Nipe Drop adalah obat kombinasi yang digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit otot, sakit punggung, pilek, dan demam. Obat ini mengandung Acetaminophen, Isothipendyl Hidroklorida, dan Phenylephrine Hidroklorida sebagai bahan aktif.
Obat Nipe Drop bekerja dengan menghalangi impuls rasa sakit dan mengurangi rasa bengkak dan tersumbat pada hidung dan telinga. Informasi lengkap terkait dengan Nipe Drop secara lebih rinci akan dijelaskan pada artikel di bawah ini.
Mengenal Obat Nipe Drop
Sesuai dengan namanya, Nipe Drop tersedia dalam bentuk cair yang dikemas dalam botol 15 ml. Digunakan dengan cara di teteskan (drops) biasanya digunakan untuk anak-anak.
Bentuk Sediaan | Cair tetes untuk anak 15 mL | |
Komposisi (1 mL) |
|
|
Kegunaan | Demam, sakit kepala, bersin-bersin dan pilek, mialgia, dan hidung tersumbat. | |
Dosis |
|
Berikut penjelasan dari masing-masing komposisi di atas:
Acetaminophen adalah obat yang termasuk golongan analgesik-antipiretik. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin yang merupakan zat kimia tubuh yang dapat memicu nyeri dan demam. Obat ini berpengaruh dominan pada pusat termoregulasi di hipotalamus untuk meningkatkan pelepasan panas dari tubuh, sehingga suhu tubuh dapat kembali normal.
Isothipendyl Hidroklorida adalah obat yang termasuk golongan antihistamin. Obat ini merupakan turunan azaphenothiazin. Obat ini bekerja dengan cara mengikat histamin (H1) reseptor, sehingga terjadi penghambatan efek histamin pada tubuh. Oleh karena itu, obat ini bisa digunakan untuk mengatasi reaksi yang ditimbulkan oleh histamin, terutama reaksi alergi. Selain efek antihistamin, obat ini juga memiliki efek sedasi (menimbulkan kantuk) dan efek antikolinergik.
Phenylephrine Hidroklorida adalah obat yang termasuk golongan simpatomimetik. Obat ini bekerja sebagai agonis pada postsynaptic ?1-reseptor dengan sedikit efek pada ?-reseptor jantung. Obat ini dapat digunakan sebagai dekongestan nasal karena menyusutkan pembuluh darah hidung sehingga dapat mengatasi hidung yang tersumbat
Indikasi atau Kegunaan
Nipe Drop dapat digunakan untuk mengobati dan mengurangi beberapa gejala penyakit berikut ini :
- Sakit kepala
- Sakit otot
- Sakit punggung
- Demam
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Gejala telinga yang disebabkan pilek, flu, alergi atau infeksi saluran pernapasan
Kontraindikasi
Nipe Drop tidak dapat digunakan pada beberapa kondisi berikut:
- Pasien yang diketahui memiliki riwayat alergi terhadap Acetaminophen, Isothipendyl Hidroklorida, dan Phenylephrine Hidroklorid
- Pasien yang diketahui memiliki alergi terhadap obat lain yang memiliki struktur kimia menyerupai Nipe Drop
- Pasien yang memiliki penyakit Asthma, Diabetes, Glaukoma, Hipertensi berat, penyakit jantung dan penyakit tiroid
- Pasien yang mengalami gangguan fungsi hati dan gangguan fungsi ginjal
- Pasien yang mendapatkan terapi obat MAO inhibitor atau dalam waktu 2 minggu penghentian obat tersebut
Dosis Nipe Drop dan Cara Pemakaian
Dosis yang tepat sesuai dengan petunjuk dokter. Adapun dosis lazim yang dianjurkan adalah sebagai berikut :
- Anak - anak usia 2-6 tahun adalah 1 - 2 ml yang dapat digunakan 3 -4 kali sehari.
- Anak - anak usia lebih dari 6 tahun adalah 2- 4 ml yang dapat digunakan 3 -4 kali sehari.
Efek Samping Nipe Drop
Selama menggunakan obat Nipe Drop, bisa saja timbul beberapa efek samping, namun tidak selalu terjadi, antara lain:
- Reaksi alergi
- Ruam kulit
- Kegugupan
- Insomnia
- Sakit kepala
- Mual dan iritasi lambung.
Informasi Keamanan
Penggunaan Nipe Drop harus mendapatkan perhatian khusus dan kehati-hatian pada beberapa keadaan berikut :
- Obat harus digunakan sesuai dengan dosis anjuran.
- Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan mengurangi konsentrasi, sehingga dapat membatasi kemampuan dalam mengendalikan kendaraan dan mengoperasikan mesin.
- Obat ini tidak dianjurkan digunakan oleh anak berusia kurang dari dua tahun. Penggunaannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
- Nipe Drop tidak dianjurkan digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Penggunaanya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
- Penggunaan obat pada dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping serius seperti nekrosis tubular ginjal dan kerusakan hati.
- Segera hentikan pengobatan apabila terjadi efek yang tidak diinginkan.