Mengenai Isocarboxazid
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antidepressant
Apakah Isocarboxazid?
Bahwa isocarboxazid merupakan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) yang membantu meningkatkan jumlah senyawa kimia tertentu dalam otak pasien depresi. Gejala depresi yang dimaksud dapat termasuk namun tidak terbatas padaa kecemasan, kepanikanatau phobia (ketakutan akan sesuatu).
Isocarboxazid biasa digunakan setelah penggunaan obat antidepressant (antidepresi) terbukti tidak dapat meringankan gejala depresi.
Dosis Isocarboxazid
Melalui observasi dokter yang detil dan dalam dosis obat dapat disesuaikan, dosis umum dewasa adalah:
Dosis awal: 10 mg secara oral 2 kali sehari
- Penambahan 10 mh setiap 2 sampai 4 hari, mencapai 20 mg/hari - pada akhir minggu pertama perawatan- dosis harus dibagi menjadi 2 sampai 4 dosis per hari.
- Setelah minggu pertama, jika dibutuhkan dan ditolerasi pasien maka dosis dapat ditambah sampai 20 mg per minggu
Dosis maksimum 60mg.
Jika pasien mengalami gejala overdosis seperti napas pendek, irama jantung cepat, keringat, demam, refleks pendek, kepala rasa ringan, pingsan atau kejang, segara hubungi unit gawat darurat.
Efek samping Isocarboxazid
Selama penggunaan isocarboxazid, efek samping yang umum dirasakan pasien adalah:
- Sakit kepala, pusing, kantuk
- Tremor (gemetar)
- Gangguan sulit tidur (insomnia)
- Sembelit, mual
- Mulut Kering
Beritahu dokter jika pasien mengalami gejala seperti: perubahan suasana hati atau perilaku, kecemasan, serangan panik, masalah tidur, merasa terganggu, cepat marah, bermusuhan, agresif, tidak bisa istirahat, terlalu aktif secara mental maupun fisik, semakin depresi atau memiliki pemikiran untuk membunuh atau menyakiti diri.
Hentikan pemakaian jika dan segera hubungi dokter atau unit gawat darurat jika selama pemakian isocarboxazid, pasien mengalami:
- Sakit kepala parah dan tiba-tiba, detak jantung cepat, kaku pada leher, mual, muntah, keringat dingin, masalah penglihatan, sensitif terhadap cahaya
- Nyeri dada, irama jantung terlalu lambat atau cepat
- Pembengkakkan, kenaikan berat badan yang tidak normal
- Penyakit kuning yang ditandai dengan perubahan warna kekuningan pada mata atau kulit
- Kepala terasa ringan seperti mau pingsan
Untuk menghindari efek samping yang lebih buruk, pasien diwajibkan menghindari makanan atau minuman tertentu.
Hindari minuman mengandung kafein seperto kopi, teh, cola, minuman energi juga berbagai minuman mengandung alkohol.
Makanan mengandung tyramine (jenis asam animo) juga harus dihindari, karena dapat menaikan tekanan darah pada tingkat berbahaya, seperti:
- Keju - terutama keju yang diproses dalam kurun waktu lama)
- Krim Asam dan yogurt
- Alpokat
- Coklat
- Saus kacang kedelai
- Dan lain-lain
Isocarboxazid dapat menggangu proses pikir atau reaksi pasien. Hindari kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti menyetir, jangan bangun dari posisi duduk dengan cepat karena pasien akan merasa pusing.
Interaksi Obat
Banyak obat lainnya yang jika digunakan bersamaan dengan isocarboxazid dapat berakibat buruk dan menimbulkan masalah kesehatan atau bahkan kematian. Sebelum menggunakan isocarboxazid, beritahu dokter obat apa saja yang dikonsumsi pasien selama 5 minggu terakhir.
Obat yang dapat berakibat buruk jika digunakan bersamaan dengan isocarboxazid adalah:
- Obat diet
- Methyldopa
- Obat ADHD
- Obat batuk atau demam OTC
- Tryptophan
- Levodopa
- Buspirone
- Obat narkotik
- Beberapa obat antidepressant seperti fluvoxamine, imipramine, maprotiline, notriptyline, paroxetine, escitaloparm, doxepin, bupropion, citalopram, clomipramine, desipramine, trimipramine, setraline, fluoxetine, protriptyline.
Jangan menggunakan isocarboxazid jika pasien dalam pengobatan MAO inhibitor lain selama 14 hari terakhir, interaksi obat berbahaya mungkin timbul. Jenis obat lain yang juga dapat berinteraksi dengan isocarboxazid adalah jenis obat tidur, obat narkotik, obat melemaskan otot, obat kecemasan, atau obat kejang.
Perhatian
Jangan menggunakan isocarboxazid jika pasien alergi terhadapnya, juga jangan menggunakannya jika pasien memiliki:
- Pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenal)
- Penyakit organ hati
- Penyakit prgan ginjal
- Riwayat stroke atau penggumpalan Darah
- Riwayat sakit kepala berat atau sering
Pada beberapa pasien usia muda, pemikiran bunuh diri mungkin muncul saat menggunakan antidepressant. Dokter, perawat atau keluarga wajib mewaspadai kemungkinan tersebut.
Belum diketahui apakah isocarboxazid dapat membahayakan bayi dalam kandungan, beritahu dokter jika pasien sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Jika pasien perlu menjalani prosedur operasi, beritahu dokter bahwa pasien sedang dalam pengobatan isocarboxazid, pasien mungkin harus menghentikan pengobatan 10 hari sebelum operasi.
Tekanan darah wajib selalu dikontrol dan pasien harus rajin melakukan cek fungsi hati selama pengobatan, sementara gejala mungkin baru dapat berkurang setelah pasien menggunakan isocarboxazid selama 6 minggu.