Menthol adalah senyawa kimia yang salah satunya terdapat dalam daun mint. Zat ini bisa Anda temukan di banyak produk sekitar Anda, mulai dari makanan, minuman, rokok, obat, kosmetik, dan produk kecantikan lainnya.
Khusus di bidang kesehatan, menthol sering kali digunakan sebagai salah satu bahan campuran pada obat minum, obat oles, hingga koyo. Jika Anda merasakan sensasi pedas-dingin setelah minum atau mengoleskan obat pada kulit, maka itu adalah pengaruh menthol.
Mengenai Menthol
Golongan
-
Kemasan
- Obat minum
- Obat topikal (salep, krim, atau gel)
- Obat hirup (inhaler)
- Obat isap (lozenge)
- Spray
- Obat tempel (koyo)
- Bedak
Kandungan
Mentol
Manfaat Menthol
Mentol bekerja dengan membuat kulit terasa lebih dingin, kemudian perlahan menghangat. Sensasi menenangkan inilah yang akan melemaskan otot-otot tubuh dan mengurangi peradangan.
Sifat antinyeri yang dimiliki menthol juga mampu mengalihkan rasa sakit pada kulit, otot, sendi, dan bagian tubuh lainnya. Dalam bentuk obat minum, menthol bertindak sebagai ekspektoran yang mampu menipiskan dan melonggarkan lendir (mukus).
Berbagai manfaat menthol bagi kesehatan adalah sebagai berikut:
- Meredakan keseleo dan nyeri otot atau sendi
- Menghangatkan badan
- Meredakan gatal dan peradangan akibat dermatitis kontak dan biduran
- Melegakan tenggorokan
- Mengurangi frekuensi batuk dan flu
- Meredakan hidung tersumbat
- Mengatasi sariawan
- Mengatasi bau mulut
- Mengatasi masalah pencernaan seperti perut kembung, sindrom iritasi usus besar (IBS), hingga kolik
Kontraindikasi
- Pasien dengan riwayat alergi terhadap menthol
- Pasien yang mengalami batu empedu, obstruksi saluran empedu, kerusakan hati, peradangan kandung empedu, dan refluks asam lambung (GERD)
Efek samping Menthol
Kebanyakan orang tidak mengalami reaksi efek samping selama menggunakan produk berbahan dasar menthol. Akan tetapi, sama seperti zat lainnya, menthol mungkin saja menimbulkan reaksi efek samping pada beberapa orang.
Pada sediaan topikal, efek samping menthol bisa menyebabkan kemerahan, gatal ringan, atau iritasi pada kulit. Sedangkan sediaan obat oralnya dapat menimbulkan nyeri dan panas pada perut. Hentikan pengobatan jika efek samping tak berkurang atau justru kian memburuk.
Reaksi alergi yang serius terhadap menthol cukup jarang terjadi. Namun, jika Anda mengalami gejala alergi serius seperti:
- Ruam
- Gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan)
- Pusing hebat
- Kesulitan bernapas
Segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Dosis Menthol
Dosis mentol berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan pasien. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk yang tertera di label kemasan atau anjuran dokter.
Obat minum
Obat berbentuk tablet dapat dikunyah atau ditelan langsung, mengikuti petunjuk penggunaan obat. Tanyakan pada dokter mengenai cara terbaik minum obat mengandung menthol.
Obat isap
Jangan menelan permen mentol secara utuh. Biarkan larut dalam mulut atau diisap sampai habis, bukan dikunyah. Anda dapat menggunakan obat isap baru setiap 2 jam atau sesuai kebutuhan.
Obat topikal
Bersihkan dan keringkan area kulit, lalu oleskan tipis-tipis pada bagian tubuh yang sakit sebanyak 4 x sehari, atau sesuai anjuran dokter. Berikan pijatan ringan untuk membantu melemaskan otot.
Ingat, gunakan hanya pada kulit (pemakaian luar). Hindari terkena mata, hidung, dan mulut agar tidak menimbulkan iritasi. Jika terkena, segera bilas dengan air yang banyak.
Obat tempel (koyo)
Koyo mengandung menthol sebaiknya digunakan selama 12 jam, setelah itu ganti dengan yang baru. Hindari menggunakan obat mengandung menthol pada kulit yang terluka atau iritasi.
Interaksi Menthol
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan mentol adalah:
- Siklosporin
- Obat hipertensi
- Obat diabetes
- Obat maag
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat mengandung menthol adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda mengalami:
- Batuk berdahak
- Batuk yang disebabkan oleh emfisema, bronkitis kronis, atau kebiasaan merokok
- Sakit tenggorokan disertai demam, sakit kepala, ruam atau bengkak pada kulit, hingga mual muntah
- Untuk ibu hamil, gunakan obat mengandung menthol hanya jika disarankan oleh dokter.
- Belum diketahui apakah menthol ikut masuk ke dalam ASI. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum menggunakan obat mengandung menthol selama menyusui.
- Obat isap yang mengandung menthol kemungkinan juga terdapat kandungan glukosa atau fenilalanin di dalamnya. Beri tahukan dokter jika Anda mengidap diabetes atau fenilketouria sebelum menggunakan obat tersebut.
Artikel terkait: