Jantung terdiri dari jantung kiri dan jantung kanan yang masing-masing terdiri dari dua bagian, serambi (atrium) yang merupakan ruang pada bagian atas jantung dan bilik (ventrikel) yang merupakan ruang pada bagian bawah jantung.
Darah mengalir dari serambi ke bilik melalui katup. Katup-katup ini dapat membuka dan menutup, sehingga katup dapat berfungsi untuk mengatur aliran darah. Katup dapat membuka sehingga darah dapat mengalir. Kemudian katup juga dapat menutup sehingga dapat mencegah darah mengalir mundur.
Katup trikuspid memisahkan bilik jantung kanan dari serambi jantung kanan. Regurgitasi trikuspid adalah salah satu kelainan jantung di mana katup jantung kanan tidak dapat menutup cukup rapat.
Kondisi ini menyebabkan darah yang telah dipompa ke dalam bilik kiri mengalir mundur ke serambi jantung kanan ketika bilik jantung kanan bawah berkontraksi.
Apa penyebab terjadinya Regurgitasi Trikuspid?
Peningkatan ukuran ventrikel kanan adalah penyebab paling umum dari kondisi ini. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru tempat darah mengambil oksigen. Kondisi apa pun yang memberi tekanan ekstra pada ruang ini dapat menyebabkan ukuran ventrikel membesar. Contohnya termasuk:
- Tekanan darah tinggi di pembuluh darah arteri paru-paru akibat masalah paru-paru seperti COPD, atau gumpalan darah yang telah berpindah ke paru-paru (emboli paru).
- Masalah jantung lainnya seperti tekanan yang buruk pada sisi kiri jantung
- Masalah dengan pembukaan atau penutupan katup jantung lainnya
Regurgitasi trikuspid juga dapat disebabkan atau diperburuk oleh infeksi, seperti:
- Demam rematik
- Infeksi katup jantung trikuspid, yang menyebabkan kerusakan pada katup
- Anomali Ebstein
Penyebab kurang umum dari regurgitasi trikuspid meliputi:
- Tumor karsinoid, yang melepaskan hormon yang merusak katup.
- Sindrom Marfan.
- Radang sendi.
- Terapi radiasi.
- Penggunaan pil diet di masa lalu yang disebut "Fen-Phen" (phentermine dan fenfluramine) atau dexfenfluramine. Obat itu sudah tidak dijual lagi di pasar sejak tahun 1997.
Gejala
Regurgitasi trikuspid ringan tidak menyebabkan gejala apa pun. Namun pada kondisi yang kronis dan parah, gejala gagal jantung dapat terjadi, gejalanya meliputi:
- Peningkatan tekanan pada pembuluh darah leher (Jugular Venous Pressure meningkat)
- Penurunan output urin
- Kelelahan, keletihan
- Pembengkakan pada seluruh tubuh (edema anasarka)
- Pembengkakan perut (ascites)
- Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki
Bagaimana cara mencegah terjadinya Regurgitasi Trikuspid?
Orang dengan gangguan katup jantung atau rusak berisiko mengalami infeksi yang disebut endokarditis. Apa pun yang menyebabkan bakteri masuk ke aliran darah Anda dapat menyebabkan infeksi ini. Langkah-langkah untuk menghindari masalah ini meliputi:
- Menghindari penggunaan alat suntik yang tidak steril.
- Obati infeksi yang menyebabkan peradangan segera mungkin untuk mencegah terjadinya penyakit demam rematik.
- Selalu beri tahu penyedia layanan kesehatan dan dokter gigi Anda jika Anda memiliki riwayat penyakit katup jantung atau penyakit jantung bawaan sebelum menjalani perawatan. Beberapa orang mungkin perlu minum antibiotik sebelum menjalani tindakan medis.
- Mendapatkan penanganan segera untuk mengatasi gangguan yang dapat menyebabkan katup atau penyakit jantung lainnya dapat mengurangi risiko terjadinya regurgitasi trikuspid.
Bagaimana cara mengatasi penyakit Regurgitasi Jantung?
Diagnosa
Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada kondisi regurgitasi trikuspid, segera pergi ke rumah sakit terdekat. Penyedia layanan kesehatan akan segera melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab yang mendasari keluhan Anda. Pemeriksaan yang mungkin dilakukan meliputi :
- Pemeriksaan fisik seperti auskultasi untuk mendengarkan jantung dengan stetoskop untuk menemukan murmur atau suara jantung abnormal. Kemudian perkusi jantung yang dilakukan untuk menentukan jika terjadi pembesaran pada jantung.
- EKG atau ekokardiogram dapat menunjukkan pembesaran sisi kanan jantung. Ekokardiografi Doppler atau kateterisasi jantung sisi kanan dapat digunakan untuk mengukur tekanan darah di dalam jantung dan paru-paru.
- Tes lain, seperti CT scan atau MRI dada (jantung), dapat mengungkapkan pembesaran sisi kanan jantung dan perubahan lainnya yang mungkin terjadi.
Pengobatan
Perawatan mungkin tidak diperlukan jika gejala yang muncul tidak terlalu mengganggu atau tanpa gejala. Namun Anda tetapi harus memeriksakan kondisi Anda ke dokter untuk memastikan bahwa kondisi yang Anda alami tidak dapat menyebabkan kondisi lebih lanjut.
Pada beberapa kasus yang cukup parah, pengobatan mungkin diperlukan. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara :
- Pembengkakan dan gejala gagal jantung lainnya dapat dikelola dengan penggunaan obat-obatan yang dapat membantu menghilangkan cairan dari tubuh (diuretik). Penggunaan obat diuretik juga dapat mengurangi tekanan darah tinggi.
- Beberapa orang mungkin dapat menjalani operasi untuk memperbaiki atau mengganti katup trikuspid. Pembedahan paling sering dilakukan jika penanganan menggunakan obat-obatan tidak berhasil.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?