Clodronic acid atau Clodronate disodium adalah obat yang digunakan untuk mengobati lesi osteolitik, hiperkalsemia dan nyeri tulang yang berhubungan dengan metastasis tulang pada pasien dengan kanker payudara atau multiple myeloma. Obat ini juga diindikasikan untuk pemeliharaan penerimaan kadar serum kalsium secara klinis pada pasien dengan hypercalcaemia of malignancy yang awalnya diobati dengan bifosfonat intravena.Clodronate disodium adalah obat golongan bifosfonat generasi pertama (non-nitrogen) yang termasuk kelompok analog dari pirofosfat. Analog pirofosfat secara in vitro, mampu menghambat pembentukan dan penghancuran kalsium fosfat (hidroksiapatit). Dan secara in vivo, obat ini telah terbukti menghambat resorpsi tulang untuk tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada senyawa. Di antara analog pirofosfat, clodronate adalah salah satu yang paling efektif dalam hal ini.
Indikasi
Berikut adalah beberapa kegunaan Clodronate disodium :
- Untuk mengobati lesi osteolitik, hiperkalsemia dan nyeri tulang yang berhubungan dengan metastasis tulang pada pasien dengan kanker payudara atau multiple myeloma. (Baca juga penjelasan lengkap penyakit kanker payudara)
- Obat ini juga digunakan untuk pemeliharaan penerimaan kadar serum kalsium secara klinis pada pasien dengan hypercalcaemia of malignancy yang awalnya diobati dengan bifosfonat intravena.
Kontra indikasi
- Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap Clodronate disodium.
- Kontraindikasi digunakan secara bersamaan dengan obat golongan bisphosphonates lainnya.
- Kontraindikasi pada pasien gagal ginjal berat dengan kreatinin di bawah 10 mL/ menit.
Efek Samping Clodronate disodium
Berikut adalah beberapa efek samping Clodronate disodium yang diketahui :
- Efek samping Clodronate disodium yang umum misalnya, gangguan ringan pada saluran pencernaan seperti mual, dan muntah.
- Obat ini juga menimbulkan reaksi hipersensitivitas pada kulit, terutama pada orang yang peka.
- Clodronate disodium diekskresikan melalui ginjal, oleh karena itu efek samping berupa disfungsi ginjal harus diwaspadai.
- Bisa menyebabkan peningkatan kreatinin serum, hormon paratiroid, asam laktat dehidrogenase, transaminase dan alkali fosfatase. Namun peningkatan ini reversibel.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :
- Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal. Asupan cairan yang cukup harus dipertahankan selama pengobatan. Hal ini sangat penting ketika Clodronate disodium digunakan untuk pasien dengan hiperkalsemia atau gangguan ginjal. Kreatinin serum, kalsium serum dan kadar fosfat harus dipantau sebelum dan selama pengobatan.
- Osteonekrosis rahang, umumnya terkait dengan pencabutan gigi dan / atau infeksi lokal (termasuk osteomyelitis), telah dilaporkan pada pasien kanker yang menerima pengobatan dengan Clodronate disodium, terutama secara intravena. Pemeriksaan gigi harus dipertimbangkan sebelum pengobatan pada pasien dengan faktor risiko (kanker misalnya, kemoterapi, radioterapi, penggunaan kortikosteroid, dan memiliki kebersihan mulut yang buruk). Saat menjalani pengobatan, pasien harus menghindari prosedur invasif gigi jika memungkinkan, karena hal itu dapat memperburuk kondisi.
- Osteonekrosis saluran pendengaran eksternal telah dilaporkan pada penggunaan obat-obat bifosfonat, terutama jika digunakan pada terapi jangka panjang. Faktor risiko yang meningkatkan situasi ini misalnya penggunaan steroid dan kemoterapi dan / atau faktor risiko lokal seperti infeksi atau trauma. Gejala osteonekrosis saluran pendengaran eksternal salah satunya infeksi telinga kronis.
- Penghentian terapi pada pasien yang diduga memiliki patah tulang paha atipikal harus dipertimbangkan sambil menunggu evaluasi pasien, berdasarkan penilaian risiko manfaat individu.
- Tidak diketahui apakah obat ini diekskresikan dalam air susu ibu. Untuk menghindari efek buruk yang mungkin terjadi, menyusui harus dihentikan selama pengobatan dengan obat ini.
Penggunaan Clodronate disodium untuk wanita hamil
Data penggunaan Clodronate disodium pada wanita hamil sangat terbatas. Obat ini tidak dianjurkan selama kehamilan dan pada wanita usia subur yang tidak menggunakan kontrasepsi yang efektif.Meskipun pada hewan obat ini mampu melewati sawar plasenta, tidak diketahui apakah hal yang sama terjadi pada manusia. Selain itu, tidak diketahui apakah Clodronate disodium dapat menyebabkan kerusakan janin atau mempengaruhi reproduksi pada manusia.
Interaksi obat
Berikut adalah efek yang terjadi jika Clodronate disodium digunakan dengan obat-obat lain :
- Penggunaan bersamaan dengan bifosfonat lainnya merupakan kontraindikasi.
- Penggunaan bersamaan dengan NSAID (misal asam mefenamat, natrium diclofenac, dan lain-lain), waspadai peningkatan efek samping pada ginjal.
- Aminoglikosida dan Clodronate disodium sama-sama bisa menyebabkan hipokalsemia. Oleh karena itu penggunaan bersamaan harus dilakukan secara hati-hati.
- Penggunaan bersamaan dengan estramustine fosfat meningkatkan konsentrasi serum estramustine fosfat sampai 80%.
- Clodronate disodium membentuk kompleks dengan ion logam bervalensi dua yang bisa menggangu penyerapan. Penggunaan bersamaan dengan makanan, antasida dan suplemen mineral juga menyebabkan hal yang sama.
Dosis Clodronate disodium
Clodronate disodium diberikan dengan dosis :
- Hypercalcemia due to malignancy : 400 atau 3.200 mg sehari tergantung pada respon pasien yang dapat dikurangi secara bertahap sampai 1.600 mg.
- Osteolysis due to malignancy : 600 mg sehari, dapat ditingkatkan sampai maksimal 3.200 mg jika perlu.
Note :
- Infus tunggal : 1.500 mg diencerkan dalam 500 ml NaCl 9% atau glukosa 5% solution untuk diberikan sebagai infus intravena (IV) selama 4 jam.
- Multiple infusion : 300 mg / hari, diencerkan dalam 500 mL solution untuk diberikan sebagai infus IV selama 2 jam sampai normocalcemia dicapai atau maksimal 7 hari.
- Obat diberikan saat perut kosong.
Terkait
- Merk-merk obat dengan kandungan Clodronate disodium
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Clodronate disodium harus sesuai dengan yang dianjurkan.