Kejang Demam yang terjadi pada anak merupakan akibat dari kenaikan suhu tubuh yang terjadi secara mendadak dan drastis.
Kondisi tersebut akan terjadi
saat anak-anak menderita sebuah infeksi dan umumnya terjadi pada anak
usia 6 bulan sampai 3 tahun.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Kejang ini juga termasuk bagian dari respon otak anak terhadap demam. Biasanya akan terjadi saat hari pertama demam, tapi setelah demam sudah mencapai suhu tinggi maka risiko kejang akan mulai menurun. Dalam beberapa hal kejang ini akan membuat orang tua menjadi panik.
Kejang seperti ini juga termasuk kejang yang tidak membahayakan, tapi jika terlambat penanganannya akan berdampak fatal.
Oleh karena itu sebagai orang tua baiknya mengetahui cara yang tepat untuk menangani penyakit yang terjadi pada anak tersebut.
Segera Bawa Anak Ke Dokter
Meskipun terlihat mengerikan, namun kejang demam bukanlah hal yang sangat berbahaya bagi anak Anda. Ada beberapa faktor juga yang memperbesar risiko tersebut. Seperti faktor keturunan dan faktor usia.
Oleh karena itu sebagai orang tua juga baiknya mengetahui cara tepat dalam penanganan hal tersebut. Salah satu cara dengan membawa anak ke dokter dan memeriksakannya.
Karena pada banyaknya kasus, kejang demam dapat berhenti dengan sendiri setelah beberapa menit.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Namun untuk melindungi anak dari cedera selama anak masih mengalami kejang demam, selain membawa anak ke dokter, orang tua juga dapat melakukan beberapa penanganan lainnya. Seperti:
- Membaringkan anak di lantai
- Memiringkan posisi tubuh
- Melonggarkan pakaian anak
- Jangan menaruh apapun pada mulut anak
- Hitung durasi saat terjadi kejang & perhatikan tingkah lakunya
Saat membaringkan anak di lantai, rebahkan pada pangkuan Anda dengan posisi wajah bayi yang menghadap ke atas dan jangan menahan bagian tubuh dari anak.
Sedangkan saat memiringkan posisi tubuh anak dilakukan supaya lebih mudah muntah dan air liur dapat keluar dan mencegah lidah menyumbat saluran pernafasan.
Ketahui Penyebab Kejang Demam
Kejang demam sendiri terjadi karena adanya kenaikan atau lonjakan suhu tubuh anak secara drastis dan terjadi saat anak mengalami demam. Pemicu atau penyebab terjadinya kemungkinan karena imunisasi dan infeksi.
Pada beberapa anak yang diberikan imunisasi biasanya akan menimbulkan peningkatan suhu tubuh dan dapat memicu kejang demam yang terjadi pada anak. Sedangkan infeksi bisa diakibatkan oleh bakteri atau virus.
Untuk hasil diagnosis infeksi dari dokter dapat melalui hasil pemeriksaan fungsi lumbal, darah dan urine. Tapi untuk penderita yang sudah kompleks,
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
biasanya dokter akan menambahkan metode pemeriksaan melalui EEG atau elektroensefalografi.
Kejang demam bisa dikategorikan menjadi 2, seperti kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Pada kejang demam sederhana akan memiliki durasi beberapa detik sampai kurang dari 15 menit. Kejang juga akan terjadi pada semua bagian tubuh dan tidak akan terulang setelah 24 jam.
Untuk kejang demam kompleks akan terjadi selama 15 menit atau lebih, hanya terjadi pada salah satu bagian tubuh serta dapat terulang kembali dalam 24 jam berikutnya.
Risiko Kejang Demam yang Lebih Besar
Kejang demam pada anak tergolong sering dan tidak jarang mengakibatkan kecacatan atau kerusakan otak. Kondisi tersebut juga bukan termasuk tanda-tanda dari penyakit epilepsi.
Tapi pada anak yang sudah pernah mengalami kejang sebelumnya, maka risiko untuk kejang lagi menjadi lebih besar.
Mulai dari jeda awal demam dan terjadinya kejang menjadi lebih singkat. Pada kejang pertama, biasanya terjadi akibat demam ringan.
Sedangkan anak akan mengalami kejang demam pertamanya saat usia 15 bulan ke bawah. Bisa juga akibat dari salah satu anggota keluarga yang sudah pernah mengalami kejang, jadi anak menjadi berisiko lebih besar terkena komplikasi.
Untuk ciri-cirinya dapat dilihat dari anak yang mulai berkeringat dan hilang kesadaran. Kaki dan tangannya kejang, demam tinggi atau mencapai 380°C dan terkadang akan keluar bisa dari mulut.
Matanya mulai terbalik dan setelah kejang demam mulai reda, anak akan terlihat mengantuk kemudian tertidur. Oleh karena itu orang tua harus mengetahui penyebab, gejala, ciri-ciri dan cara penanganannya yang tepat.
Dok,saya ingin bertanya.saya mengalami bercak merah di jari,tetapi hanya sedikit.sebelumnya,saya menderita sakit kepala dan demam sampai 38 celcius. apakah saya mengalami demam berdarah?terimakasih