Kliokuinol adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobat infeksi pada kulit sekaligus meredakan kemerahan, gatal, dan rasa tidak nyaman pada kulit. Obat ini bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri pada kulit.
Sebagian besar obat kulit berisi kliokuinol biasanya juga mengandung obat golongan kortison, paling sering hidrokortison. Hidrokortison adalah steroid topikal yang mampu mengurangi peradangan dalam tubuh. Kombinasi keduanya dapat membantu mengobat infeksi jamur pada kulit, seperti kurap atau gatal selangkangan.
Mengenai Kliokuinol
Golongan
Resep dokter
Kemasan
Krim salep
Kandungan
Kliokuinol
Manfaat Kliokuinol
Kegunaan kliokuinol bisa bantu atasi kondisi-kondisi berikut ini:
- Infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur, seperti kurap atau gatal di selangkangan;
- Eksim;
- Meredakan kemerahan, gatal, dan rasa tidak nyaman pada kulit.
Kontraindikasi
- Anak usia < 2 tahun
Efek samping Kliokuinol
Sama seperti obat pada umumnya, kiokuinol juga dapat menimbulkan efek samping pada sebagian orang. Berat atau ringannya efek samping tergantung dari usia, dosis penggunaan, sistem imun, dan respon tubuh pasien terhadap pengobatan.
Sejumlah efek samping kliokuinol yang dapat terjadi antara lain:
- Iritasi ringan dan sensasi terbakar pada kulit;
- Kulit kering atau pecah-pecah;
- Kulit kemerahan atau timbul jerawat;
- Perubahan warna kulit;
Hindari menggunakan obat melebihi dosis yang dianjurkan. Penggunaan kliokuinol dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan kelenjar adrenal.
Bila efek samping berlanjut atau bahkan memburuk, segera periksakan diri ke dokter.
Dosis Kliokuinol
Dosis kliokuinol bisa berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung usia, keparahan penyakit, dan respon tubuh pasien terhadap pengobatan.
Dosis kliokuinol yang umum diresepkan untuk mengatasi infeksi bakteri dan jamur pada kulit adalah 2-4 x sehari. Oleskan tipis-tipis pada area kulit yang membutuhkan, lalu gosok perlahan.
Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah menggunakan kliokuinol. Jangan dibalut dengan perban kecuali disarankan oleh dokter.
Petunjuk penggunaan:
- Hanya untuk penggunaan luar. Hindari terkena mata, hidung, mulut, atau vagina;
- Jangan oleskan pada kulit yang terluka atau terdapat luka bakar. Bila terkena, segera bilas dengan air yang banyak;
- Hindari penggunaan popok yang terlalu ketat pada anak, jika obat ini digunakan di area popok.
Interaksi Kliokuinol
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan kiokuinol adalah:
- Abemetapir
- Bufexamac
- Bupropion
- Celecoxib
- Ciprofloxacin
- Diklofenak
- Ibuprofen
- Ketoprofen
- Levofloxacin
- Lumiracoxib
- Asam mefenamat
- Piroxicam
Kemungkinan ada jenis obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan kliokuinol, tetapi belum disebutkan di atas. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan kliokuinol adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi atau penyakit tertentu, seperti diabetes, hiperglikemia, hipertensi intrakranial, infeksi (herpes simplex atau varicella), sindrom Cushing, dan infeksi kulit lainnya;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau herbal apa pun;
- Kulit anak lebih sensitif terhadap obat. Penggunaan kliokuinol untuk anak-anak harus dikonsultasikan dulu dengan dokter;
- Tanyakan pada dokter mengenai keamanan kliokuinol untuk ibu hamil dan menyusui;
- Kliokuinol membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Gunakan tabir surya ketika berada di luar ruangan;
- Hindari menambahkan, mengurangi, atau mengganti obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, tindakan tersebut malah bisa memicu efek samping dan membahayakan kesehatan.
Artikel terkait: