Oregano adalah ramuan kuliner dan obat dari mint, atau keluarga Lamiaceae. Oregano telah digunakan dalam pengobatan dan kuliner selama ribuan tahun. Nama Oregano berasal dari kata Yunani "oros," yang berarti gunung, dan "ganos," yang berarti sukacita.
Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 50 cm dan memiliki daun berwarna ungu dengan panjang sekitar 2 sampai 3 sentimeter. Oregano diyakini mengandung antioksidan kuat dan memiliki sifat anti-bakteri.
Mengenai Oregano
Golongan
Herbal
Kemasan
Serbuk, minyak
Kandungan
- timol
- pinene
- limonene
- carvacrol
- ocimene
- caryophyllene
- serat
- kalsium
- besi
- magnesium
- mangan
- kalium
- vitamin E
- vitamin K
Manfaat Oregano
Oregano telah digunakan dalam pengobatan herbal sejak dahulu kala oleh orang Yunani Kuno. Hippocrates menggunakan oregano sebagai antiseptik. Oregano dipercaya dapat digunakan untuk mengobati gangguan saluran pernapasan, gangguan gastrointestinal (GI), kram menstruasi, dan gangguan saluran kemih.
Oregano dalam bentuk minyak digunakan dengan cara dioleskan pada kulit untuk membantu merawat sejumlah kondisi kulit, seperti jerawat dan ketombe. Berikut beberapa manfaat oregano untuk kesehatan.
1. Sifat antibakteri
Minyak Oregano mengandung senyawa penting yang disebut carvacrol, yang memiliki sifat antimikroba.
2. sifat anti-inflamasi
Para ilmuwan dari Jerman dan Swiss mengidentifikasi bahan aktif di oregano, yang dikenal sebagai beta-caryophyllin (E-BCP), yang dapat membantu mengobati gangguan seperti osteoporosis dan arteriosklerosis.
3. Melindungi dari kanker
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE pada tahun 2013 menyarankan bahwa oregano menunjukkan aktivitas antikanker. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa oregano dapat membantu mencegah dan mengobati kanker payudara dengan memperlambat atau mencegah perkembangannya.
Pada tahun 2014, para ilmuwan menemukan bahwa ramuan kuliner populer oregano, rosemary, dan marjoram mengandung senyawa yang mungkin memiliki potensi untuk mengelola diabetes tipe 2 dengan cara yang mirip dengan beberapa obat yang diresepkan saat ini.
Kemungkinan manfaat kesehatan lainnya
Menurut Basis Data Komprehensif Obat Alami, oregano dapat digunakan untuk penyakit dan kondisi berikut:
- luka
- nyeri otot
- jerawat
- ketombe
- bronkitis
- sakit gigi
- perut kembung
- sakit kepala
- kondisi jantung
- alergi
- parasit usus
- sakit telinga
- sakit tenggorokan
- kelelahan
- kram menstruasi
Minyak atsiri Oregano, terbuat dari Origanum vulgare atau Thymus capitatus, dapat membantu mengatasi masalah berikut:
- Jamur kuku
- Infeksi dan pilek sinus
Walaupun oregano diyakini memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan, namun hingga saat ini belum banyak penelitian yang membuktikan manfaat-manfaat oregano seperti yang disebutkan sebelumnya. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efektivitas oregano sebagai pengobatan.
Dosis Oregano
Walaupun begitu banyak manfaat kesehatan dari oregano, hingga saat ini, tidak ada informasi lengkap mengenai dosis penggunaan oregano secara klinis. Hingga saat ini, informasi klinis yang terpercaya mengenai penggunaan oregano hanya mencakup penggunaan oregano untuk mengatasi parasit usus: 200 mg minyak oregano yang diminum tiga kali sehari selama 6 minggu.
Efek samping Oregano
Daun Oregano secara umum aman digunakan bila digunakan dalam jumlah yang normal seperti yang terkandung di dalam makanan dan aman bila diminum atau dioleskan ke kulit dalam jumlah tertentu.
Efek samping ringan yang ditimbulkan dari penggunaan oregano meliputi sakit perut. Oregano juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang memiliki alergi terhadap tanaman dalam keluarga Lamiaceae.
Interaksi Oregano
Lithium
Oregano mungkin memiliki efek seperti pil air atau "diuretik." Mengkonsumsi oregano mungkin mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan lithium. Sehingga dapat meningkatkan jumlah lithium dalam tubuh dan menghasilkan efek samping yang serius.
Perhatian
- Kehamilan dan menyusui: Oregano mungkin tidak aman ketika diminum dalam jumlah yang banyak selama kehamilan. Ada kekhawatiran bahwa mengkonsumsi oregano dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah normal yang terdapat pada makanan dapat menyebabkan keguguran. Tidak ada cukup informasi mengenai keamanan penggunaan oregano bila digunakan dalam jumlah besar saat menyusui.
- Gangguan pendarahan: Oregano dapat meningkatkan risiko perdarahan pada orang dengan gangguan pendarahan.
- Alergi: Oregano dapat menyebabkan reaksi pada orang yang alergi terhadap tanaman keluarga Lamiaceae, termasuk kemangi, hisop, lavender, marjoram, mint, dan sage.
- Diabetes: Oregano dapat menurunkan kadar gula darah. Penderita diabetes harus menggunakan oregano dengan hati-hati.
- Pembedahan: Oregano dapat meningkatkan risiko pendarahan. Orang yang menjalani pengobatan menggunakan oregano harus menghentikan pengobatan 2 minggu sebelum operasi.