Brachytherapy merupakan jenis pengobatan radioterapi yang khusus diberikan pada penyakit kanker ganas. Terapi ini menggunakan bahan radioaktif yang ditanam langsung ke dalam jaringan tumor di dalam tubuh.
Metode brachytherapy telah banyak digunakan pada berbagai kasus kanker karena menimbulkan efek samping yang kecil meskipun diberikan dengan dosis yang tinggi.
Brachytherapy telah digunakan sejak tahun 1900an pada pengobatan kanker prostat. Radiasi ini dimasukkan ke dalam daerah tumor dan mampu mengecilkan sel tumor serta menghambat pertumbuhan kanker. Brachytherapy juga dapat dikombinasikan dengan alat terapi lainnya seperti bedah sel kanker atau dengan metode kemoterapui.
Brachytherapy pada penyakit kanker
Brachytherapy bekerja dengan memsukan radioisotop yang terhubung dengan pipa dari luar dan mengionisasikan radiasi ke target sel dan membunuh sel tumor. Hingga saat ini brachytherapy banyak dilakukan dalam penanganan penyakit kanker seperti:
Dokter memberi pilihan brachytherapy karena menimbulkan efek samping yang sangat kecil dalam memberikan radiasi. Di beberapa negara berkembang, pengobatan kanker rahim banyak dipilih dengan brachytherapy.
Brachytherapy sendiri tersedia dalam dua metode yakni pemasangan radioterapi yang bersifat sementara dan permanen. Implantasi yang diberikan sementara diberikan pada kasus penyakit kanker seperti kanker payudara, kanker prostat, dan kanker paru-paru.
Sedangkan pada implantasi permanen, biji radiasi tetap tertanam di dalam organ atau jaringan yang telah mengalami kanker sehingga dapat mengeluarkan radiasi secara perlahan. Prosedur ini banya digunakan pada pengobatan kanker prostat
Lama pengobatan brachytherapy bergantung pada jenis dan ukuran sel kanker serta beratnya penyakit. Brachytherapy dapat berlangsung cepat. Penyinaran radiasi dibutuhkan waktu selama 5 hari dalam satu minggu untuk radiasi eksterna.
Pada radiasi interna ( impan yang dimasukkan ke dalam jaringan kanker), membutuhkan waktu dimana implan dimasukkan dan dibiarkan selama 1 hingga 3 hari dan diulang selama 2 minggu.
Efek dari Brachytherapy
Efek yang ditimbulkan selama pengobatan dengan brachytherapy adalah sel kanker dicegah pembelahan dirinya yang dapat merusak jaringan lain. Mitosis sel menjadi melambat serta dapat menghambat kemampuan sel dalam bereproduksi. Ionisasi DNA dan molekul air membentuk radikal bebas yang dapat merusak sel kanker. Kondisi ini bergantung pada dosis radiasi serta kadar oksigen.
Brachytherapy memberikan banyak keuntungan dalam pengobatannya melawan penyakit kanker. Beberapa keuntungan yang diperolah antara lain:
• Membasmi berbagai jenis kanker pada organ dan jaringan di dalam tubu
• Selama terapi, pasien dapat berawat jalan
• Jangka waktu pengobatan tidak lama
• Pemulihan setelah terapi menjadi lebih cepat
• Efek samping yang sangat kecil
• Tidak merusak sel-sel sehat akibat radiasi implan.
Efek samping Brachytherapy
Efek samping yang ditimbulkan pada tindakan brachytherapy sangatlah minim trkait pengaruh radiasi terhadap tubuh kita. Efek samping ringan biasanya dapat timbul setelah pelepasan radioaktif dari dalam tubuh. Efek samnping yang dapat timbul antara lain:
• Mual
• Muntah
• Kulit kering (Pada kanker kulit)
• Sering buang air kecil
• Pendarahan vagina (pada kanker serviks)
• Muncul cairan berbau pada vagina
• Nyeri perut
• Demam
• Diare
• Cepat lelah
Untuk mencegah resiko infeksi setelah pelepasa radioterapi brachytherapy terutama pada penderita kanker serviks, dokter menyarankan untuk melakukan sterilisasi daerah vagina dengan pemberian antiseptik seperti poviodine untuk mensterilkan daerah vagina. Setelah pelepasan hendaknya tidak melakukan kontak seksual selama pemulihan paska terapi.
Efektivtas Brachytherapy
Efektivitas brachytherapy dinilai ampuh untuk memperanjang usia penderita dan meningkatkan kualitas hidup dalam melawan penyakit kanker. Ini dibuktikan bahwa adanya ketahanan hidup selama lebihd ari 5 tahun setelah pemberian terapi brechytherapy secara lengkap.
Kenyamanan selama terapi juga menjadi pilihan pasien selama dilakukan tindakan. Dukungan keluarga tetap menjadi kekuatan bagi pasien dalam menerima terapi dan mempercayai kualitas pengobatan dengan brachyotherapy.
Dalam segi paliatif, penggunaan brachytherapy memberikan efek positif dalam mengurangi rasa sakit serta pendarahn bergantung pada besar dosis yang diberikan serta jenis kanker yang dialami.