Iodine adalah mineral alami yang dibutuhkan oleh tubuh dan hanya bisa didapatkan dari sumber lain, seperti makanan, obat, dan suplemen. Hal ini dikarenakan tubuh tidak dapat memproduksi Iodine atau iodium itu sendiri. Meskipun begitu, Iodine sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon tubuh.
Mengenai Iodine
Golongan
Obat resep
Kemasan
Obat oral, salep krim
Kandungan
Kalium Iodine dan Iodine
Manfaat Iodine
Berikut ini sejumlah manfaat Iodine yang dapat digunakan, baik dalam bentuk obat oral ataupun salep krim, di antaranya:
- Mengatasi defisiensi kadar Iodine/yodium
- Mencegah penyakit gondok/hipotiroid
- Melindungi tubuh dari paparan radiasi
- Mengobati penyakit kulit akibat infeksi jamur atau kuman
- Mengobati bisul atau borok pada kaki
- Mengatasi luka akibat diabetes
- Mencegah rasa nyeri pada mulut dan tenggorokan
- Mencegah iritasi pada mulut akibat kemoterapi
Ketika kadar Iodine dalam tubuh sangat sedikit atau kurang, maka secara otomatis, sistem tubuh akan memaksa kelenjar tiroid untuk bekerja lebih keras. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar tiroid atau sering disebut juga dengan gondok yang ditandai dengan pembengkakan di leher.
Kondisi kekurangan Iodine atau yodium juga dapat menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan, seperti meningkatkan risiko penyakit autoimun hingga kanker tiroid serta terjadinya masalah kesuburan terutama infertilitas pada wanita.
Bahkan ibu hamil yang mengalami kekurangan Iodine selama kehamilan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dan masalah kesehatan pada bayi terutama penyakit keterbelakangan mental. Oleh karena itu, pentingnya mengonsumsi iodine dalam jumlah yang cukup.
Dosis Iodine
Cara pakai dan dosis Iodine bisa berbeda-beda bergantung pada indikasi penggunaan tertentu. Berikut ini dosis umum Iodine yang ada dalam sediaan obat oral dan salep krim:
Dosis obat oral
Mengatasi masalah kekurangan iodine
- Dosis dewasa: Konsumsi garam Iodine yang mengandung 20-40 mg iodine per kg. Jika konsumsi garam di bawah 10 gram setiap hari, maka jumlah kadar iodine dalam garam iodine harus lebih tinggi
- Dosis anak-anak: Suplemen Iodine 90 mcg setiap hari
- Dosis ibu hamil dan menyusui: Suplemen Iodine 250 mcg setiap hari
Mengatasi paparan radiasi
- Dosis anak-anak di atas 1 bulan sampai 3 tahun dengan radiasi di atas 5 cGy atau lebih: 32 mg
- Dosis anak-anak usia 3-12 tahun dengan radiasi di atas 5 cGy atau lebih: 65 mg
- Dosis remaja usia 12-18 tahun: 65 mg atau 120 mg pada remaja menjelang usia dewasa
- Dosis ibu hamil dan ibu menyusui dengan radiasi di atas 5 cGy atau lebih: 120 mg
- Dosis orang dewasa usia 18-40 tahun dengan radiasi di atas 10 cGy atau lebih: 130 mg
- Dosis orang dewasa usia 40 tahun dengan radiasi 500 cGy atau lebih: 130 mg
Iodine sebaiknya dikonsumsi tepat sebelum atau sesudah terkena paparan radiasi. Kondisi tersebut sangat berbahaya bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak sehingga penggunaan dosis Iodine harus disesuaikan berdasarkan besaran radiasi dan usia pengguna.
Dosis salep krim
Mengobati bisul atau borok pada kaki
- Oleskan salep krim iodine selama 4-6 minggu. Bisa juga gunakan kombinasi larutan atau salep povidone-iodine 10% dan semprotan povidone-opdine 2,5% dengan terapi kompresi
Mengatasi luka akibat diabetes
- Salep krim iodine 0.9% digunakan selama 12 minggu
Efek samping Iodine
Penggunaan Iodine mungkin dapat menimbulkan sejumlah efek samping umum, seperti:
- mual dan muntah
- diare
- sakit kepala
- pilek dan demam
- gondok (pembesaran kelenjar getah bening)
Selain itu, ada kemungkinan munculnya reaksi alergi terutama akibat pemakaian Iodine krim salep yang berupa rasa gatal pada kulit, pembengkakan pada bibir dan wajah (angioedema), serta adanya rasa logam pada mulut jika dikonsumsi jangka panjang.
Efek samping dari pemakaian Iodine di atas mungkin tidak terjadi pada setiap orang dan bisa berbeda-beda. Ada pula beberapa efek samping lain yang mungkin tidak tercantum di atas, sehingga apabila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping obat Iodine, silakan bicarakan dengan dokter Anda.
Interaksi obat
Penggunaan Iodine mungkin bisa menimbulkan interaksi obat jika digunakan dengan obat lain dalam waktu yang bersamaan karena hal tersebut dapat mempengaruhi cara kerja obat dan menimbulkan efek samping berbahaya bagi tubuh.
Beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Iodine adalah:
- Obat penyakit tiroid: methenamine mandelate, methimazole, potassium iodide
- Obat amiodarone
- Obat lithium
- Obat hipertensi: kaptopril, enalapril, lisinopril, losartan, valsartan, irbesartan
- Pil air (diuretik hemat kalium)
Oleh karena itu, gunakan Iodine sesuai aturan dan petunjuk dokter, termasuk dalam menghentikan penggunaannya. Hindari pula pemakaian obat dalam dosis yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
Perhatian
- Ibu hamil ataupun ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter
- Penderita penyakit bronkitis, hyperkalemia, dan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Iodine
- Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan Iodine atau sedang menggunakan obat lain
Saat menggunakan obat apapun, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, penggunaan obat Iodine harus sesuai dengan aturan pakai dan anjuran dokter.
Artikel terkait: