Doxepin HCl adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan mental atau suasana hati terutama pada depresi dan gangguan kecemasan. Obat Doxepin HCl dalam kemasan oral bekerja dengan meredakan rasa cemas dan tegang, meningkatkan energi tubuh, serta membantu tidur agar lebih nyenyak. Obat Doxepin HCl termasuk golongan obat antidepresan trisiklik yang bekerja dengan cara mempengaruhi keseimbangan zat kimia alami tertentu (neurotransmitter) pada otak.
Sementara Doxepin HCl dalam bentuk obat topikal seperti krim (cream) dapat mengatasi masalah pruritus sedang hingga berat pada penderita eksim dermatitis. Karena Doxepin HCl juga termasuk golongan obat antihistamin yang dapat menghambat aktivitas histamin dalam tubuh penyebab gatal. Beberapa merk obat dengan kandungan Doxepin HCl (Doxepin hydrochloride), antara lain Sinequan (kapsul), Silenor (tablet), dan Sagalon (krim).
Mengenai Doxepin HCl
Golongan
Obat resep
Kemasan
- Kapsul
- Tablet
- Krim
Kandungan
Doxepin HCl
Manfaat Doxepin HCl
Doxepin HCl dalam bentuk oral berfungsi untuk beberapa kondisi perubahan suasana hati seperti:
- Depresi dan gangguan kecemasan
- Gangguan manik-depresif
- Insomnia (sulit tidur)
Sementara itu, Doxepin HCl dalam bentuk obat topikal (krim) juga dapat diresepkan untuk penderita pruritus, dermatitis atopik, dan lichen simplex chronicus yang penggunaannya hanya untuk jangka pendek berkisar 8 hari. Doxepin HCl topikal bisa juga digunakan untuk menangani nyeri neuropatik.
Dosis Doxepin HCl
Dosis Doxepin HCl bisa berbeda-beda pada setiap pengguna. Hal ini bergantung dari segi usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan indikasi penggunaan. Dosis Doxepin HCl oral yang biasa digunakan adalah:
- Dosis umum: 1-3 kali sehari atau sesuai anjuran dokter
- Untuk mengatasi depresi & gangguan kecemasan: dosis awal 75 mg sehari. Maksimal 300 mg sehari
- Untuk mengatasi insomnia: 3-6 mg 1 kali sehari. Maksimal 6 mg sehari
- Bisa diminum sebelum tidur untuk mengurangi efek kantuk
- Bisa dimulai dengan dosis rendah dan secara bertahap ditingkatkan
Dosis Doxepin HCl krim yang biasa digunakan adalah:
- Oleskan krim Doxepin HCl 5% sebanyak 3-4 kali sehari atau sesuai anjuran dokter
- Hanya boleh digunakan maksimal selama 8 hari
Obat Doxepin HCl harus digunakan sesuai anjuran dokter untuk tidak menimbulkan overdosis atau ketergantungan obat. Jangan menambah dosis, baik lebih banyak atau lebih lama dari yang telah ditentukan. Karena hal tersebut tidak akan mempercepat penyembuhan, justru dapat meningkatkan risiko efek samping.
Manfaat obat Doxepin HCl mungkin membutuhkan waktu sekitar 3 minggu sejak pertama kali penggunaan agar terlihat hasilnya. Jika akan menghentikan obat, lakukan secara bertahap dan diskusikan terlebih dahulu dengan dokter.
Efek samping Doxepin HCl
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan obat Doxepin HCl dapat beberapa menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa berbeda-beda pada masing-masing orang. Berikut ini sejumlah efek samping ringan dari penggunaan Doxepin HCl yang mungkin terjadi, antara lain:
- Pusing
- Mudah mengantuk
- Mulut kering
- Sembelit
- Sulit buang air kecil
Untuk mengurangi efek samping di atas, lakukan beberapa antisipasi, seperti berdiri perlahan setelah duduk atau berbaring untuk menghindari pusing, kunyah permen karet tanpa gula atau minum air putih lebih banyak untuk menghindari mulut kering, serta mengonsumsi makanan berserat dan olahraga secara rutin untuk menghindari sembelit/konstipasi.
Reaksi alergi yang serius juga mungkin jarang terjadi. Namun perlu diwaspadai jika muncul gejala alergi, seperti ruam, gatal atau bengkak terutama di area wajah, lidah, atau tenggorokan, pusing parah, ataupun sulit bernapas. Bila terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Daftar efek samping Doxepin HCl di atas mungkin tidak lengkap, jika mengalami efek samping lain atau memiliki kekhawatiran terhadap efek samping obat, coba tanyakan dengan dokter untuk menghindari dampak efek samping yang lebih parah.
Interaksi obat
Potensi interaksi obat mungkin terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain. Hal itu dapat mengubah cara kerja obat dan mempengaruhi kesehatan tubuh. Beberapa daftar obat yang dapat berinteraksi dengan obat Doxepin HCl, di antaranya:
- Arbutamine
- Cimetidine
- Terbinafine
- Omeprazole
- Suplemen tiroid
- Obat herbal St. John's Wort
- Obat antikolinergik (seperti belladonna alkaloids)
- Obat tekanan darah tinggi (seperti clonidine, guanabenz)
- Obat jantung (seperti quinidine, propafenone, flecainide, dronedarone)
- Obat antidepresan (seperti paroxetine, fluoxetine, fluvoxamine)
- Obat batuk (seperti codeine, hydrocodone)
- Obat tidur atau gangguan kecemasan (seperti alprazolam, lorazepam, zolpidem)
- Obat relaksan otot (seperti carisoprodol, cyclobenzaprine)
- Obat antihistamin (seperti cetirizine, diphenhydramine)
Obat MAO (monoamine oxidase) inhibitor, seperti isocarboxazid, linezolid, phenelzine, safinamide, selegiline, dan tranylcypromine dapat menyebabkan interaksi obat. Penggunaan obat Doxepin HCl baru boleh dikonsumsi jika Anda telah berhenti mengonsumsi MAO inhibitor selama 14 hari terakhir.
Hindari pula penggunaan Doxepin HCl bersamaan dengan obat diuretik atau jika sedang mengalami keringat berlebih, diare, atau muntah. Minuman alkohol juga sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Doxepin HCl karena dapat memperparah efek obat seperti mengantuk dan pusing.
Kemungkinan ada obat lainnya yang juga dapat berinteraksi dengan Doxepin HCl yang belum tercantum di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang dikonsumsi dan beritahu dokter untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Doxepin HCl adalah sebagai berikut:
- Beritahu dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat terutama obat antidepresan trisiklik, seperti notriptyline
- Penggunaan obat harus digunakan secara hati-hati jika memiliki riwayat penyakit pernapasan, pendarahan, penyakit hati, serangan jantung, hipertiroidisme, glaukoma, atau gangguan mental
- Penggunaan obat bisa meningkatkan risiko gangguan medis tertentu, termasuk mempengaruhi irama jantung (perpanjangan interval QT)
- Obat Doxepin HCl dapat menyebabkan pusing dan mengantuk. Hindari mengonsumsi alkohol selama penggunaan obat karena dapat memperparah risiko
- Hindari mengemudi atau menjalankan mesin selama minum obat Doxepin HCl karena dapat menyebabkan pusing dan kantuk
- Hindari penggunaan Doxepin HCl bersamaan dengan obat diuretik atau jika sedang mengalami keringat berlebih, diare, atau muntah. Karena kadar kalium atau magnesium yang rendah dalam darah juga dapat meningkatkan risiko perpanjangan interval QT
- Obat Doxepin HCl bisa meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Gunakan sunscreen dan pakaian pelindung ketika berada di luar ruangan
- Lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala bagi para penderita diabetes, karena pengontrolan kadar gula darah saat mengonsumsi Doxepin HCl bisa menjadi lebih sulit
- Penggunaan obat Doxepin HCl pada pasien lanjut usia (di atas usia 65 tahun) harus dilakukan sangat hati-hati karena efek samping obat akan lebih mudah terjadi, terutama mulut kering, pusing, kantuk, kebingungan, hingga kesulitan air kecil
- Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat Doxepin HCl ketika hamil atau merencanakan kehamilan
- Untuk ibu menyusui, penggunaan obat Doxepin HCl tidak dianjurkan karena dapat mempengaruhi ASI dan bayi
- Anak-anak di bawah usia 18 tahun tidak diperbolehkan mengonsumsi obat Doxepin HCl
- Beritahu dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun obat herbal tertentu
Artikel terkait: