Gentian (Gentiana lutea L.) merupakan ramuan yang memiliki rasa pahit dalam keluarga tumbuhan Gentianaceae yang berasal dari daerah pegunungan Alpen dan Himalaya.
Terdapat 400 spesies keluarga gentian yang berbeda-beda, beberapa memang dapat dijadikan sebagai tanaman herbal yaitu, Gentian Lutea, Gentiana Manshurica Kitag, Gentiana Scabra Bunge, Gentiana Triflora Pall, dan Gentiana Rigescens French.
Tanaman ini digunakan sebagai obat –obatan herbal yang banyak ditanam di Eropa, Cina, dan beberapa bagian Amerika Utara. Umumnya akar tanamannya yang paling banyak digunakan untuk olahan obat.
Akarnya digunakan untuk membuat ekstrak pekat, teh, tonik, minuman, bubuk, kapsul dan tincture. Umumnya banyak digunakan dalam bentuk kapsul tetapi juga ada yang digunakan dalam teh herbal dan dan dalam ekstrak alkohol, termasuk jenis yang disebut pahit, yaitu Angostura.
Nama gentian sendiri diberikan oleh raja Illyrian bernama Gentius yang zaman dahulu daerah Illyrian merupakan wilayah Semenanjung Balkan yang ditaklukan bangsa Romawi sekitar 160 SM. Gentius merupakan salah satu yang menemukan sifat tonik penyembuhan.
Anda harus berhati-hati saat mengidentifikasi gentian, karena terdapat white hell white album Veratrum yang dapat menyebabkan keracunan secara tidak sengaja ketika digunakan.
Kandungan gizi Gentian
Kandungan yang aktif ditemukan pada gentian, yaitu:
- Gentiopicroside
- Asam loganic
- Sertiamarin
- Glikosida xanthone lainnya, termasuk gentisin, isogentisin, amarogentin dan gentiopicrin
Amarogentin merupakan senyawa yang dapat memberikan rasa pahit dan memberikan efek lambung yang kuat dengan cara merangsang produksi cairan pencernaan.
Manfaat penggunaan Gentian
Gentian dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti kehilangan nafsu makan, gas usus, gastritis, dan muntah. Banyak manfaat lainnya yang dapat Anda temukan seperti:
1. Meningkatkan fungsi pencernaan
Gentian memang sangat populer digunakan untuk masalah pencernaan karena secara tradisional memang telah diolah menjadi ramuan stimulan lambung yang memberikan efek terhadap sekresi saliva, empedu, dan juga enzim.
Terdapat beberapa bukti yang yang menunjukan bahwa hal itu dapat merangsang sekresi enzim dan meningkatkan sekresi lambung. Manfaat untuk fungsi pencernaan dari gentian yaitu:
- Mengurangi kehilangan nafsu makan
- Mengurangi rasa mual, mulas, dan diare
- Meningkatkan produksi air liur dengan merangsang selaput mulut dan perasa
- Membantu produksi lambung dan empedu
2. Memelihara kesehatan hati
Gentian selama bertahun-tahun memang dikenal sebagai tonik hati dan detoksifikasi yang sudah terbukti dengan rasa pahitnya yang kuat. Pengobatan secara alami dapat diatasi terhadap penyakit kuning, dispepsia, dan disentri.
Kolaborasi dari Gentian dan akar dandelion dapat memberikan manfaat yang efektif yang digunakan sebagai pelindung hati, melawan bakteri, dan yang lainnya.
3. Mengobati luka dan infeksi
Anda dapat menggunakan gentian untuk menyembuhkan berbagai jenis luka dan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Gentian telah terbukti dapat membunuh bakteri berbahaya dan meningkatkan aliran darah ke luka yang atau jaringan kulit yang telah rusak.
Beberapa penelitian menemukan bahwa gentian memang memiliki sifat antimikroba dan antijamur. Anda juga dapat mengkombinasikan dengan herbal penambah tubuh lainnya seperti dengan elderflower yang dapat mengobati gejala infeksi pada penyakit sinusitis.
Selain itu, kandungannya dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang disebabkan infeksi lain seperti leptospira, pseudomonas aeruginosa, dan penyakit tifus yang disebabkan oleh salmonella typhi.
4. Mengatasi ketegangan otot
Gentian sangat bermanfaat bagi sistem saraf pusat dengan membantu mengendurkan ketegangan otot dan dapat berperan sebagai obat penenang yang alami disertai untuk melawan kelelahan.
Ramuan gentian yang dikombinasikan dengan bahan lainnya seperti akar licorice, dapat digunakan untuk mendukung sistem saraf dan mengobati kelelahan, serta gejala yang berhubungan dengan stress
Senyawa erythrosine yang berada dalam gentian dapat memberikan efek sedatif dan relaksasi otot untuk mengurangi kejang dan kram
5. Menurunkan peradangan dan nyeri
Senyawa aktif dalam gentian sudah terbukti dapat melawan peradangan dan dapat dapat meredakan nyeri yang mengurangi ketidaknyamanan. Selain itu dapat digunakan sebagai antibodi dan reaksi autoimun yang dapat menyebabkan nyeri sendi.
Gentian dapat melebarkan pembuluh darah dan membantu dalam peningkatan sirkulasi dan penyembuhan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan nyeri haid, migraine, kejang otot, dan lainnya.
Gentian juga dapat membantu mengurangi darah tinggi dan memperlambat detak jantung sebagai respons terhadap rasa sakit atau stress.
Efek samping penggunaan Gentian
Ramuan ini umumnya dianggap aman, namun beberapa efek samping yang kemungkinan dapat ditimbulkan yaitu iritasi lambung, mual, muntah, diare, sakit kepala, iritasi kulit, dan peningkatan asam di lambung. Hentikan penggunaan jika hal tersebut Anda alami.
Akar gentian dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan Anda dan membuat bisul. Selain itu, dapat menurunkan tekanan darah dan mempengaruhi gula darah yang bisa menyebabkan rasa lemah dan pingsan.
Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak menggunakan akar gentian. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter Anda untuk penggunaan gentian secara aman.
Dosis penggunaan Gentian
Dosis penggunaan gentian pada setiap orang umumnya berbeda-beda. Dosis penggunaan gentian di bawah ini hanya diberikan sebagai informasi dan gambaran umum yang dapat Anda gunakan secara bijak.
Dosis standar yang dianjurkan secara umum untuk akar sekitar 500 miligram dalam bentuk kapsul, diminum dalam dua sampai tiga kali sehari yang biasanya dicampur dengan makanan.
Dosis yang lebih tinggi sekitar 1000-1500 miligram beberapa kali per hari dapat diberikan tergantung kondisi yang sedang dialami.
Sebagai tonik pencernaan, gunakan sebanyak satu sampai empat gram bubuk yang dikonsumsi setiap hari. Bentuk ekstrak pahit pekat dari gentian dapat digunakan dalam dosis sekitar 0,3 sampai 0,6 gram atau lima sampai 30 tetes.