Apa itu Baclofen?
Baclofen adalah relaksan otot dan dapat mengatasi kejang pada otot. Nama kimia dari baclofen adalah 4-amino-3-(4-klorofenil) asam butanoat.
Baclofen memiliki pemerian bubuk kristal putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau, sedikit larut dalam air, sangat sedikit larut dalam metanol, dan tidak larut dalam kloroform.
Sediaan Baclofen
Baclofen tersedia dalam bentuk sediaan tablet 10 mg dan 20 mg dan injeksi 0,5mg/ satu ampul.
Baclofen merupakan obat yang digunakan untuk mengobati spastisitas dan kejang pada multiple sclerosis. Multiple sclerosis merupakan sebuah penyakit autoimun yang merusak kerja sistem saraf pusat, terutama otak, saraf tulang belakang, dan saraf mata.
Penyakit ini termasuk kronis (jangka panjang) yang memiliki ciri terganggunya keseimbangan, penglihatan, kendali, dan penyesuaian otot. Rusaknya myelin yaitu suatu lapisan pelindung saraf oleh sistem kekebalan tubuh merupakan penyebab terjadinya multiple sclerosis.
Hal inilah yang menyebabkan hubungan antara otak dan bagian tubuh lainnya terganggu. Karena selubung myelin yang diganggu, saraf menjadi rusak dan tidak dapat diperbaiki kembali.
Cara kerja Baclofen
Baclofen termasuk obat yang dikenal sebagai gamma aminobutyric acid (GABA)-B agonis reseptor. Baclofen menghambat refleks pada beberapa celah syafaf (monosinaps maupun polisinaps) yang berasal dari sumsum tulang belakang. Kekakuan otot akan berkurang dengan hambatan obat ini.
Proses absorpsi Baclofen memiliki onset 3-4 hari dengan durasi 4-8 jam, waktu plasma puncah 2-3 jam, konsentrasi plasma puncak 500-600 ng/mL, efek puncak 5-10 hari.
Baclofen terikat dengan protein sebanyak 30%, kemudian dimetabolisme oleh hati (15%), dan dieliminasi dengan waktu paruh 2,5-4 jam. Baclofen diekskresikan di urin dan feses.
Manfaat Baclofen
Tablet baclofen bermanfaat untuk meringankan tanda dan gejala kekakuan otot atau spastisitas pada saat kejang dan epilepsi.
Efek samping Baclofen
.Efek samping yang dapat diakibatkan oleh Baclofen adalah
- mengantuk sementara (10-63%)
- pusing (5-15%)
- mual (4-12%)
- kebingungan (1-11%)
- sakit kepala (4-8%)
- insomnia (2-7%)
- sembelit (2-6%)
- frekuensi berkemih (2-6%)
- kelelahan (2-4%)
- sakit perut
- diare
Baclofen dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitif terhadap obat ini. Penggunaan Baclofen pada kehamilan memiliki kategori C.
Obat dengan kategori C Obat terbukti menimbulkan kecacatan pada janin melalui hewan coba. Obat hanya diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko yang mungkin timbul pada janin
Dosis Baclofen
Dosis yang digunakan untuk meredakan kejang otot adalah
- Diminum : 15mg/hari dibagi dalam 3 dosis, dosis ini dapat ditingkatkan melihat respon terapi. Dengan maksimal peningkatan 20mg tiap kali pemberian. Ketika telah mencapai target terapi diturunkan hingga dosis terendah.
- Disuntikan ke sumsum tulang belakang (intratechal) : dosis awalan 25-50mcg, ditingkatkan 25mcg tiap 24 jam dengan dosis maksimal 100mcg, atau hingga mencapai dosis terapi.
- Infus : jika dalam 8-12 jam setelah pemberian dosis intratechal tidak bereaksi. Dipertahankan 12-2000mcg/hari
- Baclofen yang digunakan bersama morfin dapat meningkatkan risiko hipotensi, ketidaknyamanan saat bernafas, dan efek sistem saraf pusat lainnya.
- Baclofen bersamaan dengan alkohol dapat menyebabkan penambahan efek depresan susunan syaraf pusat
- Baclofen dapat meningkatkan efek levodopa yang tidak diinginkan, misalnya kebingungan mental, halusinasi, dan keresahan atau kegelisahan.
- Baclofen dapat meningkatkan penurunan tekanan darah secara drastis dengan obat antihipertensi
Penggunaan Baclofen sebaiknya bersama makanan.
Interaksi Baclofen
Baclofen memiliki interaksi apabila digunakan bersamaan dengan parasetamol, hidrokodon, dan sodium oxybate.
Perhatian Baclofen
Baclofen dapat menyebabkan pusing, sedasi, somnolen, dan gangguan penglihatan. Jika terpengaruh, jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin. Penghentian tiba-tiba Baclofen intratekal dapat menyebabkan demam tinggi, perubahan status mental, kelenturan berlebihan dan kekauan otot.
Penyimpanan Baclofen
Baclofen tablet disimpan pada suhu 20-25oC, sedangkan Baclofen injeksi disimpan pada suhu dibawah 30oC dan jangan dibekukan atau disterilkan dengan panas.