Neo ultrasiline cream adalah obat anti-jamur yang digunakan, terutama untuk kandidiasis dan pitiriasis versicolor. Neo ultrasiline cream mengandung zat aktif clotrimazole yang termasuk obat anti-jamur golongan imidazole. Berikut ini adalah informasi lengkap neo ultrasiline cream yang disertai tautan jenama obat lain dengan nama generik yang sama.
Golongan
Bisa diperoleh tanpa resep dokter
Kemasan
Tube (tabung) 5 gram cream 2 %
Kandungan
Clotrimazole 20 mg/gram cream
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Clotrimazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, seperti infeksi jamur pada vagina, tenggorokan, sariawan, serta panu dan kurap. Obat ini termasuk golongan imidazole yang bekerja dengan cara mengubah permeabilitas dinding sel jamur. Clotrimazole mengikat fosfolipid dalam membran sel dan menghambat biosintesis ergosterol dan sterol lain yang diperlukan untuk produksi membran sel. Hal ini menyebabkan kematian sel melalui hilangnya unsur intraseluler.
Indikasi
- Neo ultrasiline cream (clotrimazole) digunakan untuk mengobati infeksi jamur, terutama kandidiasis dan trikomoniasis.
- Sediaan topikal seperti cream lebih banyak digunakan untuk infeksi jamur pada kulit, seperti jamur pada sela-sela jari kaki (athlete’s foot), jamur pada kuku (onkomikosis), jamur pada lipatan kulit, lipatan paha, kulit kepala, serta jamur pada tubuh (panu dan kadas).
Kontraindikasi
Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada clotrimazole atau obat golongan imidazole lainnya.
Efek samping
Sediaan cream yang digunakan pada kulit umumnya mempunyai efek samping, seperti rasa panas, eritema, edema, gatal, rasa seperti terbakar, pedih, urtikaria, dan iritasi umum lain.
Perhatian
- Pemakaian harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi;
- Keamanan dan efektivitas pada anak-anak di bawah usia 3 tahun belum ditetapkan. Oleh karena itu, penggunaannya tidak dianjurkan.
Penggunaan oleh wanita hamil
Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan clotrimazole oral dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meski potensi risiko sangat besar.
Penelitian pada hewan memang tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Namun, fakta bahwa obat ini telah menunjukkan efek buruk pada janin hewan harus menjadi perhatian serius jika ingin menggunakan obat ini untuk wanita hamil. Disarankan hanya digunakan jika tidak ada pilihan lain yang lebih aman.
Pada sediaan topikal, clotimazole dikategorikan dalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil. Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin. Akan tetapi, studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan risiko pada janin di trimester berapa pun.
Sejumlah kecil obat ini dapat diserap secara sistemik setelah pemberian topikal dan pada vagina. Namun, obat ini masih dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada wanita hamil.
Interaksi obat
Tidak ada interaksi obat yang signifikan untuk sediaan topikal.
Dosis neo ultrasiline cream
Neo ultrasiline cream (clotrimazole) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- Oleskan secukupnya pada tempat yang terinfeksi 2 kali sehari, pagi dan malam;
- Perkembangan positif dengan berkurangnya rasa gatal biasanya terjadi pada minggu pertama pemakaian;
- Jika pasien tidak memperlihatkan perkembangan positif dalam 4 minggu, perlu dilakukan diagnosis ulang.