Si Kecil tampak sudah lihai makan makanan pendamping ASI (MPASI)? Jika ya, itu artinya sebentar lagi ia sudah siap mengonsumsi jenis-jenis makanan sehat berikutnya, termasuk camilan untuk anak. Supaya prosesnya berjalan lancar, yuk ikuti tips memilih dan mengenalkan camilan sehat untuk anak berikut ini.
Mengenalkan camilan sehat pada si Kecil
Selain menambah asupan gizi, makan camilan sehat juga bisa melatih kemampuan motorik halus si Kecil, lho! Anak akan belajar mengambil potongan-potongan makanan dan berusaha makan dengan rapi.
Untuk bayi
Bagi anak usia 9 bulan, salah satu jenis camilan sehat yang bisa Anda perkenalkan adalah finger foods. Finger foods adalah makanan apa saja di luar menu utama, yang bisa Anda potong kecil-kecil memanjang mirip jari. Bentuk finger foods yang seperti ini akan memudahkan anak mengambil dan menggenggam makanannya sendiri sehingga melatih kemampuan motoriknya.
Banyak pilihan sayur dan buah yang bisa Anda olah menjadi finger foods, misalnya kentang panggang, buah pir dan wortel kukus, apel panggang, dan nugget sayuran buatan sendiri. Sebelum memanggang atau mengukus, Anda bisa celupkan apel atau wortel ke dalam telur yang sudah dikocok.
Jika ingin membuat nugget sayur panggang, potong dulu sayurannya menjadi kecil-kecil, lalu campurkan dengan keju tawar (unsalt cheese) dan tepung roti. Bentuk menjadi nugget dan panggang hingga matang.
Baca juga: MPASI Terbaik untuk Bayi 6 Bulan yang Baru Mulai Belajar Makan
Untuk balita
Untuk anak balita usia 4-6 tahun setidaknya membutuhkan 32 gram protein dan 1.750 kalori setiap harinya. Sedangkan saat berusia 7 hingga 9 tahun, mereka membutuhkan 32 gram protein dan 1.900 kalori.
Asupan makan yang ideal untuk balita adalah 3 kali sehari ditambah 2 kali camilan. Camilan sehat untuk anak dapat diberikan di antara makan pagi dan makan siang, serta makan siang dengan makan malam. Kebiasaan ini berguna untuk menahan lapar yang dapat menyebabkan gula darah turun dan anak menjadi cepat lelah dan mengantuk.
Baca juga: Suplemen Vitamin untuk Anak Susah Makan
Jenis camilan sehat untuk anak balita
Anda mungkin masih bingung memilih-milih camilan sehat untuk anak balita. Berikut rekomendasinya untuk Anda:
1. Sereal gandum utuh dan susu
Dengan kandungan vitamin, kalsium, dan serat, semangkuk kecil sereal dengan susu dan potongan buah adalah menu yang bisa Anda andalkan untuk menambah gizi si Kecil. Cobalah potong buah dengan bentuk yang lucu-lucu seperti bentuk bintang, bola, atau berbagai jenis hewan untuk menarik perhatian anak terhadap camilan sehat.
2. Smoothies
Anak-anak biasanya suka sekali dengan minuman sehat rasa buah ini. Supaya lebih sehat, gunakan yogurt rasa vanila, jus jeruk murni, dan pisang sebagai bahan dasarnya. Masukkan sebentar ke dalam kulkas, lalu sajikan.
Anda juga dapat menambahkan potongan buah untuk mendongkrak kandungan serat dan vitaminnya. Dijamin, camilan sehat untuk anak ini bisa menjadi favorit si Kecil.
3. Stroberi berbalur cokelat
Warna merahnya dan bentuknya yang manis dari buah stroberi sangat disukai oleh anak-anak. Dilihat dari kandungan gizinya, stroberi kaya akan vitamin C, vitamin A, dan antioksidan yang baik untuk si Kecil.
Cara membuatnya sangat mudah, lho! Cukup lumerkan cokelat hitam, lalu celupkan stroberi ke dalam lelehan cokelat.
Anda juga bisa mengajak si Kecil untuk membuat camilan sehatnya sendiri. Aktivitas ini akan membantu menambah rasa keingintahuan anak dan membuatnya lebih bersemangat untuk menyantap camilan sehatnya.
4. Yogurt
Pilih yogurt rasa buah yang rendah gula dan rendah lemak. Yogurt adalah sumber alami kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi si Kecil. Atau, Anda juga bisa membuat es yogurt dengan potongan buah kecil-kecil untuk dinikmati saat cuaca sedang panas.
Tips mengenalkan camilan sehat pada anak
Dalam mengenalkan camilan sehat pada si Kecil, ada beberapa aturan sederhana yang perlu Anda ingat supaya kebiasaan ngemil sehat ini berjalan lancar tanpa hambatan:
- Sesuaikan potongan camilan dengan ukuran tangan anak. Begitu juga dengan porsinya, sesuaikan dengan kemampuan perut si Kecil.
- Hindari memberikan jenis camilan yang keras seperti kacang, terutama untuk bayi. Tekstur makanan yang keras bisa mengurangi kenyamanan makan dan meningkatkan risiko anak tersedak.
- Duduklah bersama anak saat tiba waktunya ngemil. Kenalkan camilan sehat pada anak dan ceritakan manfaat makanan tersebut untuk tumbuh kembangnya. Ingat, anak adalah peniru ulung. Oleh karena itu, makanlah bersama dengan si Kecil agar dia lebih semangat mencoba camilannya. Cerita pendek Anda tentang makanan sehat akan diingat si Kecil sampai besar dan akan bermanfaat saat dia sudah mandiri dan harus memilih makanan sehatnya sendiri.
- Jangan memaksa anak menghabiskan camilannya, apalagi jika dia sudah merasa kenyang. Pemaksaan, terutama yang disertai kemarahan dan ancaman, bisa membuat anak menjadi trauma dan tidak doyan makanan buatan Anda lagi, lho. Jadi, Anda memang harus bersabar saat mengenalkan camilan sehat pada anak-anak.
Baca juga: 10 Makanan untuk Otak Anak Supaya Cerdas
Mengenalkan camilan sehat pada anak memang susah-susah gampang. Namun, tidak ada salahnya untuk mulai mencobanya supaya anak terbiasa mengonsumsi makanan sehat dari kecil sampai ia dewasa nanti. Yuk, jadikan waktu makan sebagai momen menyenangkan bersama si Kecil!
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.