Japanese Knotweed memiliki nama ilmiah Fallopia japonica merupakan tanaman yang tumbuh sekitar 10 centimeter dalam sehari. Tanaman ini berasal dari Asia Timur yang habitat aslinya berada di sisi pegunungan berapi, tetapi saat ini sudah menyebar di banyak tempat dan dapat ditemukan oleh masyarakat.
Japanese knotweed juga dikenal sebagai Polygonum Cuspidatum Rhizoma atau Hu Zhang yang digunakan pada pengobatan Tiongkok karena memiliki banyak kemampuan penyembuhan yang kuat. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat yaitu akarnya karena mengandung beberapa senyawa yang penting.
Tanaman ini mengandung banyak resveratrol yang telah dianggap sebagai salah satu senyawa anti-penuaan terbaik. Selain itu, digunakan sebagai obat untuk mengatasi bronkitis, batuk, sakit gusi, dan sakit tenggorokan.
Beberapa orang juga menggunakannya untuk mengurangi keringat yang disebabkan TBC dan menghentikan pendarahan.
Japanese knotweed dapat ditemukan dalam berbagai macam bentuk seperti bubuk, tablet, rebusan, teh, kapsul dan bentuk lainnya.
Kandungan senyawa Japanese Knotweed
Japanese knotweed memiliki beberapa kandungan, yaitu:
- Resveratrol
- Stilbene
- Glikosida (physcion, emodin, antrakuinon, chrysophanol)
- Catechin
- Asam protocatechuic
- 2-methoxy-6-acetyl-7-methyljuglone,
- β-sitosterol glucoside
- torachrysone-8-OD-glucoside
- Glukosa
- Rhamnose
- Asam amino
- Tembaga dan Seng
- Antioksidan
Manfaat penggunaan Japanese Knotweed
Japanese knotweed memiliki sifat anti penuaan dan anti inflamasi. Tentu saja memiliki banyak ragam manfaat yang berguna untuk Anda, yaitu:
Melindungi jantung
Japanese Knotweed dipercayai sebagai resveratrol yang dapat melawan penyakit jantung dan komplikasi kardiovaskular seperti kolesterol tinggi, dengan begitu menambahkan tumbuhan ini didalam olahan masakan anda dapat melindungi kualitas jantung,
Mencegah Kanker
Resveratrol yang terkandung dalam Japanese knotweed memiliki efek mencegah kanker, resveratrol telah terbukti memiliki sifat yang dapat mencegah penyakit kanker dari berbagai bentuk, seperti payudara, prostat, usus besar, tiroid dan pankreas.
Hal tersebut terjadi karena karsinogen kimia menginduksi sel manusia, tetapi resveratrol tidak dapat melawan penyakit kanker paru-paru dikarenakan karsinogen dalam asap rokok yang tidak dapat dilawan
Melawan penyakit Alzheimer atau Demensia
Konsentrasi yang terdapat didalam kandungan Japanese knotweed telah terbukti memiliki pencegahan terhadap penyakit Alzheimer atau demensia.
Menurut PubMed, Institut Penelitian Medis Feinstein, New York menyatakan bahwa resveratrol memiliki sifat menguntungkan terhadap proses neurodegenerative. Hasil penelitian ini terbukti efektif digunakan untuk penderita penyakit Alzheimer
Membantu mempercepat penyembuhan luka
Ekstrak japanese knotweed yang memiliki kandungan polygonum cuspidatum digunakan sebagai pengobatan untuk menginduksi penyembuhan luka di berbagai negara, contohnya di Cina tahun 2012.
Peneliti mulai menyelidiki aktivitas penyembuhan luka dari kandungan tersebut, hasil penelitiannya menunjukan tingkat penyebuhan luka pada suatu kelompok yang diobati dengan ekstrak polygonum cuspidatum secara signifikan mengalami kenaikan lebih tinggi dan pita kolagen menjadi lebih teratur.
Selain itu membuat banyaknya fibroblast dan folikel rambut, serta lebih sedikit sel inflamasi karena ekstrak ini dioleskan pada luka dan mempercepat penyembuhan.
Mencegah Virus Flu
Kandungan japanese knotweed seperti polygonum cuspidatum, resveratrol, dan emodin telah ditemukan secara efektif dapat menghambat replikasi virus influenza, khususnya virus influenza A, termasuk strain seperti H1N1.
Menurunkan Tekanan Darah
Knotweed Jepang telah diteliti oleh para ilmuwan mengandung antrakuinon yang mampu menurunkan tekanan darah dan melebarkan pembuluh darah.
Menurunkan gula darah
Salah satu studi telah menyatakan bahwa Japanese knotweed dipercaya dapat menurunkan gula darah karena tanaman apabila dikonsumsi dapat membantu mengatur gula darah dan meningkatkan sensitive insulin
Memiliki banyak vitamin
Japanese knotweed mengandung vitamin A dan vitamin C yang merupakan antioksidan yang kuat
Efek samping penggunaan Japanese Knotweed
Penggunaan dengan dosis yang besar dapat menyebabkan efek samping seperti diare, muntah, mual, sakit perut, dan mulut kering. Ibu hamil dan menyusui tidak boleh menggunakan Japanese knotweed.
Japanese knotweed dapat meningkatkan risiko perdarahan saat diminum dengan obat yang meningkatkan risiko perdarahan, seperti aspirin, antikoagulan atau pengencer darah, warfarin atau heparin, obat antiplatelet clopidogrel, dan obat antiinflamasi non-steroid seperti ibuprofen atau naproxen.