Biosanbe obat apa?
Biosanbe adalah suplemen vitamin dan mineral untuk mengatasi defisiensi zat besi (Fe). Suplemen ini juga digunakan untuk mengatasi anemia pada ibu hamil terutama pada kehamilan trisemester I dan II serta pada masa nifas, karena pada masa ini ibu hamil umumnya mengalami penurunan tekanan darah dan anemia.
Suplemen penambah darah yang diproduksi oleh PT. Caprifarmindo Labs untuk SANBE ini merupakan obat bebas yang dapat digunakan tanpa resep dokter. Namun penggunaannya tetap harus sesuai dengan yang disarankan pada kemasan obat. Ketahui lebih lanjut kegunaan, dosis, efek samping obat ini dan interaksinya dengan obat lain pada artikel ini.
Ikhtisar Obat Biosanbe
Jenis obat | Multivitamin dan mineral |
Kandungan | Fe gluconate, Manganese sulfate, Copper sulfate, Vitamin C, Folic acid, Cyanocobalamin, Sorbitol |
Kegunaan | Mengatasi defisiensi zat besi, suplemen untuk ibu hamil, suplemen untuk mengatasi anemia, suplemen penambah darah pada masa penyembuhan serta kekurangan gizi |
Kategori | Obat Bebas |
Konsumen | Dewasa dan Anak |
Kehamilan | Kategori A |
Sediaan | Biosanbe kapsul |
Mekanisme Kerja
Cara kerja Biosanbe dapat diketahui dari mekanisme kerja bahan utama penyusunnya yaitu:
- Fe gluconate, merupakan suplemen yang digunakan untuk mengobati dan mencegah kekurangan besi (Fe) pada darah yang umumnya terjadi pada penderita anemia dan ibu hamil.
- Manganese sulfate, digunakan untuk mengatasi defisiensi mangan pada tubuh. Dimana mangan berperan penting dalam banyak metabolisme tubuh termasuk pembentukan darah dan tulang.
- Copper sulfate, merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan penimpanan besi di tubuh serta berperan penting dalam penyembuhan luka.
- Vitamin C, sudah dikenal luas sebagai vitamin yang dibutuhkan dalam banyak fungsi tubuh, terutama untuk menjaga kerja sistem imun tetap berjalan baik.
- Folic acid, merupakan senyawa dari golongan vitamin B yang berperan dalam pembentukan DNA dan darah dan digunakan untuk mengatasi cacat lahir pada bayi.
- Cyanocobalamin, atau yang dikenal juga sebagai vitamin B12 merupakan senyawa yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.
Manfaat Biosanbe
Biosanbe digunakan untuk mengatasi defisiensi zat besi (Fe) pada beberapa kondisi berikut ini:
- Kehamilan trisemster I dan II serta setelah melahirkan (masa nifas) atau menyusui.
- Anemia pada masa pertumbuhan, terutama wanita pada masa haid atau akibat pendarahan.
- Sedang dalam masa penyembuhan.
- Usia lanjut atau kekurangan gizi.
Baca juga: Penyebab darah rendah pada ibu hamil dan cara mengatasinya.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan obat ini.
Dosis Biosanbe
Biosanbe tersedia dalam bentuk sediaan kapsul dengan kekuatan dosis per kapsulnya:
- Fe gluconate: 250 mg.
- Manganese sulfate: 200 mcg.
- Copper sulfate: 200 mcg.
- Vitamin C 50 mg.
- Folic acid 1 mg.
- Cyanocobalamin dg faktor intrinsik 7.5 mcg.
- Sorbitol 25 mg.
Ingat! Dosis yang tepat adalah yang sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Atau berdasarkan keterangan dosis yang tertera pada kemasan obat.
Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
Dosis Biosanbe untuk mengatasi kurang darah pada ibu hamil
- Dosis ibu hamil: 1 kapsul per hari.
Petunjuk Penggunaan:
- Gunakanlah obat ini setelah makan atau bersamaan dengan makan. Dianjurkan untuk cukup minum air putih setelahnya.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
Efek Samping Biosanbe
Biosanbe umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:
- Konstipasi.
- Nyeri perut.
- Kotoran berwarna lebih gelap.
Efek Overdosis Biosanbe
Belum ada data yang menunjukkan adanya efek overdosis suplemen penambah darah Biosanbe. Namun penggunaan jangka panjang dengan dosis tinggi berisiko menyebabkan overdosis. Segera kunjungi unit kesehatan terdekat agar mendapatkan pertolongan awal tepat waktu jika terjadi gajala overdosis seperti mual dan muntah parah, kejang atau pingsan.
Interaksi Obat
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan bahan aktif penyusun Biosanbe, diantaranya yaitu:
- Kandungan besi (Fe) dan asam folat dapat berinteraksi dengan jenis obat anti kejang seperti hydantoin dan phenytoin dan meningkatkan risiko efek sampingnya.
- Besi (Fe) dapat berinteraksi dengan antasid dan antibiotik tetrasiklin sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping obat.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Pastikan Anda tidak memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap kandungan obat ini
- Hati-hati menggunakan produk mengandung besi (Fe) pada anak-anak dibawah 6 tahun, karena penggunaan berlebihan pada kelompok umur ini dapat meningkatkan risiko toksisitas besi (Fe).
Bolehkah Biosanbe untuk ibu hamil dan menyusui?
- Biosanbe aman dikonsumsi ibu hamil bahkan dianjurkan. Asalkan dosis minumnya sesuai dengan yang diresepkan atau yang tertera pada kemasannya. Kandungan asam folat pada Biosanbe juga sangat dibutuhkan ibu hamil terutama pada awal-awal kehamilan untuk mencegah cacat lahir pada bayi.
- Biosanbe tidak hanya aman untuk ibu menyusui bahkan dianjurkan. Kandungan vitamin B12 dan Fe glukonatnya diketahui dapat meningkatkan produksi sela darah merah, yang berarti juga akan mempengaruhi produksi ASI sehingga dianjurkan dikonsumsi pada masa menyusui.
Artikel terkait: