Budesonid obat apa?
Budesonid adalah obat anti inflamasi dari jenis kortikosteroid yang umumnya digunakan untuk meringankan nyeri dan diare yang diakibatkan oleh penyakit Crohn dan kolitis ulseratifa. Dalam bentuk inhaler oral, obat ini juga digunakan untuk meringankan gejala asma dan rinitis (yang disebabkan oleh alergi) serta pengobatan dan pencegahan terhadap poliposis saluran nafas.
Obat ini juga digunakan untuk mengatasi penyakit Krup (laringotrakeobronkitis) yang biasa dialami oleh anak-anak. Tersedia dalam beberapa bentuk mulai dari kaplet salut selapu, inhaler nasal dan oral hingga rektal foam yang digunakan untuk mengatasi kolitis ulseratifa.
Ikhtisar Obat Budesonid
Jenis obat | Kortikosteroid |
Kategori | Obat resep |
Kegunaan |
|
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Sediaan | Kapsul, inhaler nasal/ oral, suspensi nebulizer, rektal foam |
Merek | Budenofalk, Pulmicort, Obucort Swinghaler,Cycortide, Inflammide dan Rhinocort Aqua. |
Mekanisme Kerja
Budesonid yang merupakan senyawa anti inflamasi kortikosteroid dapat mengendalikan laju sintesis protein, menghambat leukosit polimorfonuklear, fibroblas, mengembalikan permeabilitas kapiler dan menstabilkan lisosom pada tingkat sel sehingga dapat mencegah dan mengendalikan peradangan.
Indikasi atau Kegunaan Budesonid
Budesonid dapat digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi kesehatan berikut:
- Dalam bentuk obat oral (diminum) dapat digunakan untuk terapi meringankan gejala penyakit Crohn dan kolitis ulseratifa.
- Dalam bentuk inhaler oral obat ini dapat digunakan untuk terapi meringankan gejala asma dan rinitis akibat alergi.
- Pengobatan poliposis saluran napas.
- Mengobati penyakit krup pada anak-anak.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat budesonide ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakannya:
- Memiliki riwayat hipersensitif/ alergi terhadap kandungan obat ini.
- Dalam pengobatan serangan asma akut atau mengalami status asmatikus (serangan asma yang tidak lagi merespon pengobatan dengan obat inhalasi).
- Sedang mengalami sirosis hati dengan tanda mengalami portal HTN.
Dosis Budesonid dan Cara Penggunaan
Budesonid tersedia dalam bentuk sediaan dan kekuatan dosis berikut:
- Kapsul salut selaput: 3 mg.
- Serbuk inhalasi nasal: 100 mcg/ inhalasi.
- Serbuk inhalasi oral: 60, 90, 100, 200, 400 mcg/ inhalasi.
- Suspensi untuk nebulisasi: 0,25 mg/ 2 mL, 0,5 mg/ 2 mL, 1 mg/ 2 mL.
- Budesonide Rectal foam: 2 mg/ aktuasi.
Dosis terbaik adalah yang diresepkan oleh dokter Anda setelah menganalisa kondisi kesehatan dan penyakit Anda. Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
Dosis Budesonid untuk Asma (inhalasi oral)
- Dosis dewasa: dalam bentuk aerosol: 400 mcg per hari dibagi dalam 2 dosis, dapat ditingkatkan hingga 1,6 mg dalam kondisi yang lebih parah. Dosis pemeliharaan: 200-400 mcg per hari. Dalam bentuk inhaler bubuk: 200-800 mcg per hari dibagi dalam 1-2 dosis. Maksimum penggunaan 800 mcg 2 kali sehari. Dalam bentuk nebulizer: untuk asma yang parah, 1-2 mg 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan 0,5-1 mg 2 kali sehari.
- Dosis anak-anak: 2-12 tahun, dalam bentuk aerosol: 200-800 mcg perhari dalam beberapa dosis. 5-12 tahun, dalam bentuk bubuk inhaler: 200-800 mcg per hari dibagi dalam 2 dosis. 3 bulan-12 tahun, dalam bentuk nebulizer: 0,5-1 mg 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan: 0,25-0,5 mg 2 kali sehari.
Croup (inhalasi oral)
- Dosis Anak-anak: dalam bentuk nebulizer: 2 mg dalam dosis tunggal atau dalam 2 dosis dari 1 mg dalam 30 menit penggunaan. Dapat diulangi hingga 12 jam dan maksimum penggunaan 36 jam hingga kondisinya membaik.
Rinitis alergi (nasal)
- Dosis dewasa: dalam bentuk spray (64 mcg atau 100 mcg/ dosis): awal, 2 kali semprot pada setiap lubang hidung per hari atau 1 kali semprot di setiap hidung 2 kali sehari, turunkan hingga 1 semprot per hari hingga gejalanya mereda.
- Dosis anak-anak: > 6 tahun, sama dengan dosis dewasa.
Poliposis (nasal)
- Dosis dewasa: dalam bentuk spray (64 mcg atau 100 mcg/ dosis): 1 kali semprot pada kedua lubang hidung 2 kali sehari hingga 3 bulan. Atau alternatifnya, 2 kali semprot pada kedua lubang hidung sekali sehari untuk perawatan.
Penyakit Crohn (oral)
- Dosis dewasa: 9 mg budesonid per hari dalam dosis tunggal setiap sebelum sarapan pagi atau dibagi dalam 3 dosis 30 menit sebelum makan selama 8 minggu, turunkan dosis pada 2-4 minggu sebelum terapi dihentikan. Pada kondisi kambuh: dapat mengulanginya lagi dalam 8 minggu. Dosis pemulihan, 6 mg sekali sehari selama 3 bulan, kurangi dosis saat mulai masa akhir terapi.
Kolitis ulseratifa (rektal)
- Dosis dewasa: dalam bentuk retensi enema: 2 mg/ 100 mL per hari sebelum tidur selama 4 minggu, dapat dilanjutkan hingga 8 minggu. Dalam bentuk rektal foam: 2 mg sekali sehari selam 6-8 minggu.
Petunjuk Penggunaan:
- Untuk obat oral gunakanlah setelah makan dan jangan mengunyah atau menghancurkan obat ini sebelum di makan.
- Dianjurkan untuk banyak minum air putih dan hindari minum jus grapefruit.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis budesonid pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Budesonid
Seperti obat lain pada umumnya, budesonid juga memiliki beberapa efek samping mungkin terjadi dan perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:
Efek samping yang umum:
- Pusing.
- Infeksi pernafasan.
- Mual dan muntah.
- Nyeri punggung.
- Nyeri perut.
Efek samping yang jarang terjadi:
- Meningkatkan risiko infeksi.
- Sindrom cushing.
- Tekanan pada kelenjar adrenal.
- Menurunnya kepadatan tulang.
- Katarak.
- Glaukoma.
- Retardasi pertumbuhan.
- Efek prikiatris.
Efek Overdosis Budesonid
Penggunaan budesonide secara berlebihan dapat menyebabkan timbulnya beberapa gejala overdosis seperti menurunnya aktifitas motorik dan edema. Jika hal ini terjadi segera hubungi dokter atau petugas medis. Umumnya akan dilakukan irigasi gastrik.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat ini.
- Hati-hati penggunaannya pada penderita penyakit hati, ginjal, TB, infeksi jamur atau virus pada saluran pernapasan, osteoporosis, tukak lambung, katarak, penyakit tiroid, kejang dan galukoma.
- Hindari pemberian mendadak saat beralih dari obat bentuk sistemik oral ke inhalasi oral.
- Pengguna alkohol aktif dapat meningkatkan risiko pendarahan usus. Hindari konsumsi alkohol.
- Budesonid dapat menyebabkan vaksin menjadi tidak aktif, hindari pemberian vaksin saat mengonsumsi obat ini.
Kehamilan dan Menyusui
Apakah obat budesonid boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?
- Budesonid merupakan obat kategori C ibu hamil menurut FDA. Hal ini berarti Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaannya sebaiknya dihindari atau hanya jika sangat dibutuhkan saja.
- Budesonid diketahui dapat terekstraksi ke dalam ASI namun dalam jumlah yang kecil dan dianggap masih aman untuk bayi. Beberapa ahli berpendapat bahwa budenoside masih tergolong aman untuk wanita menyusui.
Interaksi Obat
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan budesonid, diantaranya yaitu:
- Aldesleukin.
- Mifepriston.
- Obat yang dapat menyebabkan perdarahan ringan seperti clopidogrel, warfarin, dari jenis NSID's seperti aspirin dan ibuprofen.