Apa itu obat Dextrose?
Dextrose merupakan gula sederhana yang terbuat dari jagung dan secara kimia identik dengan glukosa, atau gula darah. Dextrose sering digunakan dalam membuat kue panggang sebagai pemanis, dan dapat secara umum ditemukan pada barang-barang seperti makanan olahan dan sirup jagung.
Dextrose juga memiliki tujuan medis yang dapat ditemukan dalam bentuk cairan infus dan botol obat di fasilitas kesehatan atau rumah sakit. Larutan ini dilarutkan dalam larutan yang diberikan secara intravena atau dimasukkan melalui jarum yang ditusukkan ke dalam pembuluh darah, yang dapat dikombinasikan dengan obat lain, atau digunakan untuk meningkatkan gula darah seseorang. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai dextrose yang digunakan secara medis.
Bagaimana penggunaan Dextrose dalam dunia medis ?
Dextrose digunakan dalam berbagai konsentrasi untuk tujuan yang berbeda. Sebagai contoh, dokter mungkin meresepkan dextrose dalam larutan cairan infus ketika seseorang mengalami dehidrasi dan memiliki gula darah rendah. Cairan infus dextrose juga dapat dikombinasikan dengan banyak obat, untuk pemberian intravena atau melalui infus.
Cairan yang mengandung dextrose menyediakan kalori dan dapat diberikan secara intravena dalam kombinasi dengan asam amino dan lemak. Ini disebut nutrisi parenteral total dan digunakan untuk memberikan nutrisi bagi mereka yang tidak dapat menyerap atau mendapatkan karbohidrat, protein, dan lemak melalui usus mereka.
Injeksi dextrose dalam konsentrasi tinggi hanya dapat dilakukan oleh para tenaga medis professional. Injeksi ini diberikan kepada seseorang yang memiliki kadar gula sangat rendah dan tidak dapat menelan tablet, makanan atau minuman. Oleh karena dextrose merupakan senyawa gula sederhana, tubuh dapat dengan cepat menggunakannya sebagai energi.
Apakah ada orang-orang tertentu yang tidak boleh diberikan Dextrose ?
Pada orang-orang yang memiliki riwayat alergi, cairan dextrose sebaiknya dihindari. Selain itu, dextrose tidak dapat diberikan pada kondisi-kondisi medis tertentu. Hal ini disebabkan karena dextrose dapat berpotensial menyebabkan gula darah tinggi dan pergeseran cairan tubuh yang dapat berakibat di penumpukan cairan paru-paru.
Hindari dextrose apabila Anda memiliki kondisi medis dibawah ini:
- Hiperglikemik (gula darah tinggi)
- Hipokalemia (kadar kalium rendah dalam darah)
- Edema perifer , atau pembengkakan di lengan atau kaki
- Edema paru (pulmonary edema)
Apa ada efek samping saat pemberian Dextrose ?
Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan dextrose adalah:
- Kemerahan, nyeri dan bengkak pada area suntikan
- Bau buah pada napas
- Sering haus
- Sering buang air kecil
- Kulit kering
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
- Muntah
- Kebingungan
- Sakit perut
- Reaksi alergi
- Kejang-kejang
Apakah ada orang yang harus hati-hati dalam pemberian Dextrose ?
Dextrose harus diberikan secara hati-hati kepada orang-orang yang menderita diabetes, karena mereka mungkin tidak dapat memproses dextrose secepat orang tanpa kondisi tersebut. Dextrose dapat meningkatkan gula darah terlalu banyak, yang dikenal sebagai hiperglikemia.
Seorang penyedia medis seharusnya tidak memberikan dextrose kepada orang-orang dengan kondisi medis tertentu. Jika Anda penderita diabetes dan dokter Anda meresepkan gel atau tablet oral dextrose untuk Anda, ini hanya boleh digunakan ketika Anda memiliki reaksi gula darah rendah. Dokter atau pendidik diabetes Anda harus mengajari Anda cara mengenali tanda-tanda gula darah rendah dan kapan menggunakan tablet. Jika Anda perlu gel atau tablet di tangan, Anda harus menyimpannya bersama Anda setiap saat dan Anda harus menyimpannya di rumah. Dokter Anda juga harus menjelaskan kepada anggota keluarga lainnya kapan harus menggunakan gel atau tablet, jika yang lain harus memberikannya kepada Anda.
Bagaimana dosis pemberian Dextrose ?
Larutan cairan dextrose yang tersedia untuk pemberian melalui infus yaitu, 2,5%, 5%, 10%, 20%, 30%, 50%, 70% dan dapat ditemukan di fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit. Setiap konsentrasi dextrose tersebut memiliki keunikan tersendiri. Konsentrasi yang lebih tinggi biasanya digunakan sebagai "penyelamatan" dosis ketika seseorang memiliki pembacaan gula darah yang sangat rendah. Dextrose juga tersedia sebagai gel oral atau dalam bentuk tablet yang dapat ditemukan di apotek.
Pada pasien tidak sadar dengan kadar gula darah rendah atau ditemukan kadar gula darah kurang dari 50 g/dl, dapat diberikan 10-25 gram dextrose atau 20-50 mL larutan dextrose 50% atau 40-100 mL darutan dextrose 25%. Sedangkan, jika pasien masih sadar dengan kadar gula darah yang rendah dapat diberikan 4-20 gram dextrose dengan cara diminum; dapat mengulang setelah 15 menit jika kadar gula darah masih menunjukkan angka yang rendah.