Mengenai KH-3
Golongan: resep dokter
Kemasan: botol (injeksi), kapsul
Manfaat KH-3
KH-3 atau procaine memiliki beberapa manfaat antara lain : mengatasi arthritis atau radang sendi, cerebral atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah arteri di otak), dementia, depresi, kerontokan rambut, tekanan darah tinggi, dan permasalahan seksual. Namun, efektivitas manfaat KH-3 memerlukan penelitian dan bukti lebih lanjut.
KH-3 juga digunakan untuk bahan anestesi (bius) lokal sebagai penghilang rasa sakit. Penggunaan KH-3 untuk bahan bius lokal membutuhkan resep dokter dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Efek samping KH-3
KH-3 memiliki efek samping terutama bila dikonsumsi melalui mulut. Konsumsi KH-3 melalui mulut dapat menyebabkan heartburn, migraine (sakit kepala sebelah), dan SLE (Systemic Lupus Erythematosus). Penyakit SLE memiliki gejala seperti nyeri sendi, ruam kemerahan, masalah paru – paru, dan masih banyak lagi.
Bila Anda menggunakan KH-3 atau procaine sebagai bahan bius lokal dan dokter Anda memberikan resepnya langsung, maka KH-3 aman digunakan.
Dosis KH-3
Untuk menghilangkan rasa sakit, dosis KH-3 sebagai obat bius lokal adalah sesuai dengan resep dokter.
- Interaksi KH-3
- KH-3 dapat berinteraksi dengan obat Digoxin (Lanoxin). Obat Digoxin (Lanoxin) dapat membantu jantung berdetak lebih cepat dan kuat serta dapat mengontrol detak jantung. Sedangkan KH-3 dapat memperlambat detak jantung, sehingga konsumsi Digoxin (Lanoxin) bersamaan dengan KH-3 dapat menyebabkan detak jantung menjadi sangat lambat.
- KH-3 juga bisa berinteraksi dengan obat yang merelaksasi otot. Apabila Anda menyuntikkan KH-3 untuk mematikan rasa bersamaan dengan konsumsi obat relaksasi otot, dapat menyebabkan mati rasa yang berkepanjangan.
- Sebaiknya, Anda memberi tahu dokter bila Anda mengonsumsi obat relaksasi otot sebelum dokter menyuntikkan KH-3. Contoh obat relaksasi otot : Atracurium (Tracurium), Pancuronium (Pavulon), dan lain-lain.
- KH-3 dapat berinteraksi juga dengan Succinylcholine. Konsumsi obat Succinylcholine bersamaan dengan suntikan KH-3 yang dapat mematikan rasa menyebabkan mati rasa yang berkepanjangan.
- KH-3 juga berinteraksi dengan asam amino salisilat. Proses pemecahan KH-3 dalam tubuh akan menghasilkan senyawa para-aminobenzoic acid (PABA). PABA mungkin akan menurunkan keefektifan obat yang mengandung asam amino salisilat, sehingga Anda perlu berhati-hati bila mengonsumsi kedua obat tersebut secara bersamaan.
- KH-3 juga bisa berinteraksi dengan antibiotik tertentu. Proses pemecahan KH-3 dalam tubuh akan menghasilkan senyawa para-aminobenzoic acid (PABA). PABA akan menurunkan keefektifan antibiotik tertentu misalnya Sulfonamide.
- Contoh antibiotik lain yang bisa berinteraksi dengan KH-3 antara lain Sulfamethoxazole (Gantanol), Sulfasalazine (Azulfidine), Sulfisoxazole (Gantrisin), dan Trimethoprim / Sulfamethoxazole (Bactrim, Septra).
Perhatian
Bagi ibu hamil dan menyusui, sebaiknya tidak menggunakan KH-3 untuk melakukan pengobatan sendiri, karena belum ada penelitian lebih lanjut yang menyatakan KH-3 aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Bagi penderita myasthenia gravis (penyakit yang dapat menyebabkan lemah otot), sebaiknya Anda tidak menyuntikkan procaine atau KH-3 ke urat nadi secara langsung.
Bagi penderita SLE (Systemic Lupus Erythematosus), KH-3 dapat menyebabkan penyakit lupus Anda semakin parah. Jadi, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi KH-3 bila Anda mengidap penyakit lupus.
Bagi penderita pseudocholinesterase deficiency, Anda akan lebih sensitif terhadap obat bius / anestesi tertentu. Jadi, sebaiknya Anda tidak menggunakan KH-3 dengan cara disuntik.