Cefixime 200 mg adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran kemih (isk) dan kelamin. Cefixime 200 mg adalah obat antibiotik golongan cephalosporin generasi ketiga yang aktif terhadap bakteri gram negatif mapun gram positif.
Berikut ini adalah informasi lengkap Cefixime 200 mg yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Mengenai Cefixime 200 mg
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Cefixime 200 mg dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- 1 Dos isi 50 Tablet
Kandungan
Tiap kemasan obat Cefixime 200 mg mengandung zat aktif sebagai berikut :
- Cefixime 200mg
Manfaat Cefixime 200 mg
Kegunaan Cefixime 200 mg (Cefixime) adalah untuk mengobati sejumlah infeksi bakteri seperti di bawah ini :
- Infeksi saluran pernafasan : Otitis media yang disebabkan oleh H. influenzae, M. catarrhalis dan S. pyogenes, faringitis dan tonsillitis yang disebabkan oleh S. pyogenes, bronkitis akut dan bronkitis kronik eksaserbasi akut yang disebabkan oleh S. pneumoniae dan H. influenzae. Antibiotik ini digunakan juga untuk mengobati community acquired pneumonia yang disebabkan oleh S. pneumoniae, H. influenzae, M. catarrhalis, E.coli, H. parahaemolyticus, dan H. parainfluenzae.
- Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi yang disebabkan oleh E. coli dan P. mirabilis.
- Infeksi kulit (misalnya selulitis), serta infeksi tulang dan sendi.
- Pengobatan demam tifoid pada anak yang disebabkan oleh S. typhi yang telah resisten terhadap berbagai antibiotik lainnya.
- Cefixime 200 mg (Cefixime) digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik golongan penicillin.
Kontra indikasi
Penggunaan antibiotik ini harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas (alergi) pada Cefixime dan antibiotik golongan cephalosporin lainnya.
Efek Samping Cefixime 200 mg
Berikut adalah efek samping Cefixime 200 mg (Cefixime) yang mungkin terjadi :
- Efek samping yang paling umum dari antibiotik cephalosporin oral adalah gangguan pencernaan termasuk mual, muntah, dan diare.
- Reaksi hipersensitivitas termasuk ruam kulit, urtikaria, demam, gatal, angioedema, edema wajah, kesulitan bernapas, kulit merah, melepuh, bengkak, dan mengelupas, sindrom Stevens-Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik.
- Pseudomembranous colitis dan Clostridium difficile juga telah dilaporkan pada penggunaan antibiotik ini.
- Antibiotik cephalosporin bisa juga menyebabkan anemia aplastik dan anemia hemolitik pada bebearapa kasus.
- Efek samping Cefixime 200 mg (Cefixime) pada organ hati seperti hepatitis dan kenaikan sementara SGPT, SGOT, dan alkali fosfatase. Antibiotik golongan cephalosporin telah dikaitkan dengan terjadinya disfungsi hati termasuk kolestasis.
- Efek samping pada sistem saraf seperti sakit kepala, pusing, mengantuk, dan kejang.
- Jika tanda–tanda reaksi alergi terjadi segera hentikan pengobatan dan hubungi pihak medis karena dapat terjadi shock anafilaksis yang bisa berakibat fatal.
- Kebanyakan obat antibiotik termasuk Cefixime 200 mg (Cefixime) dapat menyebabkan diare, yang bisa saja merupakan tanda dari infeksi baru. Jika diare terjadi sangat berat misalnya berair atau memiliki darah di dalamnya, segera hubungi dokter Anda. Jangan menggunakan obat untuk menghentikan diare kecuali atas petunjuk dokter
Dosis Cefixime 200 mg
Cefixime 200 mg (Cefixime) diberikan dengan dosis :
Dosis lazim dewasa untuk Infeksi Saluran Kemih tanpa komplikasi
400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
Dosis lazim dewasa untuk Otitis Media
Suspensi oral, tablet kunyah : 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
Dosis lazim dewasa untuk Tonsilitis / Faringitis
400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
Dosis lazim dewasa untuk Eksaserbasi akut bronkitis kronis
400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
Dosis lazim dewasa untuk Infeksi gonokokus (tanpa komplikasi), infeksi serviks (leher rahim), uretra atau rectum
400 mg secara oral sebagai dosis tunggal + (azithromycin atau doxycycline).
Dosis lazim pediatric untuk Otitis Media
Suspensi oral, tablet kunyah
- 6 bulan - 12 tahun (berat 45 kg atau kurang) : 8 mg / kg BB 1 x sehari atau 4 mg / kg setiap 12 jam secara oral
- Anak-anak dengan berat lebih dari 45 kg atau umur lebih dari 12 tahun : 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral
Dosis lazim pediatric untuk Infeksi Saluran Kemih tanpa komplikasi
- 6 bulan - 12 tahun (berat 45 kg atau kurang) : Suspensi oral, tablet kunyah : 8 mg / kg BB 1 x sehari atau 4 mg / kg BB setiap 12 jam secara oral
- Anak-anak dengan berat lebih dari 45 kg atau umur lebih dari 12 tahun : 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral
Dosis lazim pediatric untuk Tonsilitis / Faringitis
- 6 bulan sampai 12 tahun (berat 45 kg atau kurang) : Suspensi oral, tablet kunyah : 8 mg / kg BB 1 x sehari atau 4 mg / kg BB setiap 12 jam secara oral
- Anak-anak dengan berat lebih dari 45 kg atau umur lebih dari 12 tahun : 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral
Dosis lazim pediatric untuk Eksaserbasi akut bronkitis kronis
- 6 bulan sampai 12 tahun (berat 45 kg atau kurang) : Suspensi oral, tablet kunyah: 8 mg / kg 1 x sehari atau 4 mg / kg setiap 12 jam secara oral
- Anak-anak dengan berat lebih dari 45 kg atau umur lebih dari 12 tahun : 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral
community acquired pneumonia
-100 Mg / 5 mL suspensi oral: 172 mg 1 x sehari secara oral -200 Mg / 5 mL suspensi oral: 176 mg 1 x sehari secara oral -500 Mg / 5 mL suspensi oral: 180 mg 1 x sehari secara oral -Tablets, Tablet kunyah: 200 mg 1 x sehari secara oral
Dalam Pengobatan infeksi yang disebabkan S. pyogenes , harus diberikan selama minimal 10 hari
Interaksi obat
Berikut adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :
- Probenesid menghambat sekresi Cefixime 200 mg (Cefixime) sehingga meningkatkan konsentrasi obat ini dalam tubuh dan meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
- Jika Cefixime 200 mg (Cefixime) diberikan bersamaan dengan carbamazepine dapat meningkatkan konsentrasi carbamazepine dalam plasma sehingga meningkatkan efek farmakologinya.
- Pemberian Cefixime 200 mg (Cefixime) bersama antikoagulan (misalnya warfarin) akan meningkatkan protrombin time (dengan atau tanpa perdarahan).
- Nifedipin dan salicylat dapat menigkatkan konsentrasi Cefixime 200 mg (Cefixime) dalam plasma darah sehingga efeknya akan meningkat.
- Vaksin BCG atau vaksin tifoid hidup akan menurun efektivitasnya jika diberikan bersama Cefixime 200 mg (Cefixime).
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan obat Cefixime 200 mg (Cefixime) adalah sebagai berikut :
- Hati-hati memberikan Cefixime 200 mg (Cefixime) pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
- pengamatan yang teliti perlu dilakukan pada pasien dengan gejala defisiensi Vitamin K.
- Pemakaian oleh ibu menyusui belum ada data, tetapi biasanya pihak produsen obat - obat dengan kandungan Cefixime 200 mg (Cefixime) merekomendasikan untuk tidak menggunakan obat ini selama menyusui.
- sebaiknya Cefixime 200 mg (Cefixime) tidak digunakan untuk bayi berumur kurang dari 6 bulan karena efektivitas dan keamanan penggunaan antibiotik ini belum dapat dipastikan
- Cefixime 200 mg (Cefixime) menyebabkan pusing, jangan menggemudikan kendaraan atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
- Cefixime 200 mg (Cefixime) harus digunakan sesuai dengan rekomendasi dokter, tetap lanjutkan terapi meskipun anda sudah merasa sembuh. Hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri terhadap Cefixime 200 mg (Cefixime).
- untuk pasien Diabetes : Cefixime 200 mg (Cefixime) dapat menyebabkan hasil tes untuk glukosa urin atau keton urin menjadi salah. informasikan kepada petugas laboratorium jika anda melakukan tes selama mengkonsumsi Cefixime 200 mg (Cefixime). konsultasikan dengan dokter anda sebelum Anda mengubah diet Anda atau dosis obat diabetes Anda.
- Cefixime 200 mg (Cefixime) tidak digunakan untuk mengobati infeksi oleh virus seperti flu.
Penggunaan Obat Cefixime 200 mg untuk ibu hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Cefixime kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin pada trimester berapapun.
Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Oleh karena belum ada penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil, pemakaian obat-obat yang mengandung Cefixime selama kehamilan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Artikel Terkait
- Kenali Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan
- 7 Cara Alami Mengatasi Infeksi Saluran Kencing
- 6 Penyakit Kelamin Paling Sering Menyerang Kaum Wanita
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat cefixime 200 mg harus sesuai dengan yang dianjurkan.