Halmezin syrup adalah obat batuk yang berfungsi sebagai antitusif maupun ekspektoran. Obat ini berguna untuk mengatasi batuk yang disebabkan oleh iritasi, alergi, atau kelebihan dahak pada saluran pernafaan. Berikut ini adalah informasi lengkap Halmezin syrup yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
coronet crown
golongan
harus dengan resep dokter
kemasan
Halmezin syrup dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- botol 100 ml syrup
kandungan
tiap 5 ml syrup Halmezin syrup mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Bromhexine HCl setara bromhexine 4 mg
- Dextromethorphan HBr 7.5 mg
- Promethazine HCl 5 mg
- Natrium citrate 197 mg
- Ammonium Chloride 44 mg
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
bromhexine adalah obat yang digolongkan sebagai agen mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak. Obat ini digunakan dalam pengobatan gangguan pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh dahak/mukus yang berlebihan.
Dextromethorphan adalah obat yang termasuk kelas morphinan yang memiliki efek sebagai penenang, disosiatif dan stimulan. Obat ini digunakan sebagai obat penekan batuk, terutama batuk karena iritasi tenggorokan dan bronkial ringan.
Promethazine adalah obat yang termasuk antihistamin generasi pertama dari golongan fenotiazin. Obat ini memiliki efek sedatif yang kuat. Selain itu promethazine juga memiliki efek antiemetik dan antikolinergik.
Natrium citrate adalah obat yang yang termasuk agen alkalizing, yaitu obat yang berfungsi untuk menetralkan kondisi asam yang berlebihan pada darah dan urin.
Ammonium chloride adalah senyawa anorganik yang banyak digunakan sebagai agen ekspektoran dalam obat batuk. Efek ekspektoran ini terjadi dengan cara mengiritasi mukosa bronkial yang mempermudah pengeluaran dahak. Namun karena obat ini mengiritasi mukosa lambung, dapat menyebabkan mual dan muntah.
Indikasi
Halmezin syrup adalah obat batuk yang bisa digunakan sebagai antitusif sekaligus ekspektoran. Obat ini meringankan batuk yang diakibatkan baik oleh alergi, iritasi, maupun adanya dahak yang berlebihan pada saluran pernafasan.
Kontra indikasi
- jangan menggunakan halmezin syrup untuk pasien yang memiliki riwayat alergi / hipersensitivitas terhadap salah satu komponen obat ini.
- pasien yang menderita ulkus pada lambung penggunaan obat harus dilakukan secara hati-hati.
Efek Samping
berikut adalah beberapa efek samping Halmezin syrup yang umum terjadi :
- efek samping halmezin syrup yang relatif ringan yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya mual, muntah, diare, rasa penuh di perut, dan nyeri pada ulu hati. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi diketahui meningkatkan resiko terjadinya perdarahan lambung.
- Efek samping lain bisa berupa sakit kepala, vertigo, insomnia, mulut kering, retensi urin, eksitasi, aritmia, keringat berlebihan, gangguan psikomotor, dan kenaikan enzim transaminase.
- Jika digunakan dengan dosis yang besar, berpotensi menyebabkan kejang epilepsi.
- Reaksi hipersensitivitas akibat pemakaian obat ini sangat jarang, namun jika terjadi pertolongan medis harus segera diberikan karena bisa menyebabkan syok anafilaksis yang berakibat fatal
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien saat menggunakan halmezin syrup adalah sebagai berikut :
- Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu menyusui belum diketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pemakaian selama menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
- Pemakaian halmezin syrup harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
- Ammonium chloride mengiritasi mukosa lambung sehingga dapat menyebabkan mual dan muntah. Oleh karena itu obat ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan. di samping itu, obat-obat golongan mukolitik seperti bromhexine bisa menembus sawar lambung, hati-hati menggunakan obat ini pada penderita tukak lambung.
- Hati-hati menggunakan obat ini jika anda menderita asma, galukoma, atau memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Obat ini menyebabkan kantuk. jangan mengemudikan kendaraan atau menyalakan mesin selama menggunakan obat ini.
penggunaan oleh ibu hamil
Jangan gunakan obat yang mengandung bromhexine untuk wanita hamil terutama pada trimester pertama.
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan dextromethorphan dan promethazine kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Penelitian pada hewan memang tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Namun fakta bahwa obat-obat ini telah menunjukkan efek buruk pada janin hewan harus menjadi perhatian serius jika ingin menggunakan halmezin syrup untuk wanita hamil. Disarankan hanya digunakan jika tidak ada pilihan lain yang lebih aman.
interaksi obat
Berikut interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :
- Jika bromhexine diberikan bersamaan dengan antibiotik seperti amoxicillin, cefuroxim, erythromycin, dan doxycycline, konsentrasi antiobiotik-antibiotik tersebut di dalam jaringan paru meningkat.
- Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat jenis monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena MAO inhibitors memperpanjang efek obat ini.
- Dextromethorphan bisa mempotensiasi obat golongan depresan sistem saraf lain.
Dosis Halmezin syrup
Halmezin syrup diberikan dengan dosis berikut :
- Dosis dewasa dan anak > 12 tahun :
3-4 x sehari 2 sendok teh syrup
- Dosis anak usia 6-12 tahun :
3-4 x sehari ½ -1 sendok teh syrup
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif bromhexine
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif dextromethorphan
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif promethazine
- Baca mukolitik untuk mengetahui obat-obat dengan golongan sejenis