HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Lowlip: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Agu 22, 2019 Waktu baca: 5 menit

Lowlip adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida (asam lemak) dalam darah. Lowlip mengandung gemfibrozil, obat penurun lemak darah yang termasuk golongan fibrat. 

Gemfibrozil adalah obat yang digunakan untuk mengurangi kolesterol dan trigliserida (asam lemak) dalam darah, yang termasuk obat hipolipidemia golongan fibrat. Obat ini bekerja dengan cara mengaktivasi ligan factor transkripsi peroxisome proliferator-activated receptor alpha (PPARĪ±). Reseptor ini terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan lemak serta di jaringan lemak.

Aktivasi dari reseptor ini meningkatkan lipoprotein lipase ekstrahepatik sehingga meningkatkan lipolisis dari trigliserida. Lipolisis adalah proses penghancuran sel lemak. Dalam hal ini jumlah trigliserida akan turun. Turunnya trigliserida akan mengakibatkan proses penghancuran pada sel lemak lain seperti VLDL dan LDL.

Mengenai Lowlip

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Lowlip dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • Dos 100 kapsul 300 mg

Kandungan

Tiap kemasan Lowlip mengandung zat aktif sebagai berikut :

Manfaat Lowlip

Kegunaan dan manfaat Lowlip adalah sebagai berikut:

  • Lowlip digunakan dalam pengobatan peningkatan lemak dalam darah jenis  fredrickson tipe Ila, IIb, III, IV, dan V pada pasien yang memiliki risiko pankreatitis.
  • Mengurangi risiko penyakit jantung koroner terutama pada pria dewasa usia 40-55 tahun tanpa riwayat pernah mengalami serangan atau gejala penyakit jantung koroner sebelumnya.
  • Penggunaan Lowlip terutama jika olahraga, diet, dan pengobatan dengan agen penurun lemak darah lain kurang memberikan hasil yang memuaskan.
  • Golongan fibrat dapat dipertimbangkan sebagai obat lini pertama untuk pasien yang memiliki kadar trigliserida serum lebih besar dari 10 mmol/L.

Dosis Lowlip

Lowlip diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • 2 x sehari 600 mg.
  • Dosis 900 mg / hari diberikan pada pasien yang intoleran pada dosis normal.
  • Dosis maksimum 1500 mg/hari dapat diberikan bila diperlukan penurunan trigliserida maksimal seperti pada pasien tipe V.
  • Lowlip digunakan 30 menit sebelum makan pagi dan makan malam.

Efek samping Lowlip

Beberapa efek samping Lowlip yang mungkin terjadi antara lain:

  • Efek samping yang umum adalah gangguan pada saluran pencernaan di antaranya mual, muntah, dan nyeri perut.
  • Efek samping yang lebih jarang misalnya lemah, vertigo, eksim,  kadar trombosit turun, anemia, leukopenia, eosinopilia, ruam kulit, dermatitis, bruntusan, biduran, impotensi, sakit kepala, pusing, pandangan kabur, sakit kuning, angioedema (reaksi alergi berat), edema larings (bengkak tenggorokan), fibrilasi atrium (gangguan irama jantung), pankreatitis, gangguan otot seperti miastenia, miopati, rabdomiolisis, nyeri ekstremitas, mialgia (nyeri otot) disertai dengan meningkatnya kreatin kinase.
  • Efek samping lain yang perlu diwaspadai adalah peningkatan pembentukan batu empedu, hipokalemia (kadar kalium dalam darah rendah), dan peningkatan risiko kanker.

Interaksi Obat Lowlip

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Lowlip adalah:

  • Jika digunakan bersamaan dengan antikoagulan warfarin, risiko perdarahan meningkat. Kurangi dosis warfarin untuk mencegah perdarahan.
  • Jangan digunakan bersamaan dengan simvastatin atau golongan lain dari HMG-CoA reductase inhibitor karena meningkatkan risiko miopati dan rabdomiolisis.
  • Penggunaan bersamaan dengan colchicine dapat mempotensiasi miopati. Pasien dengan disfungsi ginjal dan pasien lanjut usia memiliki risiko lebih tinggi.
  • Gemfibrozil meningkatkan efek nateglinid, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemi berat jika diberikan bersamaan.
  • Jika insulin atau sulfonilurea diberikan bersama fibrat dapat memperbaiki toleransi glukosa dan efek aditif.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :

  • Obat digunakan 30 menit sebelum sarapan dan makan malam.
  • Pemakaian harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi.
  • Obat ini bisa menyebabkan pusing dan mengantuk, jangan mengemudi atau menyalakan mesin saat menggunakan obat ini.
  • Belum diketahui apakah gemfibrozil diekskresikan ke dalam air susu ibu (ASI). Karena adanya potensi tumorigenicity akibat penggunaan obat ini pada hewan percobaan, sebaiknya jangan menggunakan obat ini selama menyusui.
  • Sebelum memutuskan menggunakan obat ini, sebaiknya dilakukan upaya lain untuk mengontrol kadar serum lipid seperti dengan diet yang tepat, olahraga, penurunan berat badan jika anda menderita obesitas, dan pengendalian masalah kesehatan seperti diabetes mellitus dan hipotiroidisme yang berkontribusi terhadap kelainan lipid.
  • Penentuan kadar transaminase serum harus dilakukan pada awal dan secara periodik selama terapi untuk evaluasi fungsi hati.
  • Lakukan pemeriksaan kadar lipid secara periodik, dan hentikan pengobatan jika pengobatan tidak memberikan hasil yang memadai setelah tiga bulan pengobatan.
  • Penggunaan obat harus segera dihentikan jika pasien memiliki kadar kreatinin fosfokinase tinggi, miositis, dan jika terjadi pembentukan batu empedu.
  • Monitor sekala berkala perhitungan sel darah dan profil lipid.
  • Jangan menggunakan lowlip untuk pasien yang memiliki riwayat alergi pada gemfibrozil atau obat golongan fibrat lainnya.
  • Tidak boleh diberikan untuk pasien dengan disfungsi hati dan ginjal berat, termasuk primary biliary cirrhosis.
  • Tidak boleh diberikan kepada penderita penyakit kandung empedu. Lowlip (gemfibrozil) menurunkan asam empedu dan meningkatkan sekresi kolesterol sehingga meningkatkan lithogenicity empedu dan meningkatkan potensi pembentukan batu empedu.
  • Jangan mengkombinasikan obat ini dengan golongan statin seperti simvastatin atau cerivastatin karena meningkatakan risiko miopati dan rhabdomyolysis.
  • Jangan mengkombinasikan dengan repaglinide karena meningkatkan risiko hipoglikemia berat.
  • Pecandu alkohol sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
  • Pada penderita gangguan pembentukan darah seperti penurunan hemoglobin, hematocrit, atau leukosit sebaiknya hati-hati dalam penggunaan obat ini.

Penggunaan Lowlip oleh wanita hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) mengkategorikan Gemfibrozil kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.

Penelitian pada hewan memang tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Namun, fakta bahwa obat ini telah menunjukkan efek buruk pada janin hewan harus menjadi perhatian serius jika ingin menggunakan obat ini untuk wanita hamil. Disarankan hanya digunakan jika tidak ada pilihan lain yang lebih aman.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lopid (gemfibrozil) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/lopid-gemfibrozil-342457)
Gemfibrozil: Uses, Dosage, Side Effects - Drugs.com (https://www.drugs.com/gemfibrozil.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app