Typus adalah infeksi umum yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini hidup dan berkembang biak dalam usus dan aliran darah manusia sehingga menimbulkan sakit dengan berbagai gejala typus yang dirasakan oleh penderita. Penyakit tifus atau demam tifoid ini bisa menyebar ke orang lain melalui kontak dengan tinja orang yang terinfeksi, biasanya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi olehnya.
Berdasakan hasil penelitian, jika sakit tipes tidak diobati, maka ada sekitar 1 dari 4 kasus yang berujung pada kematian. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala typus sehingga membuat kita cepat-cepat mencari pengobatan yang tepat.
Bagaimana Sakit Tifus bisa terjadi?
Bakteri S. typhi yang terdapat dalam makanan atau minuman masuk melalui mulut dan menghabiskan waktu 1-3 minggu di dalam usus. Setelah itu, bakteri membuat jalan melalui dinding usus dan masuk ke aliran darah. Dari aliran darah, bakteri menyebar ke jaringan dan organ-organ tubuh. Sistem kekebalan tubuh dari host (manusia) dapat melawannya, namun hanya sedikit bakteri yang mati karena S. typhi dapat tumbuh intraseluler (menyusup di dalam sel manusia) kemudian muncullah gejala tipes yang beupa demam, nyeri otot, mual, dan sebagainya. Dengan kata lain, ia memiliki kemampuan untuk hidup dalam sel manusia, sehingga terbebas dari sistem kekebalan tubuh.
Gejala Typus yang Harus Anda Tahu
Gejala tifus biasanya dimulai 6-30 hari setelah terpapar bakteri. Dua gejala utama dari penyakit tipes adalah demam dan ruam.
- Demam tifoid sangat tinggi, hingga 40 derajat Celsius, dan secara bertahap meningkat selama beberapa hari.
- Ruam tidak selalu dialami oleh setiap pasien, berupa bintik-bintik berwarna merah mawar, terutama pada leher dan perut.
- Gejala lain bisa termasuk kelemahan, sakit perut, sembelit , sakit kepala dan, lebih jarang, kebingungan, diare dan muntah (tapi biasanya tidak parah).
- Pada kasus serius yang tidak diobati, usus bisa menjadi berlubang (jebol). Jika dibiarkan, ini dapat menyebabkan peritonitis (infeksi jaringan yang melapisi bagian dalam perut), yang bisa berakibat sangat serius.
Baca: 6 Gejala Tipes pada Anak & Obatnya
Dengan mengamati gejala typus saja tidaklah cukup untuk menegakkan diagnosis demam tifoid, diagnosis bisa tegak apabila terdeteksi adanya bakteri S. typhi melalui pemeriksaan darah, feses, urin atau sumsum tulang.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk melihat tanda-tanda tipes yang muncul dan pemeriksaan penunjang (lab) yang diperlukan. Dokter juga akan menanyakan secara rinci perjalanan atau riwayat penyakit sampai pada kondisi Anda saat ini.
Berikut pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mengkonfirmasi gejala typus:
- CBC - Tes darah lengkap diperlukan untuk melihat adanya peningkatan sel darah putih (WBC) count.
- Kultur darah - kultur darah dilakukan selama fase awal penyakit (pada minggu pertama) untuk melihat ada tidaknya bakteri S. typhi dalam darah.
- Studi antibodi fluoresen - Dalam studi ini, tubuh akan dimasukkan zat-zat yang khusus agar bakteri dapat terlihat melalui alat khusus.
- Hitung Trombosit - hitung trombosit dalam kasus orang yang terkena penyakit tipes biasanya rendah.
- Kultur feses - Hal ini dilakukan untuk menentukan adanya bakteri tipes dalam feses.
Langkah Pengobatan
Untuk hasil terbaik, serahkan pengobatan gejala typus kepada dokter.
- Antibiotik seperti ciprofloxacin atau ceftriaxone umumnya diresepkan untuk membunuh bakteri. Namun, penggunaan jangka panjang obat ini harus hati-hati karena bisa membuat beberapa bakteri resisten terhadap antibiotik. Oleh sebab itu selalu ikuti petunjuk dokter selama pengobatan.
- Obat demam seperti parasetamol atau ibuprofen diperlukan untuk mengatasi demam, sakit kepada dan nyeri otot.
- Jika Anda terganggu dengan mual-mual dan muntah dokter juga akan memberikan obat antiemetik untuk meringankannya. Pilihan pengobatan tambahan termasuk minum banyak cairan (yang tidak terkontaminasi) untuk menjaga tubuh agar selalu terhidrasi.
- Makanlah makanan bergizi kaya nutrisi untuk mempercepat penyembuah.
Baca juga: Makanan Untuk Penderita Tipes
Langkah Pencegahan
Negara-negara dengan akses air bersih yang kurang atau sanitasi yang buruk biasanya memiliki jumlah peningkatan kasus demam tifoid.
Kuman penyebab typus menyebar dari kotoran manusia yang terinfeksi ke mulut manusia yang tidak terinfeksi. Hal ini dapat terjadi melalui sumber air yang terinfeksi atau melalui makanan yang tercemar.
Penyait Tifus dapat dengan mudah dicegah dengan mengikuti beberapa tips sederhana berikut ini:
- Memastikan kebersihan dan sanitasi pasti akan melindungi Anda terhadap infeksi bakteri.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum makan atau sehabis buang air.
- Hati-hati dalam mempersiapkan makanan karena bakteri menyebar dari kotoran manusia yang mencemari air minum dan makanan melalui berbagai cara.
- Mengkonsumsi makanan yang telah masak dengan matang untuk memastikan bahwa tidak ada bakteri yang masih hidup.
- Hindari makan sayuran mentah dan buah-buahan yang tidak dicuci bersih atau air minum yang terkontaminasi.
- Pastikan semua barang rumah tangga (terutama alat-alat di dapur) benar-benar bersih.
- Jika lingkungan Anda memiliki tingkat risiko tinggi untuk terinfeksi demam tifoid maka vaksinasi adalah pilihan terbaik sebagai langkah pencegahan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.