Fudostin adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan saluran pernapasan akut dan kronis, termasuk batuk pada penderita eksaserbasi akut bronkitis kronis. Obat Fudostin mengandung Erdosteine, obat yang termasuk agen mukolitik.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Fudostin yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Pabrik
Futamed
Golongan
Harus dengan resep dokter
Kemasan
Fudostin dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Box 2 x 10’s capsul 300 mg
kandungan
Tiap kemasan obat Fudostin mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Erdosteine 300 mg/capsul
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Erdosteine adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan saluran pernapasan akut dan kronis, termasuk batuk pada penderita eksaserbasi akut bronkitis kronis. Obat ini adalah sebuah prodrug yang dimetabolisme menjadi N-thiodiglycolyl-homocysteine dimana kelompok thiol bebas terbentuk yang mengarah pada pembukaan ikatan disulfida dari mukoprotein bronkus, sehingga mengurangi viskositas lendir dan dahak purulen. Obat ini juga merupakan antagonis pembentukan radikal bebas lokal (misalnya yang dihasilkan oleh asap rokok) dan menghambat aktivitas enzim elastase dan adhesi bakteri terhadap sel epitel.Erdosteine adalah obat yang termasuk agen mukolitik (mucolytic), yaitu suatu jenis obat yang digunakan untuk mengencerkan mukus (dahak) yang kental sehingga mudah dikeluarkan. Obat-obat mukolitik bekerja dengan cara melepas ikatan gugus sulfidril pada mucoprotein dan mukopolisakarida sehingga menurunkan viskositas mucus. Akibatnya, dahak tidak lagi bersifat kental dan dengan begitu mudah dikeluarkan dari tenggorokan. Obat-obat agen mukolitik bisa mengurangi eksaserbasi pada beberapa pasien yang menderita penyakit paru obstruktif kronis dan batuk produktif kronis.
Indikasi
Kegunaan Fudostin (Erdosteine) adalah sebagai obat untuk mengatasi gangguan pada saluran pernafasan dimana terjadi banyak lendir atau dahak, terutama batuk pada penderita eksaserbasi akut bronkitis kronis.
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitiv/alergi obat Erdosteine.
- Pasien yang menderita ulkus pada lambung (Tukak peptik aktif ) sebaiknya tidak menggunakan obat ini karena bisa memperparah kondisi tukak.
- Fudostin (Erdosteine) tidak boleh diberikan pada penderita sirosis hati dan kekurangan enzim cystationine-synthethase, fenilketonuria (hanya pada granul), pasien gagal ginjal (dengan klirens kreatinin (CrCl) < 25 ml / menit).
Efek Samping Fudostin
Fudostin (Erdosteine) bisa dikatakan ditoleransi dengan sangat baik oleh sebagian besar pasien, namun efek sampingnya tetap harus diwaspadai. Umumnya obat-obat golongan mukolitik dapat merusak sawar mukosa lambung, oleh karena itu penggunaannya pada penderita ulkus peptik akut harus hati-hati. Berikut adalah beberapa efek samping Fudostin (Erdosteine) yang bisa terjadi :
- Efek samping yang relatif ringan yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya mual, muntah, diare, dan nyeri pada ulu hati.
- Efek samping yang lebih serius tetapi kejadiannya jarang misalnya angioedema dan reaksi hipersensitivitas kutaneous (misalnya urtikaria, kulit gatal, kemerahan, eritema, edema, atau eksim).
- Efek samping lainnya misalnya, sakit kepala, dyspnoea, dan gangguan indra perasa.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan obat Fudostin (Erdosteine) adalah sebagai berikut :
- Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu menyusui belum diketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pemakaian obat ini untuk ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
- Penggunaan obat sebaiknya dilakukan setelah makan atau bersama makanan, terutama bagi pasien yang memiliki gangguan pada saluran pencernaan.
- Pasien yang memiliki gangguan hati atau ginjal ringan sampai sedang, harus menggunakan obat ini secara hati-hati.
- Pada produk suspensi yang mengandung sukrosa harus digunakan secara hati-hati untuk penderita diabetes mellitus, atau sedang menjalani diet rendah kalori. Sebaiknya dipilih agen mukolitik lain.
- Pengobatan harus dihentikan jika tidak memberikan hasil yang diinginkan setelah 4 minggu.
Penggunaan obat Fudostin untuk ibu hamil
Indeks keamanan kehamilan Erdosteine belum ditetapkan, sebaiknya tidak menggunakan obat agen mukolitik ini untuk ibu hamil terutama pada trimester pertama.
Interaksi obat
Belum ada data yang tersedia apakah obat ini berinteraksi dengan obat-obat lain saat digunakan secara bersamaan, meskipun begitu sebaiknya tidak menggunakan obat-obat lain di luar yang diresepkan oleh dokter Anda selama menggunakan obat ini.Sebuah penelitian menemukan bahwa pemberian kombinasi Erdosteine dan Amoxicillin pada pasien eksaserbasi akut bronkitis kronis menghasilkan konsentrasi antibiotik yang lebih tinggi dalam dahak, yang menyebabkan perbaikan gejala klinis lebih dini dan lebih nyata dibandingkan dengan plasebo.
Dosis Fudostin
Obat Fudostin (Erdosteine) diberikan dengan dosis berikut :Dosis untuk Eksaserbasi akut bronkitis kronis
- Dosis dewasa dan anak dengan berat badan lebih dari 30 kg : 2-3 x sehari 300 mg (1 capsul).
Note :
- Durasi maksimal : 10 hari.
- Dosis maksimal harian : 900 mg/hari
Terkait
- Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Erdosteine
- Baca keterangan lebih lanjut tentang : obat-obat agen mukolitik
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Fudostin (Erdosteine) harus sesuai dengan yang dianjurkan.