Klomifen Sitrat atau Clomiphene Citrate adalah kandungan obat yang umumnya digunakan untuk mengendalikan kadar hormon tubuh terutama dalam membantu mengatasi masalah infertilitas atau gangguan ketidaksuburan pada pria dan wanita.
Sejumlah merk obat yang mengandung Clomiphene Citrate, antara lain Clomifene, Clovertil, Blesifen, Fertin, Ofertil, Profertil, Provula, Fensipros, Genoclom, Clomifil.
Mengenai Clomiphene Citrate
Golongan
Obat resep
Kemasan
Tablet
Kandungan
Clomiphene Citrate
Manfaat Clomiphene Citrate
1. Mengatasi masalah infertilitas pada wanita
Penggunaan obat Clomiphene Citrate pada wanita dapat membantu mengatasi ketidaksuburan atau infertilitas pada wanita yang terjadi akibat adanya gangguan ovulasi di mana pelepasan sel telur matang pada ovarium menjadi sulit terlepas saat proses pembuahan.
Cara kerja Clomiphene Citrate adalah dengan memicu peningkatan produksi hormon gonadotropin GnRH, hormon perangsang folikel (FSH), dan hormon luteinizing (LH) pada kelenjar hipofisis di otak untuk memberikan rangsangan ovulasi atau pelepasan sel telur yang sudah matang.
Obat hormon sintetis ini bisa meningkatkan potensi kehamilan bayi kembar, tetapi di saat bersamaan, penggunaannya juga bisa menimbulkan risiko penyakit kanker ovarium dan kenaikan berat badan berlebih. Jika sudah terjadi tanda awal kehamilan, penggunaan obat Clomiphene Citrate harus dihentikan karena dapat memberikan efek buruk pada janin.
2. Mengatasi masalah oligospermia pada pria
Tak hanya pada wanita, obat yang mengandung Clomiphene Citrate juga bisa dikonsumsi pria yang mengalami masalah oligospermia atau kurangnya jumlah sperma pada pria yang berada dalam kondisi baik untuk dibutuhkan saat menjalani proses pembuahan.
Dosis Clomiphene Citrate
Penggunaan obat dengan kandungan Clomiphene Citrate harus dengan resep dokter karena tergolong obat keras. Ikuti petunjuk dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan, hindari penggunaan dengan dosis berlebih baik dalam jumlah maupun waktu penggunaan.
Berikut ini dosis Clomiphene Citrate dalam bentuk tablet yang digunakan berdasarkan indikasi penggunaan tertentu:
Masalah infertilitas pada wanita
Gunakan Clomiphene Citrate pada wanita dalam bentuk tablet dengan dosis berikut:
- 1 tablet Clomiphene Citrate 50 mg per hari selama 5 hari, dikonsumsi saat siklus menstruasi hari kelima atau setiap saat pada amenore
- Ovulasi umumnya terjadi dalam waktu 6-10 hari setelah pemberian dosis terakhir
- Jika tidak terjadi ovulasi, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 tablet atau 100 mg per hari selama 5 hari, dimulai 30 hari setelah pemberian pertama
- Maksimal penggunaan obat adalah 3-6 kali siklus menstruasi
Masalah oligospermia pada pria
Gunakan Clomiphene Citrate dalam bentuk tablet dengan dosis:
- 1 tablet sehari, bisa diminum selama 40-90 hari
Efek samping Clomiphene Citrate
Sejumlah efek samping Clomiphene Citrate yang mungkin terjadi, antara lain:
- Pembesaran ovarium dan pembentukan kista
- Rasa tIdak nyaman pada perut
- Endometriosis
- Nyeri pada payudara
- Pusing dan sakit kepala
- Rasa ngantuk berlebih
- Susah tidur
- Kejang
- Mual dan muntah
- Kerontokan rambut
- Gangguan penglihatan
Masih ada kemungkinan sejumlah efek samping lain belum dicantumkan di atas. Jika efek samping obat semakin memburuk atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter.
Reaksi alergi juga mungkin terjadi akibat pemakaian obat. Jika mengalami reaksi alergi, seperti munculnya ruam kemerahan, rasa panas, peradangan dan rasa gatal pada kulit, maka hentikan dulu penggunaan produk untuk sementara waktu dan beritahu dokter.
Interaksi obat
Penggunaan Clomiphene Citrate sebaiknya tidak dikonsumsi dengan obat lainnya secara bersamaan karena bisa menimbulkan interaksi obat, seperti:
- Ospemifene yang dapat meningkatkan efek samping obat terutama dalam darah
- Bexarotene yang dapat meningkatkan risiko peradangan pada pankreas (pankreatitis)
Oleh karena itu, sebelum menggunakan obat Clomiphene Citrate, beritahu dokter seluruh obat yang sedang dikonsumsi dan perhatikan juga kandungan obat yang tertera sehingga interaksi obat bisa dihindari.
Perhatian
- Hindari penggunaan obat jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat
- Tidak boleh digunakan oleh penderita kista ovarium, kanker rahim, dan ibu hamil
- Penderita gangguan fungsi hati harus menggunakannya dengan hati-hati
- Penderita gangguan organ reproduksi dan gangguan hormon harus berkonsultasi dengan dokter
- Hentikan penggunaan jika mengalami gangguan penglihatan
- Tidak disarankan menggunakan obat lebih dari 5 minggu atau penggunaan jangka panjang
- Penggunaan obat dapat meningkatkan potensi kehamilan bayi kembar
Artikel terkait: