Fennel atau yang juga dikenal sebagai Anethum Foeniculum adalah ramuan yang memiliki bau harum dengan bunga kuning yang berasal dari sekitaran Mediterania dan saat ini sudah dapat ditemukan di seluruh dunia.
Fennel telah digunakan dalam pengobatan alternatif sebagai bantuan yang mungkin efektif dalam mengobati kolik atau gas usus pada bayi. Fennel juga dapat dikombinasikan dengan tanaman atau ekstrak lain untuk manfaat tertentu.
Biji dan minyak kering Fennel biasanya digunakan untuk obat, tetapi hampir seluruh bagian Fennel juga dapat digunakan sebagai zat penyedap bumbu manis dalam masakan dan sebagai komponen pewangi dalam sabun dan kosmetik.
Mengenai Fennel
Golongan
Suplemen herbal
Kemasan
Tablet, cairan, tincture, teh
Kandungan
Kalium, kalsium, dan magnesium
Efek samping Fennel
Gunakan tabir surya ketika Anda berada di luar ruangan, karena Fennel dapat membuat Anda lebih mudah terbakar matahari. Fennel juga dapat mengakibatkan tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Hentikan penggunaan Fennel jika Anda mengalami kemerahan kulit yang parah, gatal, bengkak, atau ruam pada kulit.
Manfaat Fennel
Fennel digunakan melalui mulut untuk berbagai masalah pencernaan termasuk mulas, gas usus, kembung, kehilangan nafsu makan, dan kolik pada bayi. Fennel juga digunakan pada kulit untuk pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan pada wanita, gejala vagina setelah menopause, dan untuk mencegah kulit terbakar.
Fennel mungkin melemaskan usus dan mengurangi sekresi saluran pernapasan. Fennel juga tampaknya mengandung bahan yang dapat bertindak seperti estrogen dalam tubuh. Fennel juga diperkirakan mampu mengobati kembung, bronkitis, sembelit, batuk, pembengkakan usus besar, kejang ringan pada perut dan usus, serta infeksi saluran pernapasan atas.
Selain itu, Fennel juga dapat membantu memperkuat kesehatan tulang, menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol dalam darah, membantu detoksifikasi beberapa senyawa penyebab kanker dalam tubuh serta mengurangi risiko penyakit jantung.
Dosis Fennel
Belum ada informasi mengenai dosis Fennel yang tepat untuk dikonsumsi. Dosis penggunaan Fennel dapat mengikuti petunjuk yang ada pada label kemasan produk atau sesuai arahan dokter. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan karena dapat berbahaya.
Jika melewatkan dosis sebelumnya dan sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, biarkan saja. Jangan gunakan menggandakan dosis Fennel untuk mengganti dosis yang terlewat.
Interaksi Fennel
Fennel kemungkinan dapat berinteraksi dengan ciprofloxacin, tamoxifen, estrogen, pil KB (obat kontrasepsi) atau terapi penggantian hormon. Hentikan penggunaan Fennel dan berkonsultasilah ke dokter karena dapat membahayakan tubuh.
Perhatian
- Ikuti semua petunjuk yang ada pada label dan kemasan produk Fennel. Beri tahu dokter Anda mengenai kondisi medis, alergi, dan semua obat yang Anda gunakan.
- Jika Anda memiliki alergi terhadap tanaman seperti seledri, wortel, atau mugwort, Anda tidak boleh mengonsumsi Fennel.
- Jika Anda mengidap kanker payudara, kanker ovarium, endometriosis, atau fibroid rahim, Anda tidak boleh mengonsumsi Fennel.
- Jika Anda memiliki gangguan pendarahan, Fennel mungkin dapat memperlambat pembekuan darah sehingga dapat meningkatkan risiko pendarahan atau memar.
- Hindari penggunaan Fennel pada saat hamil, karena belum diketahui bahaya Fennel bagi bayi yang belum lahir.
- Jangan menggunakan Fennel ketika menyusui karena Fennel dapat masuk ke dalam ASI dan membahayakan bayi.
- Jangan memberikan suplemen herbal kepada anak-anak atau kepada orang lain tanpa saran atau rekomendasi dokter.
- Perlu diperhatikan penggunaan kontrasepsi non hormonal (kondom, diafragma dengan spermisida) untuk mencegah kehamilan saat menggunakan Fennel karena Fennel dapat membuat pil KB kurang efektif.
- Segera hubungi dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau bahkan memburuk setelah menggunakan Fennel.
- Simpan Fennel dalam suhu ruangan, jauhi dari kondisi lembab, panas, dan cahaya.