Mengenai
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
-
Apakah Deutetrabenazine?
Pemanfaatan Deutetrabenazine sebagai obat untuk mengurangi jumlah kimia tertentu yang terlalu aktif dalam tubuh pasien penyakit Huntington.
Penggunaan Deutetrabenazine untuk mengobati chorea (gerakan otot tidak terkendali yang diakibatkan penyakit Huntington, Namun tidak untuk menyembuhkan penyakit Huntington dan tidak dapat mengobati gejala dari penyakit.
Deutetrabenazine digunakan dalam pengobatan gejala penyakit tardine dyskinesa, sejenis penyakit medis yang mengakibatkan gerakan tidak terkendali dan berulang pada otot, kebanyakan pada bagian otot wajah. Gejala dapat gerakan mata berkedip, menggerutkan wajah, gerakan mulut, gerakan mengunyah, bibir bergetar yang tidak terkendali.
Deutetrabenazine bukan merupakan obat permanen untuk gangguan otot tidak terkendali.
Dosis Deutetrabenazine
Ikuti petunjuk dokter atau label obat untuk penggunaan Deutetrabenazine, biasa dimakan 1 atau 2 kali sehari setelah makan dengan segelas penuh air.
Dosis yang umum diberikan adalah:
- Dosis awal: 6mg sekali sehari
- Dosis perawatan: mungkin meningkatkan dosis dengan panambahan 6mg perhari dengan interval mingguan
- Dosis maksimum: 48mg per hari
Jika pasien melakukan pergantian obat yang mirip seperti tetrabenazine (Xenazine), minum dosis pertama Deutetrabenazine hari berikutnya, jangan meminum dua jenis obat yang mirip pada hari yang sama.
Selama pengobatan kerja jantung pasien mungkin ditinjau melalui EKG secara berkala. Jangan berhenti menggunakan Deutetrabenazine tanpa konsultasi dokter, jika pasien berhenti mengosumsi selama lebih dari 1 (satu) minggu, jangan melanjutkan pengobatan tanpa konsultasi dokter.
Apabila terjadi overdosis obat, segera mencari bantuan darurat. Gejala overdosis dapat meliputi gemetar (tremor), kaku otot, muntah, berkeringat, ngantuk yang sangat, kebingungan, halusinasi, diare kepala terasa ringan.
Efek samping Deutetrabenazine
Hentikan pemakaian atau konsultasikan dengan dokter jika selama pengobatan pasien mengalami: nangis tersedu-sedu, perubahan nafsu makan atau berat badan, merasa tidak berharga, depresi, masalah gangguan tidur, sangat lelah, melakukan tindakan agresif, ingin bunuh diri atau menyakiti diri.
Bahwa beberapa efek samping mungkin merupakan dampak dari penyakit Huntington yang memburuk, karenanya dokter mungkin akan melakukan cek berkala.
Efek samping yang umum terjadi adalah:
- Mengantuk
- Merasa lelah
- Mulut Kering
- Hidung berair atau sakit tenggorokan
- Gangguan tidur
- Diare
Pada beberapa pasien, efek samping dapat menunjukkan gejala lebih berat seperti:
- Otot terasa kaku
- Tremor atau gemetar
- Masalah keseimbangan atu koordinasi
- Detak jatung berdebar cepat, napas pendek, pusing yang tiba-tiba seperti ingin pingsan
- Demam tinggi, berkeringat, kebingungan
Perhatian
Penggunaan Deutetrabenazine pada pasien yang memiliki kondisi kesehatan tertentu mungkin dapat meperburuk gejala. Beritahu dokter jika pasien memiliki:
- Gangguan depresi, cemas, gelisah atau agitasi
- Gangguan mental
- Pikiran atau tindakan bunuh diri
- Kanker payudara
- Gangguan ritme jantung
- Elektrolit tidak seimbang, rendahnya tingkat potassium atau magnesium dalam darah)
Pasien penyakit Huntington mungkin mengalami resiko tinggi terhadapa depresi dan pikiran bunuh diri. Penggunaan Deutetrabenazine dapat memperparah kondisi, karenanya dokter harus meninjau pasien secara berkala.
Perubahan suasana hati, perilaku dan pikiran yang kemudian memperburuk kondisi mental sangat mungkin terjadi, karena itu orang di sekeliling harus mawas pada perubahan perilaku pasien. Walau demikian keuntungan penggunaan Deutetrabenazine pada kualitas hidup pasien dapat melebihi resiko yang diberikan.
Belum diketahui apakah Deutetrabenazine dapat membahayakan bayi dalam kandungan, beritahu dokter jika pasien sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Ibu menyusui, pasien dibawah usia 18 tahun, pasien alergi terhadap Deutetrabenazine tidak disarankan mengosumsi obat ini. Selain itu karena dapat mengakibatkan masalah jantung yang cukup parah, pasien dengan masalah jantung tidak disarankan mengosumsi obat ini.
Jika pasien memiliki riwayat berikut, jangan mengosumsi Deutetrabenazine tanpa pengawasan dokter:
- Penyakit hati
- Depresi berat dan tidak terkendali
- Mengosumsi Tetrabenazine atau Valbenazine
- Menggunakan Reserpine , 20 hari belakangan;
- Menggunakan MAO inhibitor (Isocarboxazid, Linezolid, Selegiline, dan lainnya), 14 hari belakangan
- Dalam pengobatan infeksi, asma, penyakit jantung, penyakit tekanan darah tinggi, depresi, gangguan mental, kanker atau HIV
Penggunaan Deutetrabenazine dengan obat lain mungkin memperburuk gejala, tidak menutup kemungkinan iteraksi obat dengan vitamin dan obat herbal juga. Konsultasikan dengan dokter jika gejala memburuk pada pasien.