Di balik aromanya yang unik, kandungan dan manfaat kolang-kaling ternyata banyak sekali. Ingin tahu apa saja manfaat dan muatan nutrisi dari buah yang sering dipakai sebagai salah satu isian kolak tersebut? Berikut penjabarannya untuk Anda.
Kolang-kaling berasal dari kawasan Asia Selatan dan Tenggara. Sebagian besar penduduk pribumi dari wilayah ini menganggap kalau kolang-kaling memiliki sifat penyembuh alami. Kolang-kaling sebenarnya merupakan biji buah atap atau buah aren.
Buah yang disebut dengan “sugar palm fruits” dalam bahasa Inggris ini sangat kaya kandungan fosfor serta kalsiumnya. Selain itu, buah yang juga disebut dengan julukan “ice apple” tersebut memuat biotin (vitamin B7), vitamin A, K, folat, zinc, zat besi, potasium, serta serat larut dan tak larut.
Apa Kandungan Kolang-Kaling?
Dalam 100 gr kolang-kaling mentah, kita bisa mendapatkan kandungan nutrisi dengan detail sebagai berikut:
Kandungan | Jumlah |
Air | 77 g |
Protein | 1 g |
Lemak | 0 g |
Karbohidrat | 21 g |
Serat | 0 g |
Kalsium | 9 mg |
Fosfor | 33 mg |
Besi | 0 mg |
Tiamin | 0,04 mg |
Riboflavin | 0,02 mg |
Niacin | 0,3 mg |
Vitamin C | 5 mg |
Apa saja Manfaat Kolang-Kaling bagi kesehatan?
Dari detil nutrisi yang disebutkan di atas, jelas bahwa kolang-kaling sangat baik untuk kesehatan. Lantas apa saja manfaat kolang-kaling bagi kesehatan? Berikut beberapa di antaranya:
# Baik bagi mereka yang obesitas atau menderita diabetes
Kolang-kaling memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga aman dikonsumsi oleh para penderita diabetes atau obesitas. Seperti kita ketahui bahwa makanan dengan indeks glikemik yang tinggi akan membuat lonjakan kadar gula darah apabila kita mengonsumsinya.
# Mencegah konstipasi
Tingginya kandungan air dan serat (jenis larut maupun tak larut) dari kolang-kaling, membuatnya dapat diandalkan untuk mengatasi konstipasi, termasuk pada ibu hamil. Apalagi, kolang-kaling juga memiliki sifat laksatif (pencahar) yang dapat melancarkan proses BAB. Dan tentu saja serat kolang-kaling baik untuk melancarkan kinerja sistem pencernaan lainnya.
# Sumber energi
Seperti disebutkan di atas kalau dalam 100 gr sajian kolang-kaling mentah terdapat 21 gr karbohidrat. Dengan demikian, kolang-kaling dapat diberdayakan sebagai sumber energi dadakan. Tak heran kalau kolang-kaling kerap dipakai sebagai bahan makanan atau minuman berbuka puasa. Dengan begitu, energi cepat pulih setelah puasa seharian.
Baca juga kandungan dan manfaat buah yang sering digunakan untuk berbuka puasa:
- 22 Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan, Terbukti Ilmiah!
- 20 Manfaat Timun Suri bagi Kesehatan Tubuh dan Kulit
# Mengatasi radang sendi
Manfaat kolang-kaling yang satu ini berkat kandungan galaktomannan, bahan obat yang sering dipakai untuk mengatasi gangguan sendi. Oleh sebab itu, untuk Anda yang sering merasakan nyeri sendi, cobalah konsumsi 100-200 gr kolang-kaling tanpa gula atau tambahan pewarna, cukup dikonsumsi sekali sehari.
# Mencegah osteoporosis
Selain baik untuk sendi, muatan kalsium dari kolang-kaling juga baik untuk menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis, khususnya pada wanita. Anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan juga bisa mengonsumsi kolang-kaling secara rutin bila ingin tulangnya tumbuh sehat dan kuat.
# Menenangkan kulit iritasi
Saat cuaca sedang panas terik, dan kulit membutuhkan sesuatu yang bisa mendinginkannya, maka Anda bisa memilih kolang-kaling sebagai alternatif selain lidah buaya. Anda cukup mengoleskan sebutir kolang-kaling ke kulit yang kemerahan atau gatal karena panas, dan tak perlu khawatir karena kolang-kaling aman bagi kulit sensitif. Selain itu, minuman yang terbuat dari kolang-kaling juga aman untuk merawat radang kulit, baik bagi bayi baru lahir, anak-anak, maupun orang dewasa.
# Mempercepat penyembuhan cacar air
Di samping dapat menenangkan kulit, manfaat kolang-kaling juga efektif dalam meredakan gejala serta mempercepat proses penyembuhan dari penyakit cacar air.
# Mengatasi gangguan pencernaan
Selain pada kulit, manfaat kolang-kaling juga terbukti bagus dalam meredakan sensasi terbakar pada lambung. Tak perlu menggunakan obat-obatan kimia, bila Anda merasakan panas pada perut selama musim kemarau, maka konsumsilah kolang-kaling secara rutin selama beberapa hari. Anda akan segera membaik karenanya.
# Mencegah dehidrasi
Anda bisa memanfaatkan kolang-kaling untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi saat puasa ataupun musim kemarau. Selain kaya air, kolang-kaling yang sarat dengan kandungan vitamin serta mineralnya juga mampu mencegah kelelahan berlebih dan rasa sakit saat buang air kecil.
Seperti dijabarkan di atas, kolang-kaling tidak memuat lemak sama sekali sehingga buah ini sangat ramah untuk Anda yang sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan.
# Mencegah kurang gizi
Walau tidak memuat lemak, namun kandungan gizi pada kolang-kaling dapat mencegah malnutrisi pada anak ataupun orang dewasa. Untuk tujuan ini kolang-kaling memanfaatkan karbohidrat, protein, dan vitamin B sebagai sumber energi serta mengoptimalkan penggunaan energi untuk fungsi tubuh yang sehat.
# Meredakan mual dan muntah
Siapa sangka, buah kolang-kaling ternyata berkhasiat dalam mengatasi mual. Kandungan antioksidan dan antiradang dari kolang-kaling dapat membantu meredakan mual, muntah, bahkan cacingan.
# Penguat organ hati/ liver
Air atau getah dari kolang-kaling yang bersifat laksatif digadang-gadang mampu menguatkan hati serta mencegah gangguan liver. Di samping itu, Anda juga bisa memanfaatkan air kolang-kaling sebagai ekspektoran (pengencer dahak) alami bagi mereka yang sedang batuk berdahak.
# Mengatasi anemia
Dikarenakan kolang-kaling juga mengandung zat besi, maka buah ini dapat digunakan untuk mencegah dan sebagai pelengkap dalam mengatasi anemia. Tentu saja Anda pun harus mengikuti petunjuk dokter untuk pengobatan optimal.
Jadi tunggu apa lagi, segera konsumsilah buah yang populer di bulan ramadhan ini secara rutin untuk memperoleh kandungan dan manfaat kolang-kaling seperti yang dijabarkan di atas.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.