Calcium channel blockers (CCBs) adalah kelas obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. CCBs juga disebut antagonis kalsium. Mereka sama efektifnya dengan ACE inhibitor yang merupakan obat yang digunakan dalam mengatasi tekanan darah tinggi.
CCBs mengurangi tekanan darah tinggi dengan cara membatasi jumlah kalsium atau laju aliran kalsium ke otot jantung dan dinding sel arteri (pembuluh darah yang meninggalkan jantung).
Kalsium merangsang jantung untuk berkontraksi lebih kuat. Ketika aliran kalsium dihambat, maka kekuatan detak jantung Anda saat kontraksi akan berkurang, dan pembuluh darah Anda dapat rileks. Sehingga menyebabkan tekanan darah lebih rendah.
CCB tersedia dalam sejumlah bentuk sediaan mulai dari tablet, tablet pelarut short-acting (tablet kerja cepat) hingga kapsul rilis panjang. CCBs umumnya sangat jarang menyebabkan efek samping pada orang tua (berusia di atas 65 tahun).
Jenis obat penghambat saluran kalsium terdiri dari tiga kelas utama obat CCB berdasarkan pada struktur dan aktivitas kimianya, yaitu:
- Dihydropyridines, golongan ini sebagian besar bekerja di arteri.
- Benzothiazepin, golongan ini bekerja pada otot jantung dan arteri.
- Fenilalkilamin, golongan ini bekerja terutama pada otot jantung.
Mengenai Gallopamil
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat calcium channel blockers
Apa itu obat Gallopamil?
Obat Gallopamil adalah salah satu obat penghambat saluran kalsium yang termasuk ke dalam kelas fenilalkilamin.
Sebagai bagian dari kelas fenilakilamin, obat antagonis kalsium ini, bekerja pada sistem pembuluh darah, pada otot jantung dan struktur nodusnya (klep jantung yang mengatur darah keluar dan masuk jantung).
Gallopamil digunakan dalam pengobatan Angina pectoris yang mana suatu kondisi dimana terdapat rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada saat otot jantung kekurangan asupan darah dan oksigen akibat penyakit jantung koroner.
Dalam pengobatan angina pectoris yang stabil, gallopamil setidaknya sama efektifnya dengan obat anti hipertensi lainnya seperti nifedipine dan diltiazem, meskipun tampaknya efek samping Gallopamil lebih sedikit dibandingkan dengan nifedipine.
Selain berguna dalam mengatasi Angina pektoris, Gallopamil juga digunakan untuk mengatasi gangguan jantung dimana detak jantung yang tidak normal atau dalam istilah medis disebut dengan aritmia jantung
Tentu saja obat Gallopamil dapat digunakan untuk menangani kondisi Hipertensi jika dilakukan bersamaan perubahan pola hidup yang sehat seperti konsumsi makanan rendah garam, berolahraga secara teratur dan mengurangi berat badan berlebih.
Bagaimana cara kerja obat Gallopamil?
Ketika diberikan seseorang yang mengalami hipertensi, gallopamil umumnya menyebabkan sedikit perubahan pada denyut jantung saat tidak melakukan aktivitas, dan dapat mengatur denyut jantung saat secara intensif saat melakukan aktivitas berat yang berpotensi menyebabkan jantung bekerja lebih berat.
Gallopamil juga berperan dalam penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien dengan penyakit jantung koroner terutama pada orang-orang yang menderita penyakit jantung koroner dalam jangka waktu yang lama, sehingga menyebabkan sebagian otot jantung rusak.
Efek gallopamil tentu bervariasi pada masing-masing individu. Kemungkinan obat ini dalam mengurangi tekanan darah tergantung pada beberapa faktor seperti kepatuhan seseorang dalam menjalankan pengobatan dan pola hidup yang dijalankan oleh orang yang bersangkutan.
Bagaimana dosis dan penggunaan obat ini?
Gallopamil tersedia dalam bentuk tablet, oral (diminum) dengan sediaan 25 mg, 50 mg. Untuk penggunaanya pada orang dewasa: 25-50 mg setiap 6-12 jam. Maks: 200 mg setiap hari.
Untuk penggunaan pada anak-anak belum ada data khusus mengenai penggunaan pada anak-anak. Jangan gunakan obat ini pada anak-anak kecuali dengan arahan dari dokter.
Mungkin dokter Anda menggunakan obat ini untuk kondisi kesehatan lain, atau mungkin dokter Anda akan menggunakan formulasi dosis yang berbeda dengan yang tertulis di atas. Gunakan obat ini persis seperti yang diarahkan dokter Anda.
Apa efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat ini?
Semua obat-obatan pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Penggunaan obat ini jarang menimbulkan efek samping.
Tetapi pada beberapa kasus, efek samping seperti mual atau vertigo (kondisi pusing berputar), sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), pusing, wajah memerah, denyut nadi melambat, gagal jantung, gangguan hambatan aliran listrik pada jantung (AV Block).
Beberapa efek samping yang sangat jarang terjadi meliputi reaksi alergi pada kulit; gangguan fungsi hatil, sembelit; edema (penumpukan cairan berakibat bengkak) pergelangan kaki; hiperplasia gingiva (gusi bengkak).
Apakah aman mengkonsumsi obat lain bersama obat ini?
Penggunaan obat Gallopamil bersama obat antihipertensi lain seperti obat-obatan beta blocker seperti atenolol, metoprolol, propranolol menyebabkan efek samping pada jantung lebih parah.
Selain itu obat-obatan seperti Digoxin, quinidine, carbamazepine, cimetidine, ranitidine, prazocin, midazolam, lithium, rifampisin, teofilin, fenitoin dan fenobarbital dapat mempengaruhi kadar Gallopamil dalam darah.
Konsultasikan semua obat-obatan yang Anda gunakan bersamaan atau obat yang baru Anda konsumsi sesaat sebelumakan memulai pengobatan dengan Gallopamil seperti obat dari dokter, obat OTC, obat herbal, vitamin atau suplemen apapun.
Informasi di atas hanya bertujuan untuk edukasi, jangan menggunakan informasi yang ada di artikel ini sebagai pengganti saran dari ahli seperti dokter atau dokter spesialis. Periksakan kondisi Anda secara menyeluruh sebelum Anda memutuskan untuk memulai pengobatan menggunakan obat apapun.
Perhatian
Obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi apabila memiliki riwayat penyakit seperti berikut:
- Beberapa kondisi medis seperti syok jantung, serangan jantung akibat otot jantung yang rusak, gangguan konduksi jantung yang parah, sick sinus syndrome (suatu kondisi dimana aliran impuls yang memulai detak jantung mengalami hambatan).
- Gangguan ginjal dan gangguan hati yang berat. Fibrilasi atrium / flutter dan sindrom preeksitasi simultan, mis. Sindrom Wolff-Parkinson-White.
Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lainnya yang mungkin dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh obat ini. Konsultasikan dengan dokter untuk mengapatkan informasi lebih lanjut mengenai hal ini.