Phobia ialah rasa takut yang berlebih pada suatu hal. Secara umum, rasa takut yang dialami seseorang karena phobia ini juga bisa menghambat kehidupan orang tersebut. Rasa takut memang merupakan hal yang wajar bagi tiap-tiap orang.
Tetapi jika terus menerus dan berlebihan maka tentu saja yang bersangkutan mentalnya bisa terganggu, karena tidak bisa mengatasi rasa takutnya tersebut.
Gejala yang terjadi pada phobia
Menjukkan rasa takut yang berlebih saat berada pada suatu kejadian tertentu atau berhadapan pada suatu objek tertentu ini merupakan salah satu gejala yang sering ditimbulkan oleh penderita phobia.
Bukan hanya akan menunjukkan rasa takut yang luar biasa, namun seseorang yang mempunyai phobia ini juga kerap menunjukkan gejala – gejala fisik seperti misalnya:
- Mulut terasa kering
- Mengalami mual
- Dada terasa sesak
- Detak jantung semakin meningkat
- Nafas sesak
- Sakit kepala dan pusing
- Bingung atau disorientasi
- Telinga mendenging
- Keluar banyak keringat dingin
- Badan gemetar
- Ingin terus buang air kencing
Penyebab phobia pada sebagian orang
Sebagian orang ada yang bisa dengan mudah mengatasi perasaan takut yang dialami. Tetapi pada beberapa orang yang lain justru rasa takut yang dialaminya tersebut menunjukkan gejala – gejala fisik yang bahkan bisa mengganggu aktivitas orang itu.
Sehingga jika anda mempunyai perasaan takut yang berlebihan pada suatu hal, maka sebaiknya anda lebih waspada. Berikut beberapa hal yang mungkin penyebab phobia:
- Genetik, faktor paling besar timbulnya phobia ialah dari riwayat keluarga. Jika seseorang yang dibesarkan dalam keluarga yang memiliki masalah kecemasan, phobia juga bisa terjadi pada anaknya.
- Peristiwa traumatis, umumnya phobia ini terjadi ketika anak – anak sebab adanya peristiwa yang traumatis. Baik itu dialami secara langsung maupun tidak. Seperti jika seseorang pernah terjebak lift, maka ia akan merasa takut naik lift dan lebih memilih menggunakan tangga.
- Fungsi otak berubah, phobia spesifik terjadi karena perubahan fungsi otak dan menyebabkan phobia. Orang yang mendapat perawatan mental atau cidera pada otak juga bisa mengalami phobia.
- Psikososial, timbulnya phobia juga bisa terjadi karena rangsangan alami atau ancaman yang menakutkan. Seperti misalnya saja kebiasaan para orang tua atau sekitar yang menakut – nakuti sang anak akan suatu hal yang tidak masuk akal atau perkataan yang negatif lain, yang bisa memunculkan perasaan takut pada anak dan dibawa sampai ia dewasa.
- Lingkungan, lingkungan juga bisa jadi salah satu penyebab seseorang mengalami phobia. Misalnya anak yang dibesarkan pada lingkungan yang berkonflik, bisa mempunyai phobia pada suara keras atau lainnya.
Cara pengobati Phobia
Phobia ini sendiri juga bisa diobati dengan menggunakan dua cara, yakni dengan cara psikoterapi dan juga dengan menggunakan obat-obatan.
- Untuk psikoterapi bisa dengan cara terapi eksposur yang bisa digunakan, untuk mengubah sudut pandang seseorang terhadap sebuah objek ataupun pada suatu hal yang menakutkan.
- Mungkin bisa dengan cognitive behavioral theraphy CBR. CBR ini yang merupakan penggabungan dari cara eksposur dan juga terapi yang lainnya. CBR ini akan ditekankan pada bagaimana cara mengendalikan perasaan dan juga pikiran seseorang.
- Sedangkan cara lain ialah dengan cara menggunakan obat – obatan. Obat ini digunakan untuk mengobati gangguan phobia yakni obat beta blocker dan juga antidepresan guna mengurangi munculnya gejala.
Apabila phobia yang anda derita sudah terlalu sering menghambat kegiatan anda sehati – harinya, maka akan lebih baik jika anda membicarakannya dengan dokter. Phobia memang tidak boleh dianggap remeh, sehingga dapat berpengaruh pada kehidupan dan juga aktivitas anda.
Sehingga akan lebih baik jika anda segera menghubungi dokter agar bisa mendaptkan penangannan secara medis.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.