Apa itu mati rasa pada jari kaki?
Mati rasa pada jari kaki adalah gejala yang terjadi ketika sensasi pada jari-jari kaki Anda terpengaruh akibat gangguan saraf. Kondisi yang akan muncul berupa perasaan, kesemutan, atau bahkan sensasi terbakar yang bisa menimbulkan kesulitan berjalan hingga rasa sakit.
Mati jari kaki bersifat sementara atau bisa juga merupakan suatu gejala kronis jangka panjang. Mati rasa kaki kronis dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk berjalan dan mungkin menyebabkan cedera dan luka yang mungkin tidak Anda sadari. Meskipun mati rasa jari kaki dapat menjadi kekhawatiran, kondisi ini sangat jarang menimbulkan komplikasi.
Apa yang menyebabkan mati rasa pada jari kaki?
Tubuh Anda mengandung jaringan saraf sensorik yang kompleks yang memberikan sensai pada indera perabaan Anda. Ketika saraf ditekan dan rusak, ini akan menyebabkan terputusnya koneksi antar saraf ke jaringan.. Ini menghasilkan rasa kesemutan sementara atau berangsung lama.
Sejumlah kondisi medis dapat menyebabkan kesemutan pada jari kaki, termasuk:
- Konsumsi alkohol
- Penyakit Charcot-Marie-Tooth
- diabetes dan neuropati diabetes
- Sindrom Guillain-Barré
- Hernia diskus
- multiple sclerosis (MS)
- sindrom kompresi saraf, seperti neuroma Morton (memengaruhi bola kaki) atau sindrom terowongan tarsal (memengaruhi saraf tibialis)
- penyakit arteri perifer (PAD)
- penyakit pembuluh darah perifer (PVD)
- Penyakit Raynaud
- linu panggul
- cedera tulang belakang
- vasculitis, atau radang pembuluh darah
Beberapa orang mengalami mati rasa dan kesemutan berkaitan dengan berolahraga,, terutama setelah melakukan latihan seperti berlari atau berolahraga. Ini karena terjadi kompresi saraf saat berolahraga yang mereda setelah beristirahat.
Mati rasa dan kesemutan jarang menimbulkan gangguan neurologis yang lebih serius. Mati rasa pada satu sisi tubuh dapat disebabkan oleh:
- Pukulan keras
- transient ischemic attack (TIA)
Apa saja tanda-tanda mati rasa pada jari kaki?
Mati jari kaki adalah sensasi abnormal yang sering kali mengurangi kemampuan Anda untuk merasakan jari-jari kaki sendiri atau saat menapakkan kaki. Anda juga merasakan kesemutan pada kaki atau jari kaki saat sensasi kembali dan mati rasa hilang. Mati rasa juga bisa menyebabkan sensasi tertusuk di jari kaki Anda. Ini dapat terjadi pada satu atau kedua kaki bergantung pada penyebabnya.
Bagaimana cara menangani mati rasa pada jari kaki?
Perawatan untuk mati rasa pada jari kaki tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Jika neuropati diabetes adalah penyebabnya, dokter Anda akan merekomendasikan obat dan perawatan untuk memastikan gula darah Anda tetap pada angka normal. Meningkatkan aktivitas fisik Anda dan memperhatikan diet Anda juga dapat membantu mencegah keluhan.
Jika mati rasa disebabkan oleh kompresi saraf di kaki, mengganti jenis sepatu yang Anda pakai mungkin bisa membantu mengurangi gejala. Jika mati rasa terkait dengan alkohol, Anda harus berhenti minum dan mulai mengonsumsi multivitamin.
Selain langkah-langkah ini, dokter dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit diantaranya:
- antidepresan dan antikonvulsan untuk mengobati nyeri saraf diabetik, termasuk duloxetine (Cymbalta) dan pregabalin (Lyrica)
- opioid atau obat-obatan seperti opioid, seperti oxycodone (Oxycontin) atau tramadol (Ultram)
- antidepresan trisiklik, termasuk amitriptyline
Mencegah mati rasa pada jari kaki yang kronis
Orang dengan mati rasa jari kaki yang kronis perlu menjalani pemeriksaan kaki rutin untuk memeriksa luka dan sirkulasi kaki. Mereka juga harus tetap menjaga kebersihan kaki dengan baik, seperti:
- memotong kuku kaki
- memeriksa kaki setiap hari untuk memantau adanya luka
- genggam untuk memeriksa bagian bawah kaki
- mengenakan kaus kaki tebal guna melindungi kaki
- mengenakan sepatu yang pas yang memungkinkan jari kaki bergerak
tangan kiri sy mati rasa sampai luka pun kena api atau luka benda tajam..... Dok... apakah itu adalah gejala penyempitan syaraf? terima kasih