Mengenai obat
Minocycline adalah salah satu antibiotik tetrasiklin yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran urine, infeksi saluran pernapasan, jerawat parah, gonore (kencing nanah), demam akibat gigitan serangga, dan klamidia.
Minocycline dikenal sebagai antibotik tetrasiklin yang paling aktif terutama untuk bakteri jenis stafilokokus yang resisten terhadap antibiotik tertentu. Meski memiliki spektrum luas dalam membasmi bakteri termasuk Niserria meningitidis, obat ini tidak dianjurkan digunakan sebagai profilaksis atau pencegahan karena efek sampingnya (vertigo dan pusing).
Minocycline bekerja dengan cara masuk ke dalam sel bakteri melalui batas lipid bilayer atau secara pasif didifusikan melalui saluran porin bakteri. Obat ini menghambat sintesis protein dengan mengikat sub unit ribosom 30S dan--kemungkinan juga--sub unit 50S. Kondisi ini akan mencegah pengikatan tRNA ke mRNA sehingga menggangu sintesis protein.
Jenis obat | Antibiotik tetrasiklin |
Kategori | Obat resep |
Kegunaan | Mengobati infeksi bakteri |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori D |
Sediaan | Kapsul, cairan injeksi |
Merek | Feracne, Nomika |
Manfaat
Indikasi
Minocycline digunakan untuk:
- Mengatasi demam berbintik gunung rocky atau disebut juga tifus kutu, demam tifus, demam Q, rickettsialpox, dan demam kutu yang disebabkan oleh Rickettsia;
- Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae;
- Lymphogranuloma venereum (penyakit menular seksual LGV) yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis;
- Psittacosis (Ornithosis) yang disebabkan oleh Chlamydophila psittaci;
- Trakoma yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis;
- Konjungtivitis inklusif yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis;
- Infeksi uretritis non-gonokokal, infeksi endoserviks atau rektal pada orang dewasa yang disebabkan oleh Ureaplasma urealyticum atau Chlamydia trachomatis;
- Demam kambuhan yang disebabkan oleh Borrelia recurrentis;
- Ulkus mole (Chancroid) disebabkan oleh Haemophilus ducreyi;
- Plak yang disebabkan oleh Yersinia pestis;
- Tularemia akibat Francisella tularensis;
- Kolera disebabkan oleh Vibrio cholerae;
- Infeksi campylobacter pada janin yang disebabkan oleh Campylobacter fetus;
- Brucellosis yang disebabkan oleh spesies Brucella (pengobatan bersamaan dengan streptomisin);
- Bartonellosis akibat Bartonella bacilliformis;
- Granuloma inguinale disebabkan oleh Klebsiella granulomatis.
Minocycline juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif jika pengujian bakteriologis menunjukkan kerentanan terhadap obat. Di antaranya adalah:
- Escherichia coli;
- Enterobacter aerogenes;
- Spesies shigella;
- Spesies asinetobacter;
- Infeksi saluran pernapasan disebabkan oleh Haemophilus influenzae;
- Infeksi saluran pernapasan dan saluran kemih yang disebabkan oleh spesies Klebsiella.
Antibiotik ini juga bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri gram positif jika pengujian bakteriologi menunjukkan kerentanan terhadap obat. Di antaranya adalah:
- Infeksi saluran pernapasan bagian atas disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae;
- Infeksi pada kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Namun, minocycline bukan pilihan utama untuk pengobatan infeksi stafilokokus lainnya.
Pada kondisi penicillin dikontraindikasikan, minocycline dapat dijadikan alternatif untuk pengobatan infeksi sebagai berikut:
- Uretritis yang belum komplikasi pada pria akibat Neisseria gonorrhoeae dan untuk pengobatan infeksi gonokokus lainnya;
- Infeksi gonokokus pada wanita disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae;
- Sifilis yang disebabkan oleh Treponema pallidum subspecies pallidum;
- Patek (yaws) yang disebabkan oleh Treponema pallidum subspecies perteneu;
- Listeriosis karena Listeria monocytogenes;
- Anthrax karena Bacillus anthracis;
- Infeksi Vincent disebabkan oleh Fusobacterium fusiforme;
- Actinomycosis disebabkan oleh Actinomyces israelii;
- Infeksi disebabkan oleh spesies Clostridium.
Pada kondisi amebiasis intestinal akut, minocycline juga bisa dijadikan tambahan yang berguna sebagai amebisida. Pada infeksi jerawat yang parah, obat ini bermanfaat sebagai terapi tambahan. Minocycline juga diketahui efektif mengatasi infeksi bakteri Mycobacterium marinum.
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi berikut tidak boleh meggunakan minocycline:
- Memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap minocycline atau jenis antibiotik tetrasiklin lainnya;
- Sedang mengonsumsi methoxyflurane;
- Sedang menyusui.
Efek samping
Sejumlah risiko efek samping penggunaan minocycline adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala;
- Pendarahan pada gusi, kemerahan dan bengkak di mulut (untuk obat topikal);
- Sendawa dan naiknya asam lambung;
- Batuk;
- Meningkatkan sensitifitas terhadap cahaya matahari;
- Gangguan pencernaan;
- Nyeri pada persendian dan otot.
Efek overdosis
Penggunaan secara berlebihan melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan efek overdosis yang ditandai dengan gejala pusing, mual, dan muntah yang parah. Jika hal ini terjadi, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dosis dan cara penggunaan
Dosis
Minocycline tersedia dalam bentuk sediaan dan kekuatan dosis:
- Cairan injeksi: 100 mg;
- Kapsul: 50 mg, 100 mg;
- Topikal/subkutan: 1 gr.
Dosis terbaik adalah yang anjuran oleh dokter Anda. Dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
Injeksi
- Pengobatan infeksi bakteri yang rentan
- Dosis dewasa: awal, 200 mg kemudian diikuti 100 mg 12 jam sekali. Maksimal 400 mg/hari.
- Dosis anak-anak: >8 tahun, awal 4 mg/kg, kemudian 2 mg/kg 12 jam sekali.
Kapsul
- Pengobatan Infeksi bakteri yang rentan
- Dosis dewasa: 200 mg per hari dibagi dalam beberapa dosis.
- Infeksi Mycobacterium marinum
- Dosis dewasa: 100 mg, 12 jam sekali selama 6-8 minggu.
- Meningococal carier
- Dewasa: 100 mg 2 kali sehari selama 5 hari, dilanjutkan dengan pemberian rifampisin.
- Jerawat
- Dewasa: 50 mg dua kali sehari atau 100 mg sekali sehari. Jika BB > 45 kg: 1 mg/kg sekali sehari.
- Sifilis
- Dewasa: 200 mg di awal, kemudian diikuti 100 mg setiap 12 jam sekali selama 10-15 hari.
- Uretritis non-gonococcal
- Dewasa: 100 mg 12 jam sekali selama paling sedikit 7 hari.
- Gonore yang tidak komplikasi
- Dewasa: awal 200 mg, diikuti 100 mg setiap 12 jam sekali, sedikitnya selama 4 hari, pemeriksaan kultur harus dilakukan dalam 2-3 hari setelah menyelesaikan proses terapi.
Topikal/subkutan
- Priodontitis
- Dosis dewasa: Dalam bentuk bentuk cartridge subgingival dengan dosis 1 mg diberikan pada kantung periodontal gigi. Pemberian dengan cara ini harus dilakukan oleh tenaga medis terampil.
Petunjuk penggunaan
- Gunakanlah minocycline setelah atau sebelum makan dan dianjurkan untuk banyak minum air putih;
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya;
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Untuk memudahkan, usahakan mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari;
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, dianjurkan untuk segera meminumnya selama dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis mynocycline pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui
- Menurut Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA), mynocycline masuk dalam kategori D untuk ibu hamil. Artinya, penggunaan obat ini terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia. Akan tetapi, besarnya manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan). Untuk itu penggunaan minocycline sebaiknya hanya saat sangat dibutuhkan saja dan kegunaannya lebih baik dari efek yang ditimbulkan.
- Mynocycline tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui karena diketahui dapat terekstraksi ke dalam ASI dan dapat memengaruhi gigi dan tulang bayi, terutama jika pengobatan dilakukan dalam periode yang lama saat menyusui.
Interaksi obat
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan mynocycline adalah:
- Penggunaan bersamaan obat antasida yang mengandung Al, Fe, Mg, Zn dapat menurunkan tingkat penyerapan obat ini;
- Obat ini dapat menurunkan efektifitas obat kontrasepsi oral;
- Dapat mengganggu efek bakterisidal penisillin;
- Dapat meningkatkan efek antikoagulan darah;
- Meningkatkan risiko nefrotoksisitas jika digunakan bersamaan dengan obat diuretik;
- Meningkatkan ergotisme jika digunakan bersamaan dengan alkaloid ergot;
- Berpotensi fatal jika digunakan bersamaan dengan methoxyflurane karena dapat menyebabkan toksisitas ginjal.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:
- Sampaikan pada dokter Anda jika memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau jenis obat tetrasiklin lainnya;
- Penderita gangguan fungsi ginjal dan hati harus berhati-hati saat menggunakan obat ini.