Hepatitis A adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus ini umumnya menyebar ketika orang yang tidak terinfeksi (dan tidak divaksinasi) menelan makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi. Penyakit ini berkaitan erat dengan air atau makanan yang tidak bersih, sanitasi yang tidak memadai, dan kebersihan pribadi yang buruk.
Tidak seperti hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak menyebabkan penyakit hati kronis dan jarang berakibat fatal, tetapi dapat menyebabkan gejala yang melemahkan dan hepatitis fulminan (gagal hati akut), yang seringkali berakibat fatal.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit hepatitis A. Sanitasi yang lebih baik, keamanan pangan, dan imunisasi adalah cara paling efektif untuk memerangi hepatitis A.
Pada artikel ini akan membahas salah satu pengobatan yang dapat digunakna unntuk mencegah infeksi hepatitis A yaitu dengan pemberian Hepatitis A Immunoglobulin.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Hepatitis A Immunoglobulin. Selamat membaca.
Mengenai Hepatitis A Immunoglobulin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Suntikan intramuskular
Kandungan:
Immunoglobulin
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Kegunaan dari obat Hepatitis A Immunoglobulin
Hepatitis A Immunoglobulin merupakan obat yang digunakan untuk imunisasi pasif terhadap infeksi hepatitis A. Obat ini memberikan perlindungan jangka pendek (1-2 bulan) dari infeksi hepatitis A.
Immunoglobulin adalah larutan antibodi terkonsentrasi yang dibuat dari kumpulan plasma manusia. Obat ini biasanya digunakan pada orang yang berencana untuk bepergian dalam 2-4 minggu dan yang memerlukan perlindungan segera atau bagi mereka yang kontraindikasi untuk vaksinasi.
Hepatitis A Immunoglobulin mirip dengan vaksin hepatitis A yang dapat mencegah berkembangnya penyakit, tetapi cara kerjanya sangat berbeda.
Immunoglobulin dapat mengobati seseorang yang baru saja terkena hepatitis A sehingga virus hanya akan menyebabkan infeksi ringan, atau paling tidak, mencegah penyakit sepenuhnya.
Ketika diberikan secara intramuskuler sebelum pajanan terhadap Hepatitis A atau dalam waktu dua minggu setelah pajanan, Immunoglobulin ini akan 85% efektif dalam mencegah Hepatitis A.
Immuno Globulin biasanya digunakan untuk anak di bawah 12 bulan, orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, orang dengan penyakit hati kronis, dan orang yang alergi terhadap vaksin atau komponen vaksin.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Dosis dari obat Hepatitis A Immunoglobulin
Hepatits A Immunoglobulin hanya dapat diberikan berdasarkan anjuran dan resep dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi intramuskular. Berikut dosis Hepatitis A Immunoglobulin yang biasa diberikan:
Dosis Intramuskular untuk Imunisasi pasif terhadap infeksi hepatitis A.
Dewasa: Pra-pajanan bagi wisatawan yang ke daerah endemis: Untuk perjalanan <3 bulan, 0,02 ml / kg sebagai dosis tunggal; untuk perjalanan> 3 bln (setiap dosis menawarkan proteksi selama 3-5 bln), 0,06 ml / kg / dosis, dapat diulang setiap 5 bln jika diperlukan perlindungan lanjutan.
Pasca pajanan (dalam 2 bln pemaparan): 0,02 ml / kg sebagai dosis tunggal. Dosis diberikan oleh injeksi intramuskular (IM), ke otot deltoid atau gluteal.
Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk 2 sampai 8 derajat celcius.
Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum menggunakan obat.
Efek samping dari obat Hepatitis A Immunoglobulin
Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.
Seperti halnya dalam penggunaan Hepatitis A Immunoglobulin yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
- Nyeri dan eritema di tempat penyuntikan
- Sakit kepala
- Malaise
Jika setelah menggunakan Hepatitis A Immunoglobulin terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera hubungi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Kontraindikasi Hepatitis A Immunoglobulin
Immunoglobulin tidak boleh diberikan kepada orang dengan defisiensi Immunoglobulin A (IgA). Orang-orang tersebut memiliki potensi untuk mengembangkan antibodi terhadap IgA dan dapat memiliki reaksi anafilaksis terhadap pemberian produk darah selanjutnya yang mengandung IgA.
Immunoglobulin tidak boleh diberikan kepada pasien yang memiliki trombositopenia berat (platelet rendah) atau gangguan koagulasi (gangguan perdarahan) yang akan menjadi kontraindikasi injeksi intramuskuler.
Perhatian dan peringatan pemakaian obat Hepatitis A Immunoglobulin
Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap Hepatitis A Immunoglobulin atau obat-obatan lainnya.
Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan Hepatitis A Immunoglobulin.
Hati-hati pemberian obat ini pada ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan kembali ke dokter mengenai manfaat dan resiko penggunaan obat ini pada kondisi tersebut.
Hepatitis A Immunoglobulin dapat mengganggu respons terhadap vaksin yang disuntikkan langsung seperti vaksin campak, gondong, dan rubella (MMR), dan vaksin varicella.
Oleh karena itu, pemberian MMR harus ditunda setidaknya selama tiga bulan dan vaksin varicella selama setidaknya lima bulan setelah pemberian Hepatitis A Immunoglobulin.
Immunoglobulin tidak boleh diberikan dalam waktu dua minggu setelah pemberian MMR atau tiga minggu setelah vaksinasi dengan vaksin varicella kecuali manfaat dari Immunoglobulin lebih besar daripada gangguan dengan vaksin lain.
Jika setelah menggunakan Hepatitis A Immunoglobulin tidak terjadi perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.