Apa itu obat Bodrex?
Bodrex adalah obat golongan analgesik non opioid (Pereda nyeri, terutama nyeri kepala) dan antipiretik (penurun panas). Bodrex sendiri adalah nama dagang dari suatu obat yang memiliki komposisi paracetamol 600mg dan caffeine 50mg dalam sediannya.
Di Indonesia, Bodrex sendiri dijual secara bebas dan dapat dibeli tanpa resep dari dokter. Saat ini Bodrex sudah memiliki banyak varian seperti Bodrex Migra, Bodrex Extra, Bodrex flu & batuk yang masing masing memiliki komposisinya sendiri sendiri.
Mengenai Bodrex
Golongan:
Obat bebas
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat analgesic
Manfaat Bodrex
Bodrex biasa digunakan dalam penangangan keluhan nyeri kepala dan penurun demam. Bodrex merupakan obat yang dapat dibeli tanpa melalui resep dokter, walaupun demikian, kita pun sebagai konsumen harus tetap bijak dalam menggunakan obat ini.
Cara kerja Bodrex sendiri dibagi menjadi 2 yaitu dari sisi komposisi paracetamol dimana paracetamol akan meningkatkan kerja penghilang nyeri dengan melakukan blokadi impuls saraf perifer dan juga bekerja pada hipotalamus sebagai efek antipiretik atau menurunkan demam.
Paracetamol juga melakukan blokade pada sintesis prostaglandin pada system saraf pusat. Komposisi Caffeine, senyawa methylxanthine, yaitu inhibitor phosphodiesterase sendiri bekerja sebagai antagonis reseptor adenosin sentral sehingga memiliki efek brokondilatasi dan diuresis yang membantu memfasilitasi kerja otot menjadi lebih baik. Efek Caffeine sendiri yang dapat terasa adalah kita menjadi lebih segar dan bersemangat
Dosis Bodrex
Bentuk sediaan Bodrex adalah Tablet oral. Penggunaan obat ini bergantung pada indikasi dan usia dari penderita pemakaiya. Setiap tablet Bodrex mengandung paracetamol 600mg dan caffeine 50mg
• Demam dan nyeri kepala
• Dewasa dan anak diatas 12 tahun : 1 tablet, 3 – 4 x/hari.
• Anak 6 – 12 tahun : ½ - 1 tablet, 3 – 4 x/hari.
Penyesuaian dosis untuk anak sangat tergantung dari berat badan anak tersebut. Dosis Maksimal Paracetamol perhari adalah 4000mg/hari, sedangkan dosis maksimal Caffeine perhari adalah 1g/hari.
Walaupun penggunaan obat ini tidak harus menggunakan resep dari dokter, tetap konsultasikan lebih terlebih dahulu kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda.
Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan agar mendapat penanganan yang tepat.
Efek samping Bodrex
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Bodrex adalah:
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila anda mengalami keluhan seperti ini.
- Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh paracetamol adalah antara lain trombositopeni, hipotensi dan takikardi, gangguan fungsi ginjal dan hati dapat terjadi bila diminum berlebihan dan dalam jangka waktu lama
- Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh caffeine adalah gangguan tidur seperti insomnia, tidak bisa diam, delirium, mual, muntah dan gangguan lambung.
Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat
Penggunaan Bodrex pada Ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Bodrex untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia, sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin.
Saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Bodrex dalam keadaan hamil atau menyusui.
Sebenarnya, kandungan Paracetamol dalam Bodrex sendiri termasuk ke dalam kategori B, yaitu studi pada binatang tidak menunjukan ada kecacatan janin namun belum ada studi terkontrol pada manusia, namun kandungan Caffeine-nya sendiri termasuk ke dalam kategori C. Sehingga Bodrex sendiri dimasukkan kedalam kategori C bagi kehamilan.
Peringatan penggunaan Bodrex
Dalam menggunakan Bodrex ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Berhati-hati dalam pemberian pada penderita tukat lambung, gangguan irama jantung, riwayat stroke dan penyakit jantung, pecandu alkohol, penyakit G6PD, penderita malnutrisi, anak berusia dibawah 2 tahun dan penderita gangguan ginjal dan hati yang berat.
- Beritahu kepada dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan lain ataupun herba. Jika digunakan bersamaan dengan golongan obat benzodiazepine maka akan terjadi penurunan efek sedasi dan anxiolitik dari benzodiazepine.
Overdosis akibat Bodrex
Gejala overdosis bisa berupa pucat, mual muntah, nyeri perut, penurunan kesadaran, asidosis metabolik. Pada kasus overdosis yang parah bisa terjadi ensefalopati hepatikum, perdarahan, hipoglikemi, edema serebral dan kematian.
Penanganan dengan segera dan terapi yang tepat harus dilakukan bila seseorang mengalami tanda tanda overdosis Bodrex. Segera cari bantuan medis bila anda atau kerabat anda mengalami keluhan seperti ini.