Dibekacin Meiji adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap banyak antibiotik. Dibekacin Meiji mengandung Dibekacin, antibiotik semisintetik golongan aminoglikosida derivat dari kanamycin.
Dibekacin bekerja dengan cara menghambat ikatan ribosom antara formylmethionyl-tRNA. Antibiotik ini memiliki aktivitas bakterisida yang potensial melawan bakteri gram positif dan negatif, termasuk Pseudomonas aeruginosa, Proteus sp, Klebsiella pneumoniae, dan strain bakteri Escherichia coli dan Staphylococci yang resisten.
Dibekacin adalah antibiotik yang bersifat bakterisida dalam aksinya melawan bakteri gram positif dan gram negatif. Obat ini cepat terserap ke dalam darah dan berdifusi ke ginjal dan paru-paru dalam konsentrasi tinggi setelah diberikan secara injeksi intramuscular. Obat ini diekskresikan ke dalam urin dalam bentuk aktif dan tidak berubah dalam konsentrasi tinggi.
Mengenai Dibekacin Meiji
Golongan
Resep dokter
Kemasan
Dibekacin Meiji dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- 1 ampul 50 mg per 1 ml injeksi
- 1 vial 100 mg per 2 ml injeksi
Kandungan
Tiap kemasan Dibekacin Meiji mengandung zat aktif Dibekacin 50 mg setiap 1 ml
Manfaat Dibekacin Meiji
Beberapa kegunaan dan manfaat Dibekacin Meiji antara lain:
- Mengobati infeksi yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa dan Proteus sp, atau strain yang sensitif terhadap Dibekacin Meiji, seperti Klebsiella pneumoniae, E. coli, dan Staphylococcus aureus yang telah resisten terhadap banyak obat termasuk kanamycin.
- Mengobati septikemia, abses, furunkel, furunkulosis, flegmon, tonsilitis, bronkitis, pneumonia, peritonitis, pielonefritis, sistitis, uretritis, otitis media dan infeksi setelah operasi, pneumonia, bronkitis, peritonitis, pielonefritis, sistitis, uretritis dan otitis media.
Dosis Dibekacin Meiji
Dibekacin Meiji diberikan dengan dosis sebagai berikut:
- Bayi prematur dan neonatus: 3-4 mg/kgBB diberikan secara intramuskular dalam 1-2 dosis terbagi
- Bayi dan anak: 1-2 mg/kgBB/hari
- Dewasa: 100mg/hari
- Infus intravena drip dewasa: 100 mg/hari terbagi dalam 2 dosis, diinfuskan selama 30 menit - 1 jam
Efek Samping Dibekacin Meiji
Berikut adalah beberapa efek samping yang pernah dilaporkan terjadi pada obat yang mengandung Dibekacin Meiji, antara lain:
- Reaksi hipersensitivitas atau alergi terhadap derivat antibiotik golongan aminoglikosida
- Gangguan terhadap pendengaran, tinitus, vertigo meskipun relatif kecil
- Syok, ototoksik, dan bersifat nefrotoksik
- Efek samping yang relatif jarang adalah kerusakan hati, kekurangan vitamin K dan Vitamin B, gangguan saluran pencernaan dan anoreksia (kehilangan nafsu makan)
Interaksi Obat Dibekacin Meiji
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Dibekacin Meiji adalah:
- Obat diuretik dan pengganti cairan darah: meningkatkan efek toksisitas dan nefrotoksisitas dari Dibekacin Meiji.
- Obat anestesi (obat bius): gangguan pada saluran pernapasan pasien.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Dibekacin Meiji adalah sebagai berikut :
- Hati-hati menggunakan Dibekacin Meiji untuk ibu hamil, orang lanjut usia, pasien yang mengalami kerusakan hati dan ginjal, malnutrisi parenteral maupun oral, dan pasien dengan riwayat gangguan pendengaran.
- Jangan gunakan antibiotik ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Dibekacin atau antibiotik golongan aminoglikosida lainnya.
- Pemberian antibiotik ini dapat menyebabkan gangguan pada bagian pendengaran saraf ke 8 dengan gejala misalnya vertigo, tinitus dan gangguan pendengaran. Selama menggunakan antibiotik ini, lakukan observasi yang cermat untuk mengamati adanya tanda-tanda gangguan tersebut. Jika tanda-tanda gangguan ditemukan, sebaiknya hentikan penggunaan obat.
- Jika terjadi reaksi hipersensitivitas selama terapi, penggunaan antibiotik ini harus dihentikan.
- Penggunaan obat antibiotik ini dapat menyebabkan depresi pernapasan akibat efek pemblokiran neuromuskularnya. Oleh karena itu, penggunaan bersamaan dengan anestesi atau obat relaksasi otot harus dilakukan secara hati-hati.
Penggunaan obat untuk ibu hamil
Penggunaan antibiotik ini untuk ibu hamil dapat menyebabkan penurunan saraf pendengaran pada janin. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati jika benar-benar dibutuhkan.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Dibekacin Meiji harus sesuai dengan yang dianjurkan.