Makanan mentah mendapatkan banyak nutrisi untuk kekuatan tubuh.
Sementara nilai kesehatan dari diet menggunakan mentah 100 persen masih dipertanyakan, meskipun memasak atau memasak terlalu lama memang merusak sebagian kandungan vitamin dalam makanan tertentu.
Bagi seseorang yang mengonsumsi makanan standar yang banyak mengandung daging, susu, dan sayuran yang terlalu matang, menambahkan lebih banyak buah dan sayuran mentah tentu akan lebih baik.
Namun tidak hanya berupa daging, beberapa makanan berupa sayuran pun ada yang tidak boleh dimakan mentah.
Makanan yang perlu dimasak adalah daging.
Selain karena sulit pencernaan kita membutuhkan waktu untuk memproses potongan besar daging mentah, daging mentah juga bisa penuh dengan parasit dan bakteri yang dapat membunuh, seperti salmonella.
Makanan lain mengandung racun yang perlu dimasak, Berikut akan dibahas makanan apa saja yang tidak boleh dimakan mentah:
1. Kentang
Mengkonsumsi kentang mentah dapat menyebabkan kembung dan efek pencernaan yang tidak diinginkan, karena kentang mengandung bahan pati yang sulit dicerna.
Kentang mentah dan hijau tidak boleh dimakan karena pada kentang mentah dapat mengandung senyawa beracun yang disebut glycoalkaloids yang dapat memperburuk sistem pencernaan.
2. Kacang merah
Kacang merah mengandung banyak protein, serat, dan antioksidan, tetapi memakannya mentah bisa mendatangkan malapetaka pada perut Anda.
Kacang merah mentah mengandung toksin phytohemagglutinin, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dan gejala yang mirip dengan keracunan makanan.
3. Jamur
Jamur sama sekali tidak boleh dikonsumsi mentah karena banyak sekali racun dari beberapa jenis jamur
4. Kecambah
Kecambah dan lobak dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria. Kecambah ditanam dalam kondisi hangat dan lembab di mana bakteri ini tumbuh subur di permukaan tanaman.
5. Daging
Daging harus dimasak dengan suhu internal minimum yang aman. Untuk daging giling harus dimasak sekitar 70 derajat selsius.
Untuk steak daging sapi atau domba, panggang atau cincang, dimasak dengan suhu lebih tinggi dan kemudian biarkan selama tiga menit. Kalkun dan ayam harus mencapai suhu internal 80 derajat celcius.
6. Telur
Telur mentah mengandung salmonella, yang menginfeksi sekitar satu dari setiap 30.000 telur.
7. Susu
Susu mentah sangatlah berbahaya. Susu yang datang langsung dari sapi, tanpa dipasteurisasi, dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella.
Menurut FDA, susu mentah 150 kali lebih mungkin menyebabkan penyakit bawaan daripada produk susu lainnya.
8. Terong
Terong, sebelum dimasak, memiliki senyawa glikoalkaloid yang sama dengan kentang mentah, solanin, yang tidak mematikan, tetapi masih belum ideal untuk dimakan mentah.
Sebuah studi dari menunjukkan bahwa terong dapat memiliki manfaat antioksidan lebih lanjut ketika ditumis dalam minyak zaitun.
9. Ikan buntal
Ikan buntal tidak pernah boleh dimakan mentah dan bahkan berisiko tinggi keracunan. Ikan buntal membuat senyawa beracun yang disebut tetrodotoxin, yang dapat dihancurkan oleh panas.
Jadi bagian-bagian ikan yang mengandung racun harus dengan hati-hati dan teliti dikeluarkan, memastikan bahwa tidak ada ikan yang terkontaminasi dengan racun tersebut.
10. Madu
Madu harus dipasteurisasi karena dalam bentuk mentah dapat mengandung spora racun yang disebut Clostridium botulinum, yang juga dapat membahayakan wanita hamil dan anak-anak di bawah usia satu tahun.
11. Brokoli
Satu studi melihat efek mengukus brokoli dibandingkan dengan menggoreng atau merebus dan menemukan bahwa mengukus dapat mempertahankan atau meningkatkan glukosinolat, sedangkan menggoreng dan merebus menyebabkan senyawa tersebut terdegradasi secara signifikan.
12. Pete
Pete harus selalu dimasak sampai matang. Pete mengandung glikosida sianogen, senyawa yang dibuat untuk melindungi tanaman dengan melepaskan hidrogen sianida yang mematikan ketika dimakan mentah.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.