Rasa cemas adalah respons alami tubuh Anda terhadap stres. Perasaan takut atau khawatir tentang apa yang akan terjadi. Tetapi jika perasaan cemas tersebut berlebihan dan bertahan lebih dari enam bulan, dan mengganggu hidup dan aktivitas Anda, maka mungkin Anda sedang mengalami gangguan kecemasan.
Dalam kasus gangguan kecemasan, perasaan takut mungkin menyertai Anda sepanjang waktu. Jenis kecemasan tersebut dapat menyebabkan Anda berhenti melakukan hal-hal yang Anda sukai.
Dalam kasus-kasus ekstrim, gangguan kecemasan dapat menghalangi Anda memasuki lift, menyeberang jalan, atau bahkan meninggalkan rumah . Jika tidak diobati, maka gangguan kecemasan akan semakin memburuk.
Gangguan kecemasan adalah bentuk paling umum dari gangguan emosional dan dapat memengaruhi siapapun pada usia berapa pun. Menurut American Psychiatric Association, wanita lebih mungkin didiagnosis menderita gangguan kecemasan dibandingkan pria.
Penyebab dan faktor resiko kecemasan (Anxiety)
Para peneliti masih tidak yakin mengenai penyebab pasti dari gangguan kecemasan. Namun, kemungkinan kombinasi beberapa faktor dapat berperan dalam terjadinya gangguan kecemasan. Faktor tersebut termasuk faktor genetik dan lingkungan, serta faktor kimia di otak.
Selain itu, peneliti percaya bahwa area di otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan rasa takut juga dapat terkena dampak. Penelitian tentang gangguan kecemasan saat ini melihat lebih dalam pada bagian-bagian otak yang terlibat dengan kecemasan.
Tanda dan gejala kecemasan (Anxiety)
Gangguan kecemasan akan terasa berbeda tergantung pada orang yang mengalaminya. Gangguan tersebut bisa berkisar antara gejala yang sedang hingga jantung yang berdebar kencang.
Tanda dan gejala orang lain yang mengalami gangguan kecemasan dapat termasuk mimpi buruk, serangan panik, dan pikiran atau kenangan menyakitkan yang tidak bisa Anda kendalikan. Anda mungkin memiliki perasaan takut dan khawatir, atau Anda mungkin takut pada tempat atau peristiwa tertentu.
Gejala-gejala kecemasan (anxiety) pada umumnya dapat meliputi:
- peningkatan denyut jantung
- pernapasan cepat
- Kegelisahan
- kesulitan berkonsentrasi
- kesulitan tertidur
Gejala kecemasan mungkin sama sekali berbeda dari orang lain. Hal itulah mengapa penting untuk mengetahui semua tanda dan gejala gangguan kecemasan.
Sedangkan serangan kecemasan adalah perasaan khawatir yang berlebihan, tertekan, atau takut. Bagi banyak orang, serangan kecemasan muncul secara perlahan. Kondisi ini mungkin memburuk ketika terjadi stress.
Serangan kecemasan dapat sangat bervariasi, dan gejalanya mungkin berbeda pada setiap individu. Gejala umum serangan kecemasan meliputi:
- rasa ingin pingsan atau pusing
- sesak nafas
- mulut kering
- Berkeringat
- kedinginan atau hot flashes
- ketakutan dan kekhawatiran
- Kegelisahan
- Takut
- mati rasa atau kesemutan
Cara mencegah terjadinya kecemasan (Anxiety)
Sampai saat ini masih tidak diketahui cara pasti mencegah terjadinya gangguan kecemasan. Namun dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi beberapa stress dan kecemasan yang mungkin Anda hadapi setiap hari. Langkah tersebut dapat termasuk:
- Tidur yang cukup
- Bermeditasi
- Tetap aktif dan berolahraga
- Makan makanan yang sehat
- Menghindari konsumsi alkohol
- Menghindari konsumsi kafein
- Berhenti merokok
Cara mengobati kecemasan (Anxiety)
Diagnosa
Satu pemeriksaan tidak dapat mendiagnosis suatu gangguan kecemasan. Sebagai gantinya, diagnosis gangguan kecemasan memerlukan proses pemeriksaan fisik yang panjang, evaluasi kesehatan mental, dan kuesioner psikologis.
Beberapa dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan darah atau urin untuk mengesampingkan kondisi medis yang mendasari yang dapat berkontribusi pada gejala yang Anda alami.
Beberapa pemeriksaan dan skala kecemasan juga dapat digunakan untuk membantu dokter menilai tingkat kecemasan yang Anda alami.
Pengobatan
Setelah Anda didiagnosis dengan gangguan cemas, Anda dapat menjelajahi opsi pengobatan dengan dokter. Bagi sebagian orang, pengobatan medis tidak diperlukan. Perubahan gaya hidup mungkin cukup untuk mengatasi gejala-gejalanya.
Namun, pada kasus yang sedang atau berat, pengobatan dapat membantu Anda mengatasi gejala dan menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih mudah dikelola.
Pengobatan untuk gangguan kecemasan terbagi dalam dua kategori: psikoterapi dan obat-obatan. Berkonsultasi dengan terapis atau psikolog dapat membantu Anda untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan termasuk antidepresan dan obat penenang. Obat tersebut bekerja untuk menyeimbangkan zat kimia di otak, mencegah munculnya episode kecemasan, dan mengatasi gejala gangguan yang parah.
Dok gimana solusinya mengatasi penyakit saya? Saya gay tapi saya hanya bisa mencitai om om berkumis yang berbadan menarik. Tidak semua laki2 saya suka. Gimana cara mengatasi itu dan apa pendapat Dokter mengenai dua sisi yang terjadi di diri saya ini?