Cayenne adalah rempah aromatik yang berasal dari tanaman Capsicum annum. Rempah yang satu ini dibuat dengan cara menabur, mengeringkan, dan menggiling cabai segar yang berwarna merah. Tingkat kepedasannya cukup tinggi, yakni 30.000-50.000 unit Scoville, sehingga umum digunakan sebagai penyedap makanan pedas.
Cayenne mengandung capsaicin yang memberikan sensasi panas dan pedas saat dimakan. Jika digunakan dalam konsentrasi yang tepat, zat tersebut memiliki efek terapeutik yang mampu menghilangkan rasa sakit (analgesik) sekaligus meredakan peradangan (antiinflamasi).
Mengenai Cayenne
Golongan
Rempah
Kemasan
- Krim oles
- Koyo
- Tablet
- Gel
Kandungan
Capsaicin dengan kandungan antioksidan berupa:
- Vitamin A, C, E, B1, B2, B6, dan K
- Beta karoten
- Cryptoxanthin
- Kolin
- Lutein
- Zeaxanthin
- Folat
- Mangan
- Kalium
- Tembaga
- Zat besi
- Magnesium
- Selenium
- Fosfor
- Zinc
Manfaat Cayenne
Dilihat dari nutrisinya, setiap 1 sendok makan (5,3 gram) cayenne mengandung:
- 17 kalori;
- 0,6 gram protein;
- 0,9 gram lemak;
- 3 gram karbohidrat;
- 1,4 gram lemak;
- 0,5 gram gula.
Kandungan capsaicin paling sering ditemukan dalam salep topikal untuk meredakan rasa sakit. Berbagai manfaat cayenne di antaranya:
1. Meredakan nyeri otot dan punggung
Menurut penelitian dalam British Journal of Anaesthesia tahun 2011, krim topikal yang mengandung capsaicin dapat membantu meredakan nyeri otot kronis hingga nyeri sendi. Khasiat ini mulai dirasakan setelah penggunaan 3-5 kali sehari selama 2-6 minggu.
Berkat sifat analgesiknya, capsaicin mampu melebarkan pembuluh darah lokal. Hal ini diyakini dapat membantu mempercepat penyembuhan cedera sendi atau otot.
2. Mengatasi nyeri neuropati
Nyeri neuropati adalah rasa sakit yang disebabkan oleh kerusakan saraf. Beberapa penelitian melaporkan bahwa penggunaan koyo capsaicin dosis tinggi dapat membantu mengobati neuropati perifer yang diinduksi obat pada penderita HIV.
Hal ini sejalan dengan studi yang diterbitkan dalam jurnal Therapeutic Drug Monitoring tahun 2009. Dalam penelitian tersebut, para ahli menyimpulkan bahwa menggunakan koyo capsaicin dosis tinggi selama 60 menit dapat mengurangi rasa nyeri 2 kali lipat pada penderita neuropati perifer akibat obat HIV.
3. Membantu mencegah aterosklerosis
Kandungan capsaicin dalam cayenne terbukti dapat merangsang sintase oksida nitrat endotel (eNOS). Zat inilah yang berperan untuk mengurangi tekanan darah sekaligus memperlambat kerusakan pembuluh darah akibat aterosklerosis.
Selain itu, capsaicin juga dapat meningkatkan produksi uncoupling protein 2 (UCP2) di hati, jantung, dan pembuluh darah. Akibatnya, hal ini akan memperlambat pembesaran abnormal, terbentuknya jaringan parut, hingga risiko penebalan pada organ vital ini.
Kontraindikasi
- Anak-anak
- Penderita GERD atau radang usus (IBD)
Efek samping Cayenne
Ketika dioleskan sebagai krim atau koyo, penggunaan capsaicin dosis rendah diketahui aman untuk orang dewasa. Meski begitu, beberapa orang dapat mengalami reaksi efek samping cayenne seperti:
- Iritasi;
- Perih;
- Gatal pada kulit.
Bahkan, capsaicin dengan dosis lebih tinggi bisa menimbulkan efek samping yang lebih kuat, terutama pada orang-orang dengan kulit sensitif. Efek samping tersebut meliputi:
- Pembengkakan lokal;
- Ruam;
- Nyeri;
- Lecet
Hati-hati dalam menggunakan suplemen atau herbal mengandung cayenne dan tabletnya tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. Tablet mengandung cayenne berpotensi menimbulkan efek samping seperti:
- Sakit perut;
- Keringatan;
- Kulit kemerahan;
- Diare;
- Pilek.
Jika efek samping terus berlanjut atau bahkan memburuk, hentikan konsumsi cayenne dan segera periksakan diri ke dokter. Ingat, cayenne tidak dapat menggantikan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Tanyakan pada dokter mengenai keamanan dan dosis cayenne yang tepat sesuai kebutuhan.
Dosis Cayenne
Dosis cayenne bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Namun, sampai saat ini belum ada patokan dosis cayenne yang diresepkan secara medis. Sebagian besar produsen suplemen maupun obat herbal merekomendasikan dosis 3 x sehari 30-120 mg untuk tujuan tertentu.
Salep dan koyo cayenne yang ada di pasaran umumnya mengandung 0,025-0,1% cayenne. Krim topikal sebaiknya tidak digunakan lebih dari 4 kali sehari. Sedangkan untuk sediaan koyo bisa digunakan 4-6 jam untuk membantu meredakan nyeri tubuh.
Interaksi Cayenne
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja herbal. Sebagai akibatnya, herbal tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun dalam tubuh.
Jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan cayenne adalah:
- Obat pengencer darah;
- Aspirin;
- Antasida;
- ACE inhibitor.
Kemungkinan ada jenis obat atau herbal lainnya yang juga dapat berinteraksi dengan cayenne, tetapi belum tercantum dalam daftar di atas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan produk mengandung cayenne adalah:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Jangan pernah mengoleskan cayenne langsung ke kulit karena bisa memicu iritasi;
- HIndari menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh cayenne karena bisa menyebabkan rasa panas dan terbakar.
Artikel terkait: