Ini adalah review terhadap obat dengan merk ixor. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan ixor.
Mengenai Ixor
Golongan
obat keras (harus dengan resep dokter)
Kemasan
- dos 3 x 10 tablet 150 mg
Kandungan
Roxithromycin 150 mg
Manfaat ixor
Kegunaan ixor (Roxithromycin) adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman yang peka terhadap ixor (Roxithromycin) seperti :
- infeksi telinga hidung dan tenggorokan (THT),
- infeksi bronkus dan paru-paru
- infeksi saluran genital (kecuali infeksi gonococcus)
- ixor (Roxithromycin) juga digunakan untuk infeksi kulit dan jaringan lunak.
Efek Samping ixor
- kebanyakan efek samping ixor (Roxithromycin) yang muncul adalah mual, muntah, diare, kembung, flatulensi, palpitasi, nyeri dada, dispepsia, dan nyeri pada perut.
- Sakit kepala, insomnia, reaksi alergi (seperti ruam kulit dan anafilaktik) dan hasil tes fungsi hati yang abnormal juga dilaporkan terjadi akibat pemakaian ixor (Roxithromycin) meski kejadiannya jarang.
- Gangguan jantung : ventricular tachycardia, torsade de pointes, perburukan gejala dari myasthenia gravis
- Gangguan darah : eosinophilia (jumlah eosinophil meningkat)
- Gangguan telinga : tuli sementara, tinnitus (telinga berdenging)
Dosis ixor
ixor (Roxithromycin) diberikan dengan dosis :
- Dewasa: 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari
- Untuk anak-anak : 2.5 - 5 mg / kg BB / hari, diberikan dalam dua dosis terbagi
- 30 menit sebelum makan atau 2 jam setelah makan
Dosis untuk pasien gangguan fungsi hati dan ginjal, pasien tua disesuaikan
Interaksi obat
- Jika ixor (Roxithromycin) diberikan bersamaan dengan teofilin, terjadi peningkatan konsentrasi teofilin pada plasma sehingga meningkatkan efek sampingnya.
- ixor (Roxithromycin) juga berinteraksi dengan warfarin dan agen anti koagulan lainnya sehingga jika diberikan bersamaan berpotensi terjadi perdarahan.
- Sebaiknya ixor (Roxithromycin) tidak diberikan bersamaan dengan ergotamine dan sejenisnya akan meningkatkan efek penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi)
- Penggunaan bersamaan dengan obat antiaritmia (cisapiride, terfenadine, astemizole) dapat mengganggu kinerja jantung
Kontraindikasi
- ixor (Roxithromycin) harus dihindari pada pasien yang memiliki riwayat reaksi hipersensitifitas pada ixor (Roxithromycin) dan antibiotika makrolide lainnya.
- ixor (Roxithromycin) dikontraindikasikan untuk pasien dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak.
- Penggunaan bersamaan dengan ergot alkaloid dan obat penghambat peristaltic
- ixor (Roxithromycin) harus digunakan dengan hati-hati jika pasien memiliki masalah jantung atau sedang memakai obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah jantung tertentu ( misalnya , perpanjangan QT atau bradycardia ) , atau terjadinya ketidakseimbangan elektrolit ( misalnya , level kalium atau natrium yang rendah ) .
- myasthenia gravis
- gangguan hati dan ginjal ringan
- lansia (>55tahun)
- kehamilan dan menyusui
Perhatian
Toleransi terhadap kehamilan
KATEGORI B1 roksitromisina (Roxithromycin) dilaporkan berdasarkan penelitian pada hewan coba (tikus) dengan dosis 100,400 dan 135mg.kg.hari tidak membuktikan gangguan pada janin. Penelitian pada manusia belum dibuktikan.
Menyusui
Obat ini dilaporkan dikeluarkan dalam jumlah sedikit pada ASI.