Pernahkah Anda mengalami kesulitan tidur saat orang lain telah terlelap? Atau Anda pernah terbangun dari tidur di malam hari? Mungkin Anda sedang mengalami insomnia.
Insomnia dapat disebabkan beberapa faktor seperti pikiran, kurangnya olahraga ataupun adanya indikasi penyakit serius pada tubuh. Meski terlihat memperburuk kualitas hidup seseorang, bukan berarti Insomnia tidak dapat diatasi.
Cara Mengatasi Insomnia
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan guna mengatasi insomnia :
1. Hentikan konsumsi kafein, minuman beralkohol, dan rokok
Anda bisa mengatasi insomnia dengan menghentikan mengkonsumsi kafein, minuman beralkohol dan rokok terutama pada sore dan malam hari.
2. Pastikan kamar Anda gelap dan tenang
Kondisi kamar gelap dan tenang dapat mempermudah Anda terlelap. Keadaan gelap mampu mempercepat keluarnya hormon penenang (melatonin) dari otak sehingga membuat tidur lebih lelap.
3. Jangan biarkan binatang peliharaan Anda tidur di kamar Anda
4. Berolahragalah secara teratur
Olahraga yang baik dapat dimulai pada pukul enam pagi hari sebelum beraktifitas. Hindari berolahraga 3-4 jam sebelum tidur karena dapat menstimuli tubuh untuk tetap aktif
5. Hindari makan malam dan minum terlalu banyak
Makanlah paling tidak dua jam sebelum Anda terlelap di malam hari
6. Jangan paksa diri Anda untuk tidur
Biarkan diri Anda terlelap dengan sendirinya. Membaca buku atau mengkonsumsi susu hangat 30 menit sebelum tidur dapat membantu Anda lebih cepat mengantuk.
7. Tidur dan bangunlah pada waktu yang sama setiap hari
Hindari tidur siang karena dapat mempersulit Anda tidur di malam hari
8. Letakkan bantal pada lutut, dan tidurlah menyamping
Posisi seperti ini dapat mengurangi pegal pada bagian punggung serta menegakkan posisi punggung, sehingga Anda akan tidur lebih lelap.
Jika insomnia masih berlangsung lebih dari satu bulan, segera periksakan diri Anda ke dokter guna mendapat pengobatan lebih lanjut, karena insomnia juga mengindikasikan seseorang pada gangguan kesehatan seperti alergi, depresi, asma, dll.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.