Ini adalah review terhadap obat dengan merk eritromec. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan eritromec.
Mengenai Eritromec
Golongan
obat keras (harus dengan resep dokter)
Kemasan
- dos 100 kapsul 250 mg
- 100 tablet kunyah 200 mg
- botol 50 kaplet 500 mg
- botol 60 ml syrup
Kandungan
- eritromisin 250 mg
- 500 mg/ kapsul
- 200 mg/ tablet kunyah
- 200 mg/ 5 ml syrup
Manfaat eritromec
Kegunaan eritromec (Erythromycin ) adalah untuk pengobatan) infeksi saluran nafas, whooping cough, penyakit legionnaire dan enteritis karena kampilobakter. Juga aktif terhadap klamidia dan mikoplasma. Erythromycin juga digunakan untuk infeksi kulit dan jaringan lunak dan profilaksis demam rheumatik yang sering kambuh.
Efek Samping eritromec
- Kebanyakan efek samping eritromec (Erythromycin ) yang muncul adalah mual, muntah, diare, kembung, flatulensi, palpitasi, nyeri dada, dispepsia, dan nyeri pada perut.
- Gugup, ruam kulit, melena dan jaundice kolestatik, monilia, vaginitis dan nefritis, pusing, sakit kepala, vertigo, somnolence, letih, fotosensitifitas dan shock anafilaksis juga dilaporkan terjadi pada pemakaian eritromec (Erythromycin)
- Eritromec (Erythromycin ) dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan reaksi psikotik, mimpi buruk dan berkeringat di malam hari
- Pernah dilaporkan kasus gangguan pendengaran yang reversible setelah pemberian dosis besar dan gangguan jantung seperti aritmia dan nyeri dada
Dosis eritromec
eritromec (Erythromycin ) diberikan dengan dosis :
Dewasa dan anak di atas 8 tahun
250-500 mg tiap 6 jam atau 0,5-1 g tiap 12 jam; pada infeksi berat dapat dinaikkan sampai 4 g/hari.
Anak
- < 2 tahun : 125 mg tiap 6 jam
- 2-8 tahun : 250 mg tiap 6 jam. Untuk infeksi berat dosis dapat digandakan.
Akne
250 mg dua kali sehari, kemudian satu kali sehari setelah 1 bulan.
Sifilis stadium awal
500 mg 4 kali sehari selama 14 hari.
Infus intravena
infeksi berat pada dewasa dan anak
50 mg/kg bb/hari secara infus kontinu atau dosis terbagi tiap 6 jam.
Infeksi ringan
25 mg/kg bb/hari bila pemberian per oral tidak memungkinkan
Interaksi obat
deksametason menghambat kerja enzim dalam metabolisme eritromec (Erythromycin ) sehingga meningkatkan levelnya dalam plasma darah. Obat-obatan seperti simvastatin, lovastatin, atau atorvastatin jika diberikan bersamaan dengan eritromec (Erythromycin ), level substratnya meningkat dalam plasma darah, sehingga meningkatkan efek samping.
Hal yang sama juga terjadi pada obat-obat seperti ergotamine dan dihydroergotamine. eritromec (Erythromycin ) tidak boleh diberikan kepada orang-orang yang menggunakan obat yang memperpanjang metabolisme eritromec (Erythromycin ) seperti verapamil atau diltiazem, atau obat-obatan yang juga memperpanjang interval QT. Contoh lain termasuk terfenadine, astemizol, cisapride dan pimozide. Theophylline yang digunakan terutama untuk obat asma, juga kontraindikasi jika diberikan bersamaan eritromec (Erythromycin ).
Kontraindikasi
eritromec (Erythromycin ) harus dihindari pada pasien hipersensitifitas pada Erythromycin dan antibiotika makrolidum lainnya. eritromec (Erythromycin ) dikontraindikasikan untuk pasien dengan fungsi hati yang rusak.
Perhatian
jangan memberikan eritromec (Erythromycin ) pada penderita dengan fungsi hati yang rusak
Toleransi terhadap kehamilan
KATEGORI B Penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pemakaian eritromisina (Erythromycin ) pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk , namun studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil tidak menunjukkan risiko untuk janin pada trimester berapapun.