Dexanta tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak lambung, dan tukak usus duabelas jari. Dexanta tablet mengandung kombinasi magnesium hydroxide, aluminium hydroxide, dan simethicone. Kombinasi zat aktif ini berfungsi sebagai antasida dan antiflatulent (mengurangi kembung dan kentut).
Simethicone adalah obat antiflatulent yang digunakan untuk mengurangi kembung, ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh gas yang berlebihan dalam perut atau usus. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan gelembung gas, menyebabkan gelembung gas itu bergabung menjadi lebih besar sehingga bisa dikeluarkan dengan lebih mudah.
Mengenai Dexanta
Pabrik
Dexa medica
Golongan
Jual bebas
Kemasan
Dexanta tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- dos 100’s tablet
Kandungan
- Colloidal Al(OH)3 200 mg
- Mg(OH)2 200 mg
- Simethicone 20 mg
Manfaat Dexanta
Manfaat Dexanta adalah untuk untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti:
- Gastritis
- Perut kembung
- Maag
- Dispepsia
- Hiatus hernia
- Tukak lambung dan usus 12 jari
- Ketidaknyamanan akibat adanya kelebihan gas pada saluran pencernaan
Dosis Dexanta
Dexanta tablet diberikan dengan dosis 1-2 tablet, dikunyah atau dibiarkan larut perlahan di dalam mulut. Obat ini diminum saat perut kosong, yaitu diantara waktu makan dan sebelum tidur. Dosis lainnya adalah 3 x 1 tablet dikunyah sebelum makan.
Efek samping Dexanta
Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Namun, ada beberapa efek samping Dexanta tablet yang mungkin terjadi, yaitu:
- Berkurangnya kepadatan tinja.
- Magnesium hydroxide bisa menyebabkan diare dan mengganggu penyerapan asam folat dan zat besi.
- Aluminium hydroxide menyebabkan konstipasi. Kombinasi magnesum hidroksida dan aluminium hidroksida bisa meminimalisir efek samping tersebut.
- Masa seperti kapur, feses akan keras, dan terkadang akan terasa kram perut.
Interaksi Dexanta
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Dexanta adalah:
- Obat mengandung asam folat, zat besi, tetracycline, obat-obat golongan H2-bloker, Warfarin, dan Quinidin: menghambat penyerapan obat
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan Dexanta tablet adalah sebagai berikut :
- Informasi keamanan penggunaan obat yang mengandung Simethicone untuk bayi dan anak-anak masih sangat terbatas. Oleh karena itu penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk pengobatan kolik bayi.
- Jangan menggunakan Dexanta untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen obat.
- Perhatian perlu dilakukan terhadap penderita gangguan ginjal dan diet rendah fosfat.
- Sebaiknya tidak digunakan terus-menerus sampai lebih dari 2 minggu, karena dikhawatirkan dapat terjadi ketergantungan fungsi lambung.
- Penggunaan bersamaan dengan obat seperti cimetidine atau tetracycline, sebaiknya diberikan jarak antara 1-2 jam.
Penggunaan oleh wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) mengkategorikan Dimethicone kedalam kategori A dengan penjelasan sebagai berikut:
Studi pada manusia yang memadai dan terkendali dengan baik tidak menunjukkan risiko pada janin pada trimester pertama kehamilan (dan tidak ada bukti risiko pada trimester kemudian).
Obat ini dapat digunakan sesuai takaran dosis dan petunjuk dari dokter selama kehamilan.
Artikel terkait: