Kolagen adalah protein paling melimpah di tubuh manusia yang dapat ditemukan di tulang, otot, kulit, dan tendon. Kolagen terdiri dari 2 jenis, yaitu kolagen alami yang disintesis tubuh dan kolagen eksogen yang berasal dari luar (bersifat sintesis).
Selain diproduksi oleh tubuh, Anda juga bisa mendapatkan asupan kolagen secara alami lewat kaldu ayam, kaldu sapi, daging sapi, ikan, dan kulit ayam. Bisa juga dengan mengonsumsi suplemen kolagen sesuai dosis dan kebutuhan.
Mengenai Kolagen
Golongan
Suplemen
Kemasan
- Tablet
- Kapsul
- Bubuk
Kandungan
Kolagen
Manfaat Kolagen
Berbagai manfaat kolagen adalah sebagai berikut:
- Melindungi organ tubuh yang sensitif, contohnya ginjal
- Menggantikan sel-sel kulit mati dengan sel kulit yang baru
- Merangsang pertumbuhan jaringan baru
- Menghilangkan garis dan kerutan wajah
- Memperbaiki bekas luka
- Mengisi volume wajah yang tampak cekung
- Membantu menyembuhkan luka bakar atau luka kronis
- Mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi pada penderita osteoarthritis
- Meningkatkan massa otot
Kontraindikasi
- Pasien yang alergi terhadap ikan, kerang, dan telur. Beberapa suplemen kolagen terbuat dari bahan-bahan ini.
Efek samping Kolagen
Keamanan dan kemanjuran suplemen kolagen masih terus diteliti oleh para ahli. Namun secara umum, suplemen kolagen cenderung aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang.
Sama seperti suplemen lainnya, kolagen mungkin juga menimbulkan efek samping. Berat atau ringannya efek samping yang muncul tergantung dari usia, dosis suplemen, dan kondisi masing-masing orang.
Sejumlah efek samping kolagen yang mungkin terjadi adalah:
- Rasa tidak enak di lidah setelah konsumsi suplemen
- Perasaan kenyang
- Perut mulas
- Diare
- Ruam
Jika Anda memiliki alergi terhadap kolagen maupun kandungan suplemen tertentu, maka Anda berisiko lebih besar mengalami reaksi alergi. Segera periksakan ke dokter jika efek samping berlanjut atau bahkan memburuk.
Dosis Kolagen
Suplemen kolagen tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan bubuk. Dosisnya bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing orang.
Beberapa produsen suplemen merekomendasikan dosis kolagen hingga 30 gram per hari. Sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Interaksi Kolagen
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan kolagen antara lain:
- Hindari terlalu banyak makan makanan manis.
- Hindari kebiasaan merokok karena dapat merusak kolagen dan elastin di kulit.
- Lindungi kulit dari paparan sinar UV matahari secara berlebihan agar kolagen di kulit tidak cepat rusak.
- Perbanyak asupan makanan yang mengandung vitamin C, prolin, glisin, dan tembaga untuk mendukung proses pembentukan kolagen dalam tubuh.
- Tidak semua suplemen kolagen aman untuk vegan dan vegetarian. Baca dulu komposisi suplemen sebelum digunakan.
- Penggunaan suplemen kolagen pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter.
Artikel terkait: