ambroxol) diberikan dengan dosis berikut :
- Dewasa : 3 x sehari 1 tablet
- 5-12 tahun : 3 x sehari ½ tablet, dosis dapat dikurangi menjadi 2 x sehari.
- Penggunaan jangka panjang, dosis dapat dikurangi.
- Diminum sesudah makan
Ringkasan hal-hal penting terkait obat Betalitik Tablet
- Batuk sebenarnya adalah mekanisme alamiah tubuh untuk melindungi diri dari infeksi virus atau bakteri termasuk respon terhadap alergi tertentu. Oleh karena itu batuk sebenarnya berguna untuk mengeluarkan dahak. Obat seperti Betalitik Tablet akan membantu mengencerkan dahak supaya lebih mudah dikeluarkan.
- Buang semua sisa obat Betalitik Tablet yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
- Obat-obat mukolitik umumnya bisa menembus sawar mukosa lambung, oleh karena itu minum obat ini setelah makan untuk menghindari efek samping pada saluran pencernaan.
- Gunakan obat Betalitik Tablet sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
- Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
- Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.
Terkait
- Merk-merk obat dengan kandungan ambroxol
- Obat yang termasuk mukolitik
Baca juga :
- Cara mengobati Batuk Pada Bayi dan Anak
- Cara mengobati Batuk Pada Ibu Hamil
- Apakah Obat Batuk Benar-benar diperlukan?
- Cara Mengobati Batuk berdahak
- Tips Memilih Obat Batuk Yang Paling Tepat
- Perbedaan Batuk Alergi dengan Batuk Flu dan Pilek
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Betalitik Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.