Ulkus kornea merupakan suatu penyakit yang menyerang kornea mata. Pada mata akan timbul sejenis luka yang disebabkan oleh infeksi dan trauma yang menimbulkan erosi pada kornea dan mengganggu penglihatan. Lapisan kornea akan mengalami kerusakan akibat infiltrasi dari sel-sel yang terakumulasi ke daerah kornea mata.
Kornea adalah salah satu bagian terpenting pada mata. Selaput bening pada kornea mencakupi pupil, iris, dan anterior mata. Fungsi utama dari kornea adalah sebagai sumber pembiasan cahaya yang masuk dari luar serta memfokuskan objek pada mata.
Kornea terdiri dari jaringan dan pembuluh darah halus. Sel-sel yang terkena ulkus di daerah kornea. Saat terjadi ulkus baik akibat trauma atau infeksi.
Saat ulkus mulai terbentuk, pembuluh darah mengalami dilatasi dan terjadi infiltrasi pada sel plasma, leukosit polimorfonuklear, dan inflitrasi sel mononuklear yang menyebabkan becak ulkus menjadi keruh, kasar pada permukaan, dan berwarna abu-abu.
Penyebab Ulkus Kornea
Diketahui beberapa penyebab yang menimbulkan terjadinya ulkus kornea antara lain:
- Trauma dari luar mata
- Trauma akibat pemakaian lensa kontak
- Luka bakar di daerah wajah yang mengenai lapisan kornea
- Kelainan bulu mata seperti trikiasis
- Kekurangan vitamin A
- Riwayat penyakit mata lainnya seperti edema kornea, keratitis virus
- Kelainan imun
- Penyakit kulit kronis seperti Stevens- Johnson syndrome
- Pemakaian obat-obatan seperti kortikosterid
Penyebab lainnya yang dapat memicu terjadinya ulkus kornea adalah dari infeksi baik itu bakteri, virus, dan jamur yang berkembang pada lapisan kornea. Virus yang sering menyebabkan ulkus kornea yaitu herpes zoster, herpes simples, dan varisella.
Ulkus Kornea terdiri dari 3 jenis yaitu:
Ulkus kornea Bakteri
Salah satu jenis bakteri yang memicu terjadinya ulkus kornea adalah streptokokus, stafilokokus, dan pseudomonas seperti Streptococcus pneumonia, Streptococcus pyogens, dan Streptococcus virirdans. Selain ulkus kornea, bakteri tersebut juga dapat menyebabkan penyakit mata lainnya seperti keratitis.
Ulkus Kornea Virus
Pada ulkus kornea virus, herpes simpleks menjadi sumber utama timbulnya ulkus yang merusak lapisan kornea. Ciri khas dari ulkus kornea virus adalah dengan ditemukannya sel dendritik di epitel kornea.
Ulkus kornea jamur
Ulkus kornea jamur banyak disebabkan oleh trauma terkena ranting pohon yang merusak epitel kornea dan menyebabkan lecetnya lapisan tersebut dan menimbulkan ulkus. Penyebab lainnya adalh penggunaan antibiotika jangka panjang.
Gejala Ulkus Kornea
Gejala yang ditimbulkan pada ulkus kornea antara lain:
- Mata merah
- Bintik putih pada mata
- Nyeri pada mata
- Mata berair
- Mata mengeluarkan cairan berwarna bening hingga kuning kehijaan
- Pandangan menjadi buram
- Mata sakit
- Fotofobia (sensitif terhadap cahaya)
- Rasa mengganjal pada mata
- Mata bengkak
- Muncul bercak kecil pada permukaan mata
Diagnosis Ulkus Kornea
Untuk memastikan adanya perkembangan ulkus pada mata, maka Anda harus berkunjung ke dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan mulai dari pemeriksan mata dengan fluorescein eye-stain, yaitu dengan meneteskan zat perwarna pada kertas tipis dan ditempelkan pada lapisan luar mata.
Selain itu penggunaan mikroskop mata dengan slit lamp digunakan untuk melihat adakah suatu kelainan pada kornea serta menentukan adanya pembentukan ulkus pada lapisan tersebut
Komplikasi Ulkus Kornea
Komplikasi yang mungkin dapat timbul pada terjadinya ulkus kornea antara lain:
- Endoftalmitis (infeksi pada bagian mata yang lebih dalam)
- Perforasi kornea (pembentukan lubang melalui lapisan kornea yang semakin dalam)
Pengobatan Ulkus Kornea
Penanganan pada ulkus kornea ditentukan dengan menemukan sumber penyebab dari ulkus kornea tersebut.
- Apabila disebabkan oleh bakteri, maka penggunaan antibiotik menjadi pilihan utama. Antibiotika berfungsi untuk membasmi bakteri. Pemberian steroid berguna untuk menurunkan peradangan mata.
- Apabila disebabkan virus dan jamur, pemberian antivirus dan antijamur menjadi pilihan. Pemberian obat harus ditentukan dosis dan lama pemberiannya oleh dokter mata terkait.
Apabila pengobatan tersebut tidak menunjukkan perbaikan, maka perlu dilakukan pembedahan atau keratoplasti untuk membuang jaringan bekas ulkus yang mengganggu penglihatan.
Beberapa komplikasi yang dapat timbul paska dilakukannya operasi antara lain:
- Infeksi mata
- Bengkak pada mata
- Katarak
- Glaukoma