Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit bawaan Ataksia Friedreich? Ataksia Friedreich adalah penyakit genetik langka yang menyebabkan kesulitan berjalan, kehilangan sensasi pada lengan dan kaki, dan gangguan bicara. Penyakit ini juga dikenal sebagai degenerasi spinocerebellar. Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada bagian otak dan sumsum tulang belakang dan juga dapat memengaruhi jantung .
"Ataxia" berarti kurangnya ketertiban. Ada sejumlah jenis ataksia dengan sejumlah penyebab. Ataksia Friedreich adalah salah satu jenis dari kondisi ini. Kesulitan berjalan adalah gejala awal yang paling umum dari kondisi Ataksia Friedreich.
Gejala lain termasuk kehilangan pendengaran, otot lemah, kurangnya refleks di kaki , koordinasi yang buruk atau kurang koordinasi, masalah bicara,gerakan mata yang tidak disengaja, kelainan bentuk kaki, dll. Meskipun tidak ada obat untuk mengobati ataksia Friedreich, namun ada beberapa pengobatan yang tersedia untuk membantu mengatasi gejala-gejalanya.
Nah, pada artikel ini akan membahas tentang salah satu obat-obatan yang dapat digunakan untuk menangani gejala-gejala dari Ataksia Friedreich dan penanganan pada kondisi lainnya. Obat tersebut yaitu obat Idebenone. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai obat Idebenone. Selamat membaca.
Mengenai Idebenone
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Golongan benzoquinone
Apa sih kegunaan dari Idebenone?
Obat Idebenone merupakan obat dari turunan benzoquinon dengan kemiripan struktural dengan ubiquinone. Mekanisme aksi yang tepat dari obat ini masih tidak diketahui, diduga memiliki aktivitas antioksidan dan diyakini memfasilitasi aliran elektron melalui rantai pernapasan, sehingga meningkatkan produksi energi oleh sel-sel tubuh.
Obat Idebenone biasa digunakan untuk berbagai macam penyakit seperti, penyakit genetik Ataksia Friedreich, kondisi yang menyebabkan kehilangan penglihatan (neuropati optik herediter Leber), ensefalomiopati mitokondria (gangguan saraf dan otot), sejenis distrofi otot yang disebut distrofi otot Duchenne, dll. Selain mengatasi penyakit genetik, obat ini juga dapat digunakan untuk penyakit Alzheimer, penyakit Huntington, penyakit hati, dan penyakit jantung.
Berapa dosis yang digunakan pada Idebenone?
Idebenone tersedia dalam sediaan tablet minum 150mg, dan topikal. Berikut dosis obat Idebenone yang biasa diberikan:
- Obat oral untuk Ataksia Friedreich
Dewasa: Untuk pengobatan simtomatik:Terapi dosis rendah: Pasien berat badan ≤45 kg: 150 mg tiga kali sehar. Pasien berat badan > 45kg: 300 mg tiga kali sehari. Setelah setidaknya 6 bln terapi dosis rendah, dapat meningkat ke dosis yang lebih tinggi jika manfaat klinis dan tolerabilitas diamati. Terapi dosis lebih tinggi: Pasien bera badan ≤45 kg: 450 mg tiga kali sehari. Pasien berat badan > 45kg: 750 mg tiga kali sehari. Kembali ke dosis yang lebih rendah jika tidak ada perbaikan tambahan yang diamati setelah 6 bulan pada terapi dosis tinggi - Dosis Topikal / Kulit untuk Perawatan kosmetik keriput
Dewasa: Sebagai krim 1%: Oleskan krim seukuran kacang polong untuk membersihkan, mengeringkan wajah dan leher sekali sehari untuk minggu pertama. Jika ditoleransi, dapat meningkat menjadi dua kali sehari - Dosis oral untuk alzheimer
Dewasa: 90-120 mg tiga kali sehari - Dosis oral untuk Suatu kondisi yang diturunkan yang menyebabkan kehilangan penglihatan (neuropati optik herediter Leber)
Dewasa: 300 mg tiga kali sehari bersamaan dengan makan - Dosis oral untuk Untuk distrofi otot Duchenne
Anak-anak: 900 mg setiap hari selama satu tahun telah digunakan pada pasien berusia 10 tahun ke atas - Dosis oral untuk Suatu kondisi bawaan yang menyebabkan kehilangan penglihatan (neuropati optik bawaan Leber)
Anak-anak: 300 mg tiga kali sehari bersamaan dengan makan
Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.
Apa saja efek samping dari penggunaan Idebenone?
Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Idebenone yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
- Efek samping pemberian Oral: Mual, diare, sakit perut, dispepsia, sakit kepala, leukositopenia, agranulositosis, abnormal tes fungsi liver dan peningkatan BUN
- Efek samping pemberian Topikal: Reaksi alergi, ruam, dan dermatitis kontak
Jika setelah menggunakan obat Idebenone terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut
Kontraindikasi Idebenone
Sebelum mengonsumsi obat Idebenone, Anda harus memberi tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami beberapa kondisi dibawah ini:
- Gangguan hati sedang atau berat
- Gangguan ginjal berat
Interaksi Obat
Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Idebenone atau riwayat alergi obat-obatan lainnya. Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter.
Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Idebenone. Obat ini dapat menyebabkan peningkatan nilai tes fungsi hati (LFT), pantau LFT sebelum memulai terapi, setelah penambahan dosis, dan secara teratur sesudahnya. Keamanan dan kemanjuran obat ini belum dapat ditetapkan pada pasien anak usia kurang dari 8 tahun dan pada pasien usia lanjut usia lebih dari 65 tahun.
Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:
- Atenolol
- Carvedilol
- Propranolol
- Metoprolol
- Warfarin
- Doxorubicin
- Obat antidiabetes
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi Idebenone?
Obat ini tidak dianjurkan pada ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan kembali mengenai manfaat dan resiko penggunaan obat ini pada kondisi tesebut. Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan dosis pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk munculnya efek samping.
Jika setelah menggunakan obat ini tidak terjadi perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.