Hipertiroid subklinis adalah suatu kondisi di mana Anda memiliki kadar thyroid stimulating hormone (TSH) yang rendah tetapi kadar T3 dan T4 yang normal.
T4 (tiroksin) adalah hormon utama yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid. Sedangkan T3 (triiodothyronine) adalah hormon versi modifikasi dari T4. Jumlah T4 yang diproduksi oleh kelenjar tiroid Anda dikendalikan oleh tingkat produksi thyroid stimulating hormone oleh kelenjar hipofisis dan sebaliknya.
Oleh karena itu, jika kelenjar pituitari Anda melihat sedikitnya jumlah hormon T4, maka kelenjar pituitari akan menghasilkan lebih banyak TSH untuk memberitahu kelenjar tiroid Anda untuk menghasilkan lebih banyak T4. Setelah jumlah hormon T4 mencapai tingkat yang normal, kelenjar pituitari akan segera menyadari hal tersebut dan berhenti memproduksi hormon TSH.
Pada seseorang dengan hipertiroidisme subklinis, maka kelenjar tiroid akan menghasilkan kadar T4 dan T3 yang normal. Namun, mereka memiliki level TSH yang lebih rendah dari normal. Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan kondisi yang disebut hipertiroidisme subklinis.
Apa yang menyebabkan Hipertiroidisme subklinis?
Hipertiroidisme subklinis dapat disebabkan oleh faktor internal (endogen) dan eksternal (eksogen).
Penyebab internal hipertiroidisme subklinis dapat meliputi:
- Graves’ disease. Graves’ disease adalah kelainan autoimun yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan.
- Gondok multinodular. Kelenjar tiroid yang membesar disebut juga dengan gondok. Gondok multinodular adalah tiroid yang membesar di mana ditemui banyak benjolan, atau nodul.
- Tiroiditis. Tiroiditis adalah peradangan kelenjar tiroid, yang meliputi sekelompok kelainan.
- Adenoma tiroid. Adenoma tiroid adalah tumor jinak dari kelenjar tiroid.
Penyebab eksternal hipertiroidisme subklinis meliputi:
- terapi supresif TSH berlebihan
- penekanan TSH yang tidak disengaja selama terapi hormon untuk hipotiroidisme
Hipertiroidisme subklinis juga dapat terjadi pada wanita hamil, khususnya pada saat trimester pertama. Namun, kondisi tersebut tidak berhubungan dengan kehamilan yang merugikan dan biasanya tidak memerlukan pengobatan.
Tanda dan gejala Hipertiroidisme subklinis
Kebanyakan orang yang mengalami hipertiroidisme subklinis umumnya tidak memiliki gejala hipertiroid. Jika gejala hipertiroidisme subklinis muncul, biasanya berupa gejala yang ringan dan tidak spesifik. Gejala-gejala ini dapat meliputi:
- jantung berdebar cepat
- tremor, biasanya di tangan atau jari Anda
- berkeringat atau tidak toleran terhadap panas
- gugup, gelisah, atau merasa mudah tersinggung
- penurunan berat badan
- kesulitan berkonsentrasi
Bagaimana cara mencegah terjadinya hipertiroidisme subklinis?
Sampai saat ini masih tidak diketahui secara jelas cara mencegah terjadinya hipertiroidisme subklinis.
Bagaimana cara mengobati hipertiroidisme subklinis?
Diagnosa
Jika dokter mencurigai Anda mengalami hipertiroidisme subklinis, biasanya dokter akan menilai kadar TSH Anda terlebih dahulu. Jika kadar TSH Anda tetap rendah, dokter kemudian akan mengevaluasi kadar T4 dan T3 Anda untuk melihat apakah kadar TSH Anda tetap dalam kisaran normal. Untuk melakukan tes ini, dokter Anda perlu mengambil sampel darah dari lengan Anda.
Rentang referensi normal untuk TSH pada orang dewasa biasanya didefinisikan sebagai 0,4 hingga 4,0 mIU / L. Hipertiroidisme subklinis umumnya diklasifikasikan ke dalam dua kategori:
- Tingkat I: Rendah, tetapi TSH terdeteksi. Orang-orang dalam kategori ini memiliki kadar TSH antara 0,1 dan 0,4 mlU / L.
- Tingkat II: TSH Tidak Terdeteksi. Orang-orang dalam kategori ini memiliki kadar TSH kurang dari 0,1 mlU
Pengobatan
Pengobatan berdasarkan penyebabnya
Dokter Anda akan berusaha mendiagnosis apa yang mungkin menyebabkan hipertiroidisme subklinis Anda. Menentukan penyebabnya dapat membantu menentukan pengobatan yang tepat.
Mengobati penyebab internal hipertiroidisme subklinis
Jika Anda menderita hipertiroidisme subklinis akibat Graves’ disease, maka diperlukan pengobatan medis. Dokter Anda mungkin akan meresepkan terapi yodium radioaktif atau obat anti-tiroid, seperti methimazole.
Terapi yodium radioaktif dan obat anti-tiroid juga dapat digunakan untuk mengobati hipertiroidisme subklinis akibat gondok multinodular atau adenoma tiroid.
Hipertiroidisme subklinis akibat tiroiditis biasanya sembuh secara spontan tanpa memerlukan pengobatan tambahan. Pada tiroiditis yang parah, dokter mungkin akan meresepkan obat antiinflamasi. Obat tersebut dapat termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid.
Mengobati penyebab eksternal hipertiroidisme subklinis
Jika penyebabnya adalah karena terapi supresif TSH atau terapi hormon, dokter Anda akan menyesuaikan dosis obat-obatan tersebut.
Pengobatan berdasarkan tingkat keparahan
Pengobatan mungkin diperlukan jika level TSH Anda termasuk dalam Kelas I atau Kelas II dan Anda termasuk dalam kelompok beresiko sebagai berikut:
- Anda berusia di atas 65 tahun
- Anda memiliki penyakit jantung
- Anda menderita osteoporosis
- Anda memiliki gejala sugestif hipertiroidisme
Pengobatan dengan adanya komplikasi
Jika Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan masalah jantung atau tulang karena hipertiroidisme subklinis, penggunaan obat beta-blocker dan bifosfonat mungkin bermanfaat untuk Anda.
Halo dok. Mau tanya gimana yaa cara mengatasi tremor pada penderita hipertiroid. Tangan dan kaki tremor parah kalau pas lagi brdiri. Apalagi kalau pas shalat. Gk nyaman bnget apalagi pas shalat tarawih. Apa ada cara untuk mengatasi.nya dok? Makasih.